JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – Berpegang pada prinsip semangat persatuan, pertumbuhan, dan inovasi, INDUK KUD dan SCash Global menjalin kemitraan dengan meluncurkan www.scashglobal.com/UFarm: sebuah inisiatif digital berskala nasional yang dirancang untuk memberdayakan para petani dan nelayan Indonesia.

Kemitraan yang memadukan keahlian lokal dengan teknologi canggih ini bertujuan untuk menyediakan akses pasar langsung dan solusi digital untuk produk pertanian dan kelautan bagi 13 juta anggota dan keluarganya.

Dalam rangka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD pada tanggal 4 November 2023, hampir 800 peserta, termasuk perwakilan dari 9.437 divisi KUD di 29 provinsi, para pemimpin bisnis, dan pejabat pemerintah, Wu Jui Lang, Sekretaris Jenderal Kantor Perwakilan Luar Negeri, menyoroti asal muasal proyek ini dalam memenuhi kebutuhan nyata para anggotanya.

Wu menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh petani dan nelayan, termasuk keterbatasan akses terhadap pinjaman, ketidakpastian pasar, dan infrastruktur pertanian yang tidak memadai. Sebagai mitra teknologi strategis Induk KUD, platform digital SCash Global yang merupakan ahli dalam bidangnya menyediakan serangkaian aplikasi praktis yang komprehensif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Proyek percontohan yang sukses di Malang telah menghasilkan ekspor langsung 18 kontainer kubis ke Taiwan sejak 15 Juli 2023, tanpa melalui perantara.

Dalam sebuah pidato visioner, Michael Lee, CEO SCash Global, meluncurkan tahapan-tahapan proyek ini, dengan penekanan yang berbeda pada keuangan mikro dan platform Super App yang revolusioner. “Teknologi menyatukan dan memberdayakan, seorang yang sangat percaya akan kekuatan pemersatu dari teknologi, dengan menekankan pada manfaat langsung, termasuk akses yang lebih efisien terhadap pinjaman dan pasar elektronik yang dinamis,” ungkap Lee.

Di luar keuntungan jangka pendek, ia menegaskan komitmen teguh SCash untuk membangun ekosistem demi dampak berkelanjutan pada kehidupan 13 juta anggotanya, membentuk masa depan yang lebih cerah. Dalam sebuah langkah penting, Lee mengumumkan pemberdayaan anggota dengan kemampuan digital yang canggih, menandai langkah berani ke depan dan menegaskan kembali dedikasi SCash dalam memanfaatkan teknologi untuk perubahan yang berarti dan berkelanjutan, menetapkan standar industri baru.

Sementara Herman YL Wutun, Ketua Induk KUD, merangkum hasil dari acara tersebut. Beliau merayakan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya dengan SCash Global dan merinci rencana ekspansi, dengan menyoroti pendanaan segar hingga 1,5 juta USD. “Tujuan kami jelas, untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kami dan memperluas proyek kami ke seluruh Indonesia, membina hubungan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Wutun.

Proyek ambisius ini telah menyelesaikan tahap uji coba proof-of-concept dan memasuki tahap berikutnya. Ditargetkan untuk menerima pendanaan pada kuartal pertama tahun 2024, UFarm bergerak maju ke wilayah baru dalam menyediakan pembiayaan mikro kepada para anggotanya dengan memanfaatkan investor secara global. Hal ini merupakan bukti dari semangat kolaboratif dan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup petani dan nelayan Indonesia.

https://www.scashglobal.com/UFarm
https://www.linkedin.com/company/scashglobal