SINGAPURA – Media OutReach SSVT (Smart Ship Venture Technology), sebuah perusahaan Korea Selatan, berupaya untuk ekspansi layanannya ke Singapura dengan meluncurkan layanan baru, Oilpass.

Oilpass adalah sistem penerbitan sertifikat asal minyak kapal berbasis blockchain yang dikembangkan oleh SSVT. Oilpass membuat proses seputar pasar minyak laut transparan di setiap langkahnya, mulai dari penjualan hingga distribusi.

Kurangnya transparansi dalam proses distribusi membahayakan industri dengan masalah-masalah seperti penghindaran pajak dan transaksi ilegal. Ketidakjelasan ini meluas ke perusahaan pengapalan yang mendapatkan minyaknya dari kilang. Hal ini dapat mengakibatkan minyak laut berkualitas rendah yang membahayakan kelayakan kapal dan membuka kewajiban dan denda bagi perusahaan pelayaran.

Didukung oleh teknologi blockchain, Oilpass memberi pengguna gambaran lengkap tentang asal dan catatan produk minyak maritim. Kilang menentukan asal produk dan informasi kualitas minyak. Moda transportasi untuk produk minyak direkam, bersama dengan rincian transaksi dan bagaimana cara mencapai kapal yang berbeda. Informasi ini tersedia untuk diverifikasi oleh otoritas dan bea cukai, memberikan akuntabilitas untuk kilang dan kredibilitas untuk perusahaan pelayaran dan pelabuhan untuk operasi mereka.

Singapura menargetkan “emisi nol bersih pada tahun 2050” dan telah waspada dalam mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO). Mencapai tingkat kepatuhan 96% pada Q1 tahun 2020 mengikuti pedoman IMO 2020, negara ini menganggap serius komitmen ESG-nya. Dalam pidato anggarannya pada 18 Februari 2022, Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong, berencana menaikkan pajak karbon Singapura lima kali lipat menjadi $25 per ton pada tahun 2024. Tarif ini akan meningkat secara progresif menjadi antara $50 hingga $80 per ton emisi pada tahun 2030.

“Singapura adalah salah satu pelabuhan terpenting untuk perdagangan maritim global dan pemimpin dalam upaya ESG dan akuntabilitas industri. Memperkenalkan Oilpass sebagai bagian dari alur kerja mereka dapat menjadi langkah besar untuk meningkatkan upaya berkelanjutan menuju produktivitas yang lebih besar sambil meningkatkan standar integritas lingkungan untuk industri maritim,” Kata CEO SSVT, Park Jonghyun, dalam rilisnya, Kamis (8/12/2022).

Oilpass sedang menjalani tahap akhir pengembangan dan peninjauan dan akan siap untuk komersialisasi pada tahun 2023.