JOHOR BAHRU, MALAYSIA – Media OutReach – Industrial Plants and Services (IPS) Malaysia Berhad tidak hanya mengukuhkan keunggulannya dalam praktik energi berkelanjutan dengan mengambil peran utama sebagai penyedia layanan bergilir untuk Inisiatif Net-Zero yang inovatif, tetapi juga mengisyaratkan kesiapannya untuk membantu perusahaan-perusahaan lain yang memiliki cita-cita yang sama.

Bertujuan memperdalam komitmen mereka terhadap praktik energi berkelanjutan, IPS Malaysia menyelenggarakan sesi berbagi teknis yang berjudul “Mencapai Tujuan Dekarbonisasi dengan Rotating Equipment Assets”. Acara ini berlangsung pada tanggal 10 November 2023 di DoubleTree by Hilton Johor Bahru dan menghadirkan pembicara terkemuka, Sofronio Silang Baual, Spesialis Teknis Peralatan Berputar, dan Ashwin S Narayanan, Direktur Pelaksana IPS Malaysia.

Sesi berbagi ini dihadiri oleh yang terhormat Direktur Departemen Kehutanan Negara Bagian Johor, Ybhg. Dato’ Haji Salim Bin Aman, serta tamu-tamu penting lainnya, termasuk Kepala Sekolah Teknik Kolej Yayasan Pelajaran Johor, Puan Hartini Binti Saad, bersama dengan 21 siswa. Perwakilan dari Departemen Lingkungan Hidup dan sektor swasta terkait juga hadir.

Di dunia yang semakin peduli dengan perubahan iklim dan kebutuhan mendesak akan praktik-praktik berkelanjutan, pabrik-pabrik industri menghadapi tantangan kritis untuk mencapai emisi nol-nol. IPS Malaysia menyadari masalah krusial ini dan mempertemukan para pemain industri untuk diskusi komprehensif tentang peran aset berputar dalam strategi dekarbonisasi. Sesi ini menawarkan wawasan yang tak ternilai untuk mencapai emisi karbon nol-nol dengan mengoptimalkan aset berputar di dalam pabrik industri.

Topik-topik utama yang dibahas selama sesi berbagi teknis termasuk: Praktik berkelanjutan dalam rotating equipment maintenance, Memanfaatkan teknologi canggih untuk efisiensi energi, menerapkan strategi pemeliharaan prediktif untuk kinerja aset yang optimal, Strategi untuk mengurangi emisi karbon tanpa mengorbankan produktivitas.

Inisiatif ini menampilkan presentasi yang menarik, diskusi interaktif, dan kesempatan berjejaring yang luas, yang memberikan para peserta pemahaman menyeluruh mengenai tantangan dan peluang yang terkait dengan dekarbonisasi di lingkungan industri.

Dalam kesempatan tersebut, Ybhg. Dato’ Haji Salim Bin Aman menyebutkan ada dua konsep dasar untuk mencapai Net-Zero Carbon, yaitu mengurangi emisi dan meningkatkan penyerapan karbon dioksida.

“Penyerapan terutama dilakukan dengan cara alami, melalui hutan, pepohonan, dan lainnya, namun karena adanya faktor pembatas seperti lahan, kita pasti akan mendapatkan keuntungan dari setiap metode pengurangan, oleh karena itu upaya seperti ini sangat disambut baik,” ujarnya.

Dalam upayanya untuk mencapai emisi karbon nol nol pada tahun 2050, IPS Malaysia membawa keahliannya yang luas dalam pemeliharaan pabrik, perbaikan, dan layanan penting. Upaya ini memastikan standar tertinggi industri terpenuhi, dengan fokus utama pada tanggung jawab lingkungan dan efisiensi energi.

“Di IPS Malaysia Berhad, kami berkomitmen untuk mendorong perubahan positif di sektor industri. Sesi berbagi teknis ‘Decarbonize & Thrive’ kami merupakan langkah signifikan untuk mencapai tujuan keberlanjutan tanpa mengorbankan keunggulan operasional. Kami selalu tertarik untuk berbagi wawasan dan mengeksplorasi solusi inovatif,” kata Ashwin Narayanan, Managing Director IPS Malaysia Berhad, menyatakan antusiasmenya terhadap acara ini.

IPS Malaysia tidak hanya memimpin menuju masa depan industri yang lebih hijau, tetapi juga ingin mendukung perusahaan lain yang memiliki visi yang sama. “Ketika kami membuka jalan untuk hari esok yang berkelanjutan, kami dengan penuh semangat menantikan untuk melayani dan berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan yang bertekad untuk mewujudkan tujuan nol karbon mereka,” tutup Narayanan.

Ketahui lebih rinci tentang IPS Malaysia Berhad, kunjungi http://www.ipsmal.com.my/ atau hubungi +607 288 7740.

Keterangan Foto: Ashwin Narayanan, Managing Director IPS Malaysia Berhad, menyampaikan kepada para peserta tentang pentingnya mencapai masa depan tanpa karbon.