AMSTERDAM/SHENZHEN – Media OutReach – ViaEurope, perusahaan elektronik lintas batas Eropa terkemuka terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Startup berbasis teknologi yang bermuara pada e-logistik ini baru saja mengumumkan pembukaan e-Hub baru di Liège (LGG/Belgia). Platform baru ini adalah yang kedua dari jenisnya untuk perusahaan yang kantor pusatnya berlokasi di Amsterdam (AMS/Belanda). e-hub baru di Liege juga sepenuhnya fokus melayani e-commerce lintas batas, sama halnya dengan di Amsterdam yang menggunakan data besar dan teknologi terbaru untuk bea cukai dan pemrosesan paket.

Bert Selis, Manajer Kargo & Logistik di Bandara Liege

“Perdagangan lintas batas e-commerce berkembang pesat, dengan jutaan paket memasuki Uni Eropa dari Cina dan Amerika Serikat setiap hari. Jumlah paket sangat besar sehingga kami perlu menyediakan pelanggan dengan layanan berkualitas, teknologi akan menjadi kunci. Operasi smart e-HUBs akan menjadi lebih penting dalam rantai pasokan logistik e-commerce mengingat peraturan Uni Erpoa yang akan datang di mana ambang batas PPN (de minimis) akan dihapus dan semua paket B2C harus dibersihkan dan dikenai pajak,” jelas BJ Streefland, CEO ViaEurope.

Sementara itu diterangkan oleh, Manager Cargo & Logistics di Bandara Liege, Bert Selis, Bandara Liège menyediakan lingkungan yang baik bagi perusahaan yang inovatif seperti ViaEurope.

“Mereka memutuskan untuk membuka e-hub di sini karena mereka menyadari bahwa bandara kami memiliki posisi unik untuk berkembang dalam industri e-commerce yang berkembang pesat,” ungkapnya.

Dengan rampungnya gudang kedua yang didedikasikan untuk layanan e-commerce yang transparan dan efisien, manajemen ViaEurope berpandangan jauh ke depan dan mengambil langkah strategis untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan operasi yang lancar dan layanan berkualitas di depan pelanggan. ViaEurope ingin memanfaatkan secara maksimal kelebihan dan kekuatan dari dua e-hub, sehingga menjadikan paket B2C dan B2B2C lebih lancar.

“Liege telah memainkan peran penting dalam strategi ini. Seperti Amsterdam, Liege telah menciptakan lingkungan yang sangat kondusif untuk pengembangan e-commerce. Fungsi BeGate mirip dengan VENUE di Belanda (singkatan dari deklarasi eCommerce yang disederhanakan) paket B2C dapat dihapus secara massal untuk memastikan kualitas layanan. Selain itu, kebijakan lokal yang baik telah membuat dua e-hub sebagai pilihan yang baik untuk paket Cina dan Amerika untuk memasuki Eropa,” terang BJ Streefland.

Pilihan untuk Brexit mendatang

Memiliki dua e-hub di bandara yang ramah e-commerce menjadikan ViaEurope mitra unik bagi setiap pemain e-commerce internasional yang mencari gerbang sempurna ke Eropa. “Terutama dalam skenario Brexit yang keras di mana Inggris akan keluar dari Uni Pabean Eropa, Berusaha mendapatkan pengiriman e-commerce melalui perbatasan kita akan menjadi mimpi buruk administratif besar-besaran bagi siapa pun yang menggunakan London sebagai pusat hari ini,” jelas CEO dari ViaEurope itu menyimpulkan.

Keterangan Foto: BJ Streefland, CEO ViaEurope