TAIPEI, TAIWAN – Media OutReach Newswire – Pada tanggal 25 Februari, Dewan Masyarakat Adat (CIP) menyelenggarakan Hari Bahasa Ibu Internasional 2024 – Konferensi Pengembangan Bahasa Adat di Universitas Nasional Taitung. Sekitar 400 peserta, termasuk praktisi revitalisasi bahasa asli dan pemimpin tradisional dari masyarakat adat di seluruh negeri, diundang untuk hadir. Menteri Icyang . Parod secara terbuka memuji 20 penerima penghargaan tahun ini atas upaya mereka dalam pengembangan bahasa asli, dan mendorong lebih banyak lagi untuk mengikuti langkah yang sama dalam berfokus dan terlibat dalam pewarisan bahasa asli yang berkelanjutan.

Menteri CIP Icyang menyatakan bahwa Presiden Tsai memprakarsai Undang-Undang Pengembangan Bahasa Pribumi, yang menetapkan bahasa pribumi sebagai bahasa nasional Taiwan. Executive Yuan telah memberikan dukungan finansial yang besar untuk pengembangan bahasa asli, memungkinkan CIP untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, organisasi sipil, komunitas asli, dan masyarakat asli, yang semuanya didedikasikan untuk pengembangan bahasa asli yang berkelanjutan.

Menteri Icyang lebih lanjut menyatakan bahwa dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional PBB, Dewan Masyarakat Adat telah menyelenggarakan konferensi pengembangan bahasa adat setiap tahun sejak tahun 2020. Tahun ini menandai konferensi kelima, dengan tema setiap tahun berkembang dari “Divisi Bahasa,” “Pengembangan Bahasa,” “Pemimpin Tradisional,” “Gereja Bahasa Adat,” hingga tema tahun ini yaitu “Promosi Bahasa yang Dipimpin oleh Komunitas.” Pendekatan sistematis ini memungkinkan revitalisasi dan pewarisan bahasa-bahasa adat secara bertahap.

Penghargaan tahun ini untuk mempromosikan pengembangan bahasa asli meliputi Penghargaan Kontribusi Seumur Hidup, Penghargaan Pewarisan Bahasa, Penghargaan Promosi Bahasa, dan Penghargaan Khusus. Penghargaan ini diberikan kepada total 20 penerima, yang telah dengan tekun dan teguh mempromosikan bahasa asli melalui penelitian, pelestarian, pengajaran, dan upaya promosi di seluruh Taiwan. Dedikasi dan prestasi mereka sungguh menginspirasi.

Melalui diskusi tentang berbagai topik, konferensi ini memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta tentang upaya dan pencapaian pemerintah dalam mempromosikan pengembangan bahasa-bahasa adat. Konferensi ini juga memfasilitasi diskusi tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penggunaan bahasa adat di komunitas adat, serta peran gereja, di mana masyarakat adat sering berkumpul, dalam mempromosikan bahasa, sehingga mendorong masyarakat adat untuk secara aktif berpartisipasi dalam upaya revitalisasi bahasa dan menciptakan lingkungan hidup yang ramah di mana bahasa adat digunakan secara luas di antara anggota masyarakat adat.

Keterangan Foto: Penerima Penghargaan Kontribusi Seumur Hidup – Taya Masing