HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Sewa kantor dan ritel di Hong Kong kembali menunjukkan tren penurunan lebih lanjut, dengan sewa kantor Grade A turun selama enam kuartal berturut-turut, demikian menurut laporan yang dirilis Cushman & Wakefield, sebuah perusahaan jasa dan konsultan real estat terkenal di dunia, yang meninjau kinerja kuartal ketiga dari pasar sewa kantor dan ritel Kelas A di Hong Kong.

Secara keseluruhan, harga sewa gedung perkantoran Grade A di Hong Kong turun 13,9% dalam tiga kuartal pertama tahun ini dan 4,7% kuartal ke kuartal. Penurunan ini sebagian besar didorong oleh penurunan sewa di Greater Central, yaitu turun 6,3% kuartal ke kuartal dan 16,9% tiga kuartal pertama tahun ini. Sementara kawasan Wanchai / Causeway Bay, turun 5,2% Kuartal ke kuartal dan 15,0% tiga kuartal pertama tahun ini. Karena permintaan leasing yang melemah, permintaan gedung perkantoran di Hong Kong terus melemah, diperkirakan harga sewa gedung perkantoran di Greater Central dan Wanchai / Causeway Bay turun 25% dan 23% sepanjang tahun.

Akibat likungkan bisnis yang tidak pasti, penyerapan pasar perkantoran mencatat nilai negatif selama empat musim berturut-turut, penyerapan bersih turun paling banyak yang pernah tercatat, sebesar minus 633.000 kaki persegi (luas lantai bersih). Dalam tiga kuartal pertama tahun 2020, penyerapan negatif gabungan mencapai 1,7 juta kaki persegi. Pada kuartal ketiga, luas area lantai sewa mencapai 626.000 kaki persegi, meningkat 8% dari kuartal sebelumnya. Alhasil, tingkat ketersediaan keseluruhan naik menjadi 11,6%, dengan ketersediaan tertinggi tercatat di Kowloon West dan Kowloon East, masing-masing sebesar 16,6% dan 14,9%.

“Dari total, 70% ruang disewa oleh perusahaan multinasional. Tren kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga sisa tahun 2020. Namun, ada juga kasus penyewa yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan lingkungan kantor mereka atau pindah dalam lingkungan distrik yang sama dengan harga yang lebih kompetitif,” kata Keith Hemshall, Direktur Eksekutif & Kepala Layanan Kantor Cushman & Wakefield, Hong Kong, dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020).

Sedangkan John Siu, Managing Director Cushman & Wakefield Hong Kong, mengungkapkan, salah satu temuan utaman Laporan Survei Penyewa Kantor Hong Kong 2020 yang diterbitkan oleh Cushman & Wakefield, 65% responden menyatakan bahwa mereka berencana untuk menerapkan bekerja dari rumah dalam jangka waktu yang lama. Meskipun itu pasti untuk mengubah lanskap sewa kantor, kami tidak selalu melihatnya berdampak besar pada permintaan kantor dalam jangka panjang. Kebanyakan orang yang bekerja paruh waktu dari rumah atau kembali ke perusahaan selama satu atau dua hari seminggu. Secara relatif, perusahaan berharap dapat mengimbangi kebutuhan akan perluasan kantor dengan menerapkan pekerjaan dari rumah.

Pasar ritel Hong Kong terus terpukul oleh pandemi dan gelombang ketiga kasus COVID-19. Meskipun langkah-langkah seperti pembatasan sosial telah dilonggarkan dalam beberapa hari terakhir, pasar ritel masih belum menunjukkan perbaikan. Hingga dua bulan pertama kuartal ketiga, penjualan ritel telah mencapai 52 miliar HKD, turun 18,5% tahun-ke-tahun. Dengan pengunjung Daratan sebagai pilar utama belanja ritel, pembatasan masuk yang sedang berlangsung terus berdampak parah pada penjualan ritel. Penjualan perhiasan dan jam tangan turun 47,4% tahun ke tahun sementara penjualan obat-obatan dan kosmetik turun 47,3% dibandingkan periode yang sama.

Sewa ritel terus menurun, meskipun pada kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan paling tajam dalam penyewaan ritel tercatat di daerah Causeway Bay dan Central, mencatat penurunan masing-masing sebesar 7,9% dan 7,8% kuartal-ke-kuartal, dan masing-masing sebesar 41,3% dan 40,8%, dari tahun ke tahun.

Tingkat kekosongan di semua distrik telah meningkat menjadi dua digit, terutama di Causeway Bay, di mana tingkat kekosongan melonjak dari 7,9% di kuartal sebelumnya menjadi 13,2%. Perlu dicatat bahwa tren penurunan sewa industri F&B melambat pada kuartal ketiga, namun hingga saat ini, semua distrik masih mengalami penurunan sekitar 30%.

“Kami melihat bahwa beberapa aktivitas sewa besar baru mulai muncul di pasar pada kuartal ketiga, dengan fokus pada merek olahraga. Diperkirakan setelah pandemi dapat menjadi tren baru memimpin dan kecepatan pemulihan pasar. Dengan masyarakat menjadi lebih sadar kesehatan, pada saat yang sama mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, kami melihat peluang besar bagi merek-merek olahraga untuk mendapatkan tempat di pasar yang beradaptasi dengan cepat ini,” tutup Kevin Lam, Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield, Kepala Layanan Ritel, Hong Kong.

Keterangan Foto: (Dari Kiri ke Kanan) Keith Hemshall, Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield, Kepala Layanan Kantor, Hong Kong. John Siu, Direktur Pelaksana Cushman & Wakefield, Hong Kong dan Kevin Lam, Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield, Kepala Layanan Ritel, Hongkong