HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Hongkong Land dengan senang hati melaporkan, bahwa portofolio propertinya di Hong Kong Central telah menerima sertifikasi Platinum Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) dari U.S. Green Building Council (USGBC). Sertifikasi LEED EBOM (Operasi dan Pemeliharaan Gedung yang Ada) didasarkan pada data pengoperasian aktual bangunan, bukan hanya mengacu pada desain arsitektur atau data simulasi untuk evaluasi.

Sertifikasi ini merupakan bukti upaya berkelanjutan Land untuk meningkatkan properti yang ingin dicapai standar bangunan ramah lingkungan tertinggi. Komitmen ini menegaskan kembali bahwa peningkatan bangunan yang ada dapat memenuhi atau melampaui standar efisiensi energi untuk konstruksi baru.

Sebagai pengembang dengan jumlah bangunan komersial bersertifikasi LEED EBOM Platinum terbesar di Hong Kong, portofolio properti Land Corporation di Central menyumbang 27% dari seluruh bangunan bersertifikasi LEED EBOM di Hong Kong. Selain sertifikasi LEED EBOM Platinum yang diperoleh Hongkong Land, Land juga telah dianugerahi sertifikasi BEAM Plus Platinum dari Hong Kong Green Building Council (HKGBC), yang semakin memperkuat posisi terdepan Land dalam mencapai bangunan berkelanjutan di Hong Kong.

Hongkong Land telah meningkatkan dan merenovasi properti yang ada, sehingga bangunan komersialnya dapat terus berkinerja baik dalam hal indikator konsumsi energi. Rata-rata indikator konsumsi energinya berada di peringkat 15% teratas bangunan komersial Kelas A di Hong Kong, dan di antara bangunan komersial dengan lantai ritel. Berada di antara 10% teratas. Terlihat bahwa dengan memperbarui bangunan yang ada, efisiensi energi yang sama seperti bangunan baru dapat dicapai, dan emisi karbon yang dihasilkan dalam pembangunan gedung baru dapat dihindari.

“Sertifikasi ini dengan jelas menunjukkan bahwa mencapai pembangunan yang lebih efisien dan berkelanjutan tidak selalu memerlukan pembangunan gedung baru. Faktanya, Jardine House, yang telah menarik banyak perusahaan multinasional dan institusi lokal, telah didirikan sejak lama. Selesai dibangun pada tahun 1973, gedung ini memiliki kinerja yang sangat baik dalam efisiensi air dan energi, kualitas udara, dan pengalihan limbah, menjadikannya gedung paling efisien dalam portofolio properti Pusat Grup,” jelas Kenneth Foo, Direktur Eksekutif Hongkong Land, Selasa (7/5/2024).

Sertifikasi LEED Platinum juga menandai pencapaian tujuan pengurangan karbon Land dalam Kerangka Keberlanjutan 2030. Hongkong Land telah menetapkan target pengurangan karbon berbasis ilmu pengetahuan dengan dukungan dari Inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi), yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46,2% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2019, emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 berkurang sebesar 29 % dibandingkan tahun 2019. Hongkong Land akan menerbitkan “Laporan Kinerja Keberlanjutan 2023” pada bulan Mei tahun ini untuk menyampaikan lebih lanjut kemajuan dan tujuan barunya.

Strategi pembangunan berkelanjutan Hongkong Land berfokus pada peningkatan efisiensi energi bangunan yang ada dan merumuskan alat penilaian emisi karbon khusus untuk bangunan baru guna terus memantau dan mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh bangunan baru. Emisi karbon yang terkandung mengacu pada emisi karbon dioksida (CO2) yang disebabkan oleh bahan bangunan dan konstruksi bangunan selama seluruh siklus hidup sebuah bangunan, yang menyumbang hingga 50% dari total emisi karbon bangunan. Alat penilaian emisi karbon khusus yang dimiliki oleh Hongkong Land didasarkan pada rantai pasokan di wilayah tersebut, mencari kemungkinan emisi karbon terendah di setiap tahap mulai dari desain, tender hingga konstruksi.

Keterangan Foto: Kenneth Foo (kiri), Direktur Eksekutif di Hongkong Land, menerima sertifikasi LEED Platinum untuk “V4.1 Operation and Maintenance: Bangunan yang Sudah Ada” dari Bapak Peter Templeton (kanan), Presiden & CEO U.S. Green Building Council