WASHINGTON DC, MAPUTO – Media OutReach – Global Partnership for Education (GPE) hari ini meluncurkan Education in the Eye of the Storm, sebuah film Virtual Reality yang bekerja sama dengan UNICEF, yang menampilkan tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap pendidikan anak-anak di Mozambik.

Film ‘Education in the eye of the storm’, mengajak pengguna untuk merasakan bagaimana peristiwa cuaca ekstrem berdampak pada pendidikan dan bagaimana anak-anak dan komunitas mereka beradaptasi.

Topan Freddy, topan tropis terlama yang pernah tercatat, menghantam Mozambik dua kali, yaitu pada tanggal 24 Februari dan 11 Maret 2023 – menyebabkan angin kencang yang dikombinasikan dengan hujan lebat dan menimbulkan malapetaka bagi kehidupan ratusan ribu keluarga.

“Pemirsa akan merasakan intensitas Topan Freddy dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi masyarakat selama bencana alam ini. Pendidikan merupakan pilar yang sering diremehkan namun sangat penting dalam aksi iklim. GPE akan terus membantu negara-negara mitra untuk mengembangkan sistem pendidikan yang cerdas iklim,” kata Laura Frigenti, Chief Executive Officer GPE, dalam rilisnya, Senin (23/10/2023).

https://youtu.be/1UJnAtlwbE0

Sementara Maria Luisa Fornara, Perwakilan UNICEF di Mozambik, mengungkapkan, seiring dengan meningkatnya krisis iklim, Mozambik terus menghadapi badai siklon dan guncangan iklim yang berulang, yang membuat kemampuan anak-anak untuk belajar berada dalam bahaya besar.

“Itulah sebabnya UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Mozambik dan para mitra untuk berinvestasi pada ruang kelas yang tahan iklim, yang dapat bertahan menghadapi badai terkuat dan memastikan anak-anak tetap bersekolah – bahkan setelah bencana melanda,” jelasnya.

Melalui pengalaman imersif 360°, pengguna dapat mengakses video, foto, wawancara, dan konten lainnya untuk memahami skala kehancuran yang disebabkan oleh Topan Freddy dan konsekuensinya terhadap pendidikan anak-anak.

Menjaga anak-anak tetap bersekolah selama peristiwa yang berkaitan dengan iklim dimulai dengan membangun sistem pendidikan yang tangguh. Hal ini mencakup perencanaan yang peka terhadap risiko, infrastruktur yang tahan iklim, serta memajukan kurikulum dan pelatihan guru mengenai pengurangan risiko iklim dan bencana.

Untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi pendidikan dalam aksi iklim, GPE bekerja sama dengan para mitra untuk menawarkan dukungan teknis dalam memasukkan risiko iklim ke dalam rencana negara, mendorong koordinasi lintas sektor, dan pendanaan untuk upaya adaptasi.

Dengan hampir sepertiga dari dana hibah GPE yang mendukung upaya-upaya penanggulangan perubahan iklim, GPE juga meluncurkan inisiatif Climate Smart Education Systems yang bermitra dengan Save the Children dan UNESCO, untuk meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mengikutsertakan adaptasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup ke dalam rencana dan anggaran sektor pendidikan.

Akses https://educationinthestorm.org/ untuk melihat film realitas virtual.

Silhakan Baca Factsheet: Menghadapi perubahan iklim melalui pendidikan