KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Sebuah studi baru yang melibatkan lebih dari 3.300 pembeli dan 2.100 penjual di seluruh Malaysia oleh platform pasar online Shopee pada penggunanya, telah mempelajari dampak yang diciptakan orang Malaysia terhadap ekonomi melalui perilaku belanja online mereka. Merayakan Heart of Malaysia pada survei pasar E-Commerce yang berlangsung dari 19 Juli hingga 17 Agustus 2022, menemukan bahwa 4 dari 10 penjual lokal, Shopee adalah satu-satunya saluran bisnis mereka dalam perekonomian ini.

Studi tepat waktu ini menyoroti pentingnya pendapatan yang dihasilkan secara online. 45% komunitas penjual Shopee yang disurvei mengatakan bahwa platform tersebut memungkinkan mereka untuk menghidupi keluarga mereka (menyediakan kebutuhan hidup, pendidikan, kebutuhan gaya hidup), sekitar 26% menabung dan menginvestasikan pendapatan ini untuk masa depan, dan responden lainnya menggunakannya untuk mempertahankan kehidupan yang lebih baik, memastikan staf memiliki pekerjaan, dan meningkatkan pengembangan pribadi mereka.

Lebih dari 8 dari 10 penjual yang berpartisipasi mengaitkan kesuksesan jangka panjang toko mereka bukan dengan diskon yang ditawarkan, tetapi dengan pengalaman berbelanja yang disesuaikan dengan selera lokal: ‘Proses pembelian dan pemenuhan yang sangat mudah’ di Shopee (34%), pengakuan produk Made in Malaysia sebagai produk yang terjangkau dan berkualitas tinggi (23%), layanan pelanggan yang hebat (19%) dan toko atau etalase yang dioptimalkan dengan alat pemasaran Shopee (9 %).

“Survei Celebrating the Heart of Malaysia on E-Commerce menyoroti bagaimana penjual Malaysia terus sukses dan membangun keamanan finansial dengan menjual di pasar online seperti Shopee. Penting bagi pemilik bisnis untuk memahami bahwa pembeli di Malaysia memiliki motivasi selain harga untuk berbelanja online. Mereka dapat menciptakan lebih banyak loyalitas dan keterlibatan dengan mencocokkan penawaran dan konten mereka dengan nilai pembeli,” kata Kenneth Soh, Kepala Kampanye Pemasaran di Shopee Malaysia, dalam rilisnya, Selasa (22/8/2022).

Salah satu temuan paling jelas dari penelitian ini adalah meskipun ekonomi kini telah dibuka kembali, 9 dari 10 pembeli di Malaysia masih suka berbelanja online. Faktanya, lebih dari separuh pembeli di platform melihat belanja online sebagai sesuatu yang lebih permanen: 21% merasa itu menjadi kebiasaan, 17% mengatakan mereka dapat dengan mudah menemukan stok yang tersedia secara online dan 14% ingin mengakses opsi yang tidak dapat dibeli secara offline di lokasi mereka. 43% pembeli menghargai belanja online untuk membandingkan harga di lingkungan inflasi ini.

Pengiriman barang yang lebih cepat menjadi alasan utama pembeli di Malaysia berbelanja dari penjual lokal (42% pembeli). 20% ingin mendukung barang-barang Buatan Malaysia untuk memastikan ekonomi tetap hidup di negara ini, 19% memiliki preferensi untuk produk yang disesuaikan dengan selera lokal dan 11% percaya pada kualitas barang yang dihasilkan dari sumber lokal dan barang Buatan Malaysia.

Tidak semua pembeli hanya mengutamakan diskon dan voucher. Faktanya, tujuh dari sepuluh pembeli di Malaysia mengaitkan belanja online dengan Shopee sebagai aktivitas santai. 40% menyebutkan ini sebagai ‘kenyamanan dan fleksibilitas menerima parsel di rumah’. 17% merasa lebih aman karena ‘Shopee Guarantee membuat transaksi saya aman dan terjamin karena uang tidak dikirim ke penjual sampai saya mengkonfirmasi penerimaan pesanan’ dan 10% membaca ulasan dan gambar yang ditinggalkan oleh pelanggan lain.

Studi, yang akan dibagikan secara lebih rinci pada 25 Agustus 2022, juga menyelidiki aspek-aspek kunci dari jumlah penghematan yang dinikmati pembeli Malaysia secara online, peran tabungan ini dalam lingkungan ekonomi saat ini, serta apa yang mendorong pilihan penjual mereka. Temuan penelitian dapat digunakan oleh bisnis untuk membangun loyalitas jangka panjang dengan konsumen. ‘Merayakan Jantung Malaysia di E-Commerce’ dari Shopee Malaysia adalah yang pertama dari seri dan akan ditingkatkan dengan lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang.