MANILA, FILIPINA – Media OutReach – 1 Juli 2019 – AHA Centre, Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam penanggulangan bencana dan Tim Deutsche Post DHL (DPDHL), penyedia layanan logistik dan pos terkemuka di dunia, hari ini resmi meneken Nota Kesepakatan (MOI-Memorandum of Intent) untuk berkolaborasi dalam kesiapsiagaan darurat dan tanggap bencana.

MOI ini ditandatangani pada saat peluncuran terminal satelit ASEAN Filipina di Camp Aguinaldo, Manila yang disaksikan oleh Ricardo B. Jalad, pejabat senior Kantor Kementerian Pertahanan dan Direktur Eksekutif Dewan Manajemen dan pengurangan risiko bencana alam di negara tersebut (NDRRMC).

Gudang satelit baru di Filipina adalah bagian dari jaringan gudang regional. Persediaan utama di wilayah ini terletak di Subang, Malaysia, di dalam gedung United Nations Humanitarian Response (UNHRD), sebuah jaringan pusat logistik yang dijalankan oleh Program Pangan Dunia PBB. fungsi. Selain cadangan regional di Subang, depot satelit di Manila dan Chainat, Thailand juga merumuskan Sistem Logistik Bencana Darurat ASEAN (DELSA).

Berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam MOI, Tim Tanggap Bencana (DRT) dari Deutsche Post DHL Group akan bekerja dengan AHA Center yang berbasis di Jakarta (Indonesia) untuk memfasilitasi transfer barang bantuan internasional di situasi tanggap bencana. Ini termasuk bongkar muat dari pesawat, melakukan inventarisasi dan mengelola inventaris profesional, serta menangani barang bantuan untuk transportasi ke daerah bencana. DRT juga akan memberikan keahlian dan dukungan untuk kursus da pelatihan AHA yang terkait dengan ASEAN-ERAT (Tim Tanggap Darurat dan Tim Penilai) serta logistik untuk kemanusiaan.

Adelina Kamal, CEO dari AHA Centre, menilai, DPDHL Group sudah memiliki keahlian yang mumpuni untuk menyalurkan logistik di daerah yang terdampak becana alam, seperi yang mereka lakukan di Sulawesi Indonesia tahun 2018 lalu.

“Kerjasama publik-swasta dengan pakar industri seperti Deutsche Post DHL Group penting dalam meningkatkan visi One ASEAN, One Response. Sebagaimana kemitraan kami dengan tim DRT di Sulawesi tahun lalu telah membuktikan keahlian Tim DRT dari DHL dalam memfasilitasi bantuan dan dukungan untuk hubungan militer-sipil sangat berharga,” tuturnya.

Seperti diketahui, Divisi DRT Deutsche Post DHL Group hadir di Indonesia antara 4 Oktober dan 26 Oktober 2018 lalu. Sejauh ini, ini adalah salah satu kegiatan terpanjang di kawasan ini, dengan 26 sukarelawan. DHL memfasilitasi penanganan logistik bantuan dengan lancar dan efisien hampir 3.500 ton logistik.

“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan AHA Centre dalam peran mereka yang berkembang sebagai pusat koordinasi regional untuk mobilisasi sumber daya ke daerah yang terkena bencana di Asia Tenggara. Kolaborasi baru ini dibangun berdasarkan pengalaman kami dengan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di bidang manajemen bencana, dan upaya bersama ini sangat penting mengingat semakin seringnya terjadi bencana alam di kawasan ini,” kata Carl Schelfhaut, Manajer GoHelp, Asia Pasifik, DPDHL Group.

Tim yang tergabung dalam Divisi DRT dari DPDHL Group terdiri dari sukarelawan terlatih dari unit bisnis Grup, termasuk DHL Express, DHL Global Forwarding, Rantai Suplai DHL dan Solusi eCommerce DHL. Tim-tim tersebut berlokasi di Amerika, Timur Tengah, dan Afrika, kawasan Asia-Pasifik, mencakup sekitar 80% negara yang rawan bencana alam.