KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Kenanga Investment Bank Berhad (Kenanga), menjadi bank investasi Malaysia pertama yang bergabung dengan United Nations Global Compact (UN Global Compact), inisiatif keberlanjutan perusahaan terbesar di dunia, menunjukkan komitmennya terhadap 10 Prinsip Global Compact PBB di bidang Hak Asasi Manusia, Perburuhan, Lingkungan dan Anti-Korupsi.

Kenanga bergabung dengan jaringan global perusahaan sukarelawan yang berkomitmen untuk mengambil tindakan bisnis yang bertanggung jawab untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Diluncurkan pada tahun 2000, UN Global Compact beranggotakan lebih dari 12.000 perusahaan dan 3.000 penandatangan non-bisnis yang berbasis di lebih dari 160 negara di seluruh dunia, dan lebih dari 70 Jaringan Lokal.

“Kami bangga diundang menjadi bagian dari UN Global Compact. Menerapkan perubahan signifikan terhadap keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama dan membutuhkan upaya bersama dari para peserta di setiap sektor. Sebagai peserta bank investasi pertama Malaysia, kami berharap dapat berkontribusi dan memperoleh pengetahuan, selain menetapkan target mencapai kesuksesan dalam menghasilkan dampak yang signifikan,” kata Datuk Chay Wai Leong, Group Managing Director, Kenanga Investment Bank Berhad.

Sebuah merek lokal dengan pengalaman hampir lima dekade, Kenanga secara aktif mendorong penerapan aspek ESG dalam operasinya. Sebagai bagian dari platform aksi iklimnya, Kenanga Group telah menetapkan target untuk beroperasi melalui energi hijau 100% pada tahun 2025, sejalan dengan komitmen Malaysia untuk menjadi negara netral karbon pada tahun 2050.

“Selain dampak iklim, agenda keberlanjutan kami juga berfokus pada keragaman, inklusi, dan kesejahteraan tenaga kerja kami, investasi masyarakat, investasi yang bertanggung jawab, digitalisasi, dan praktik bisnis yang baik. Kami sangat antusias dengan pengembangan kapasitas dan peluang jaringan melalui kolaborasi dengan UN Global Compact, yang akan menjadi katalisator untuk meningkatkan kontribusi kita terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB,” jelas Datuk Chay.

Menanggapi 10 Prinsip Global Compact PBB yang menekankan perlunya bisnis untuk memerangi korupsi dalam segala bentuknya, Kenanga baru-baru ini menyelesaikan kampanye kesadaran penipuan tahunan ke-5, sebuah inisiatif yang juga diikuti oleh Tan Sri Azam Baki, Komisaris Utama Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) dan Dato ‘Sri Akhbar Satar, Presiden Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat Malaysia (MACFE).

Program ini berhasil mengumpulkan lebih dari 500 delegasi internal dan eksternal dari berbagai badan pengatur, badan profesional dan perusahaan publik, dalam upaya untuk mempromosikan upaya memerangi penipuan, penyuapan dan korupsi.

Informasi lebih lengkap tentang Kenanga, silakan kunjungi www.kenanga.com.my.

Keterangan Foto: Datuk Chay Wai Leong, Direktur Pelaksana Grup Kenanga Investment Bank Berhad