KAOHSIUNG, TAIWAN – Media OutReach – Sudah satu abad berlalu sejak Kota Kaohsiung berganti nama dari nama sebelumnya ‘Takao’ pada tahun 1920. Untuk memperingati titik balik penting ini, Pemerintah Kota Kaohsiung mengadakan serangkaian perayaan di berbagai daerah. Puncaknya adalah iluminasi spektakuler Kaohsiung 100 tahun pada 24 Desember. Kemudian pada malam tahun baru, pertunjukan langsung dari berbagai genre seperti musik populer, presentasi seni, dan seni panggung akan diadakan di tiga panggung, yaitu kawasan Gudang Pelabuhan Kaohsiung, di luar Pusat Musik Kaohsiung, dan peron lepas pantai Teluk Love River.

Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai mengatakan, pada acara perayaan pada Malam Tahun Baru tahun 2020, sinar cahaya menyebar ke segala arah, berpusat pada identitas visual Kaohsiung 100 tahun, dan ini adalah kota pelabuhan yang melintasi laut, darat dan udara. Sehingga sesuai dengan peringatan sejarah seabadnya. Dengan kata lain, Kaohsiung tidak hanya merayakan 100 tahun pergantian nama, tetapi juga warga bergandengan tangan mampu mengatasi pandemi dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah, dan menunjukkan tekad untuk terus maju.

Perkembangan Kaohsiung sangat erat kaitannya dengan Jepang. Pada tahun 2020, potret kota 100 tahun yang lalu akan diproyeksikan di dinding luar gedung yang menghadap ke mulut Love River. Pengunjung kota pelabuhan dapat melihat sekilas peristiwa penting di masa lalu dengan mesin waktu virtual. Peron lepas pantai yang disebutkan di atas akan berubah menjadi panggung yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana pertunjukan megah Orkestra Simfoni Kaohsiung akan ditampilkan.

Selain itu, pertunjukan cahaya yang luar biasa dengan drone akan diadakan di Teluk Love River, yang merupakan asal mula perkembangan Kaohsiung menjadi kota besar saat ini. Berkunjunglah ke kota ini untuk melihat kembali 100 tahun Kaohsiung dan berpartisipasi dalam kemajuan Pelabuhan Kaohsiung selama 100 tahun ke depan.