SANDTON, SOUTH AFRICA – EQS Newswire – Produser listrik independen Red Rocket telah memesan pasokan 373 MW dari ladang angin Randvalley, Ritkloof, dan Wolfe untuk dipasok di Western Cape dan Eastern Cape, Afrika Selatan.

Kontrak tersebut meliputi pengadaan dan pemasangan 64 unit kincir angin V150 berkapasitas 4,5 MW, 12 unit kincir angin V163 berkapasitas 4,5 MW dan 5 unit kincir angin Enventus V162. Vestas akan melayani ladang angin melalui perjanjian Active Output Management 5000 (AOM 5000) selama 15 tahun.

“Red Rocket telah berinvestasi dan mendukung krisis listrik Afrika Selatan selama lebih dari satu dekade dan dengan portofolio lebih dari 1.000 MW proyek berbasis angin, air, dan matahari yang sedang dikembangkan, dibangun, atau dioperasikan di seluruh negara. Kami senang untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan ke Afrika Selatan dan seluruh benua.” Brambila menambahkan bahwa: “Proyek yang akan menghasilkan investasi masyarakat sebesar 740 juta rand selama 20 tahun melalui proyek sosial lokal seperti ladang angin akan mulai beroperasi pada tahun 2024,” jelas CEO Red Rocket Mathieu Brambilla, dalam rilisnyas, Selasa (14/3/2023).

Pesanan tersebut mencakup pemasangan pertama secara global turbin angin 4,5 MW V163 dari platform Vestas 4 MW. Dengan peningkatan 18% di area sapuan, V163 4,5 MW memiliki rasio baling-baling yang besar, menghasilkan variabel kapasitas yang lebih tinggi, memungkinkan produksi energi tahunan 10% lebih tinggi di tingkat taman dibandingkan dengan V150 4,5 MW, sesuai dengan kondisi spesifik di lokasi. Ini secara signifikan meningkatkan output daya pada kecepatan angin yang lebih rendah dan meningkatkan prediktabilitas dan stabilitas dalam produksi, mengoptimalkan pemanfaatan taman angin serta membantu jaringan energi.

“Saya ingin berterima kasih kepada Red Rocket atas kepercayaan yang mereka berikan dalam pengembangan teknologi terbaru Vestas. Dengan tiga versi turbin angin yang berbeda pada platform pesanan, ini menunjukkan bahwa kami mampu meningkatkan skenario bisnis untuk pelanggan dengan mengoptimalkan penyebaran di setiap lokasi proyek angin dengan portofolio produk yang fleksibel dan keragaman Vestas. Kami sangat yakin bahwa kemitraan kami dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bauran energi yang andal, terjangkau, dan lebih berkelanjutan di Afrika Selatan,” kata Malta Mayer, Direktur Penjualan dan Pengembangan Bisnis Vestas.

Pengiriman turbin dan pesanannya diharapkan pada tahun 2024.

Vestas memimpin pasar energi angin di Afrika Selatan dengan kapasitas terpasang lebih dari 1,3 gigawatt dan sedang dibangun. Perusahaan sangat berkomitmen untuk berkontribusi pada tujuan energi baru terbarukan Afrika Selatan, termasuk mencapai kapasitas angin sebesar 17,7 GW pada tahun 2030 dan meningkatkan keberadaan energi terbarukan dalam bauran energinya dari 11% saat ini menjadi sekitar 41% pada tahun 2030.