KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Memasuki tahun baru, pandemi COVID-19 terus melanda dunia, mengganggu laju kehidupan masyarakat, mulai dari gaya sosial, kehidupan sehari-hari, gaya kerja, kesehatan, karier dan mata pencaharian.

Menurut laporan media baru-baru ini, para ekonom telah memperingatkan bahwa pandemi dapat menyebabkan tingkat pengangguran di Malaysia meningkat dan bahkan lebih tinggi. Menurut statistik, tingkat pengangguran di Malaysia adalah 5%, tetapi dari segi ekonomi, tingkat partisipasi tenaga kerja di Malaysia sebenarnya adalah 30%.

Agen riset pasar YouGov melakukan survei terhadap 665 karyawan tetap di Malaysia dan menemukan bahwa hingga 92% pekerja di Malaysia berada di bawah tekanan untuk kehilangan pekerjaan. Hasil survei menunjukkan bahwa 7 dari 10 responden merasa sulit mendapatkan pekerjaan baru setelah menganggur.

Ketika ditanya apakah mungkin untuk kehilangan pekerjaan besok, 71% responden percaya akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji dan perlakuan yang sama, 40% responden menganggap itu “agak sulit”, dan 31% responden berpikir ” Sangat sulit”.

Situasi yang dihadapi oleh bisnis dan pengecer bahkan lebih parah. Toko offline dan tradisional serta toko rantai juga diambang kehancuran. Dari perusahaan besar hingga SOHO, semua orang mencari model pemasaran baru, pekerjaan yang hanya membutuhkan investasi kecil tetapi dapat memberikan solusi cepat dan cerdas untuk mendapatkan penghasilan besar untuk mempertahankan mata pencaharian.

Semakin banyak orang memanfaatkan platform online untuk menghasilkan uang. Hasil survei yang dilakukan Statista pada Januari tahun ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Malaysia memiliki setidaknya satu atau lebih akun media sosial, dan sekitar 81% penduduk Malaysia merupakan pengguna media sosial yang aktif. Jika dibandingkan dengan sekitar 60% dari total penduduk Malaysia pada tahun 2016, jumlah ini meningkat sekitar sepertiganya. Banyak orang memulai saluran bisnis e-commerce, mencari peluang bisnis untuk mendapatkan penghasilan tambahan, terutama kaum milenial dan KOL yang lebih paham menggunakan smartphone dan berbagai aplikasi untuk melakukan aktivitas sosial mencari nafkah.

Oleh sebab itu, MeCan Trade, platform ‘Social Commerce “pertama di Malaysia, gagasan dari Andy Goh (mantan pendiri OldTown dan pemilik rantai restoran Nam Heong saat ini), melihat peluang bisnis dan memanfaatkan peluang tersebut untuk menciptakan platform bisnis. Andy Goh menjelaskan bahwa e-commerce telah mengambil alih dunia, terutama selama pandemi. “Dari perspektif bisnis, cara tradisional dalam berbisnis menjadi lebih sulit – melibatkan persaingan, kualitas produk, pengaturan logistik, dan keberlanjutan. Ada perubahan paradigma menggunakan teknologi & efisiensi data besar untuk membangun kembali dan mengubah pemilik bisnis yang menderita melalui masa sulit ini,” tuturnya.

Dengan biaya sebesar 30 juta Ringgit Malaysia, MeCan Trade, secara harfiah berarti, #EveryoneCanTrade, Andy Goh menyatakan bahwa, Nilai utama dari MeCan Trade adalah berbagi keajaiban teknologi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan, mempercepat, dan menemukan kembali ide-ide bisnis baru. “Kami sudah memiliki semua sumber daya, kami hanya perlu berkolaborasi dan mengeksekusi,” tambahnya.

Andy Goh sangat yakin bahwa menggabungkan kreativitas, daya saing, dan teknologi akan memungkinkan wirausahawan lokal untuk menerobos kendala model pemasaran tradisional. MeCan Trade mengurangi biaya operasi, logistik, dan pemasaran dengan membangun dan memperluas jaringan pewaralaba dan juru bicara yang kuat dan andal. Anggota tidak perlu menginvestasikan dana atau menyimpan persediaan. Mereka hanya perlu membangun dan mengoperasikan toko elektronik mereka sendiri, menjual semua jenis produk asli yang langsung disediakan oleh produsen atau distributor resmi yang dipilih dari platform MeCan Trade.

MeCan Trade menghadirkan peluang bisnis dalam tiga kelompok, yaitu : penjual (produsen atau pemilik merek), pembeli, dan ambassadors.

Penjual atau Pemilik Merek: Platform ini menyediakan data, alat, dan sumber daya yang cukup untuk memungkinkan penjual segera memulai bisnisnya dan meluncurkan rencana pemulihan bisnis, yang terpenting adalah mereka tidak perlu menanggung biaya tinggi. Peran penjual sangat mudah, yaitu mencantumkan produk mereka di platform MeCan Trade, dan membiarkan tim penjualan platform membaca dan menggunakan informasi produk melalui sistem platform yang sepenuhnya transparan dengan kontrol harga produk dan berbagai alat pemasaran.

Pembeli: MeCan Trade akan memberikan opsi pembelian massal berdasarkan level dan menghubungkan pembeli yang tertarik dengan produsen yang aman, andal, dan tepercaya.

Ambassadors: Ambassador dari MeCan Trade dapat memperoleh penghasilan pasif dan menjadi wirausaha dengan terlibat langsung dengan sumber produk.

MeCan Trade memungkinkan kamu memiliki bisnis sendiri dengan menyediakan toko elektronik pribadi kamu sendiri secara instan hanya dengan beberapa klik, benar-benar gratis. Kamu akan dapat menawarkan berbagai macam produk asli langsung dari pemilik produk. Cukup, bagikan produk pilihan kamu di media sosial ke jaringan atau teman untuk mendapatkan penghasilan dari arena lokal & internasional. Tidak memiliki risiko, tanpa modal, 100% produk asli dan unik dengan pengaturan instan yang sepenuhnya gratis seumur hidup. Semua penyediaan stok / produk, inventaris / gateway pembayaran, logistik back-end, sistem pengiriman dan lainnya, dari A hingga Z akan akan diatur oleh MeCan Trade Ambassadors.

Meski secara resmi diluncurkan hanya dalam satu tahun, platform MeCan Trade kini telah mendapat dukungan lebih dari 200 pemilik merek dan produsen, serta memiliki lebih dari 2.000 produk dan lebih dari 1.000 Ambassadors, dan angka ini terus meningkat dari hari ke hari.

“Kami berharap pada akhir tahun depan, jumlah Ambassador di platform ini akan melebihi 5.000, dan jumlah produk akan melebihi 20.000,” kaata Goh.

MeCan Trade baru-baru ini menginvestasikan hingga 15,75 juta Ringgit Malaysia untuk meluncurkan proyek #MeCanBoss selama dua tahun untuk menumbuhkan pengusaha bisnis komunitas. “Kami menyediakan saluran pemasaran untuk wirausahawan lokal dengan ambisi tinggi, memberi mereka kesempatan untuk menjual produk andal secara online yang disediakan oleh produsen atau distributor resmi di platform MeCan Trade untuk mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Pemilik bisnis atau individu yang tertarik untuk bergabung dan mendaftarkan produk ternama mereka atau mengikuti kampanye ini dapat mendaftar di MeCan Trade di platform resmi kami,” tutup Goh.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.mecan.trade atau kirim email kepada di customercare@mecan.trade

Keterangan Foto: Andy Goh memaerkan beragam produk yang tersedia di platform MeCan Trade