SHANGHAI, CHINA – Media OutReach – 8 Juli 2019 – Impor perdagangan laut dan ekspor udara Cina melemah dari Bulan Juni hingga Agustus 2019 akibat Efek dari perang dagang yang terus berlanjut, demikian data terbaru yang dirilis oleh DHL Global Trade Barometer yang disingkat GTB atau disebut dengan Barometer Perdagangan Global DHL.

Steve Huang, CEO dari DHL Global Forwarding China Raya mengungkapkan, Data terbaru Barometer tersebut berdasarkan pada perkiraan perselisihan trans-Pasifik yang sedang berlangsung hingga terus mendominasi sentimen bisnis dan perdagangan.

“Meskipun beberapa sektor-sektor tertentu telah mempertahankan perkiraan pertumbuhan yang relatif kuat, Prospek perdagangan China tampaknya akan terus bergejolak dengan memberi dampak besar pada industri-industri raksasa seperti teknologi dan barang-barang konsumen yang mungkin akan berlansung hingga pada periode jangka menengah,” ucapnya.

Menurut data dari Barometer Perdagangan Global DHL, indikator awal perkembangan perdagangan global yang dihitung berdasarkan Kecerdasan Buatan (AI) dan Big Data, menunjukkan melemahnya perdagangan laut yang turun 8 poin ke nilai indeks 47 Poin, akibatnya hal tersebut akan mendorong penurunan dalam keseluruhan perdagangan Cina.

Sementara dalam hal ekspor udara berada dalam posisi yang berbahaya ke wilayah pertumbuhan setelah turun 6 poin ke nilai indeks 51, Berdasarkan metodologi Global Trade Barometer DHL, nilai patokannya adalah 50, nilai indeks yang melebihi 50 poin adalah pertumbuhan positif, dan kurang dari 50 poin adalah pertumbuhan negatif.

Sementara Impor udara tetap relatif kuat dengan Suku Cadang Mesin, produk-produk pengontrol suhu atau iklim, dan Bahan Kimia serta produk turunannya akan meningkat, meskipun pada kecepatan yang melambat. Namun, sektor-sektor penentu tertentu mencatat perlambatan signifikan termasuk Bahan Baku Dasar, yang turun 14 poin menjadi 22, dan Produk-produk Fashion, turun 15 poin menjadi 37 Poin (lebih detil Klik Disini).

Masih harus dilihat apakah langkah-langkah stimulus domestik dapat menyalakan kembali pertumbuhan di industri-industri utama seperti industri otomotif, dengan kenderaan dan suku cadangnya menunjukkan penurunan 10 poin sejak kuartal sebelumnya.

“Barometer Perdagangan Global adalah alat yang berguna bagi kita untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi pada tahap awal. Saya optimis bahwa kehadiran global kami memungkinkan kami untuk menyeimbangkan dampak ekonomi pada organisasi dan tetap tangguh terhadap perubahan dinamika perdagangan global,” tuturnya.

Sisi Negatif dari Perang Dagang

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2018, hasil Barometer memprediksi sedikit penurunan dalam perdagangan global pada kuartal periode tiga bulan yang berakhir pada Agustus 2019, dengan keseluruhan prospek perdagangan global turun menjadi 48 poin.

Namun ada perkiraan terbaru yang disampaikan Tim Scharwath, CEO DHL Global Forwarding, Freight, Di tengah meningkatnya ketegangan AS-Cina, prospek perdagangan internasional untuk kuartal ketiga 2019 agak pesimis yang disebabkan oleh faktor tersebut. Prediksi terbaru tersebut dengan jelas menggambarkan secara gamblang bahwa gesekan perdagangan tidak akan menciptakan pemenang.

“Akan tetapi di lain pihak, beberapa negara besar dengan ekonomi yang mapan seperti Jerman terus mencatat pertumbuhan perdagangan yang positif. Dan dari perspektif tahun ke tahun, pertumbuhan perdagangan dunia masih positif. Oleh karena itu, kami optimis pada prognosis awal bahwa 2019 akan menjadi tahun dengan pertumbuhan yang positif, meskipun pertumbuhan perdagangan lebih lambat dari sebelumnya,” tuturnya.

Perang dagang yang berkelanjutan antara AS dan Cina telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan volume perdagangan, dengan kedua negara mengalami ketidaktabilan terbesar dalam prospek perdagangan mereka, dari semua negara yang disurvei oleh Barometer DHL, perdagangan untuk Amerika yaitu minus 11 poin, sedangkan Cina minus 7 poin.

“GTB adalah alat yang berguna bagi kami untuk mengantisipasi lebih awal perkembangan ekonomi. Kami siap untuk mengatasi perkembangan yang diprediksi. Struktur divisi dan portofolio kami serta kegiatan DHL di seluruh dunia memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan efek ekonomi dan tetap tangguh terhadap dinamika perubahan perdagangan dunia,” tutup Scharwath.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Barometer Perdagangan Global DHL, silakan kunjungi: https://www.dpdhl.com/id/media-relations/specials/global-trade-barometer.html.