PHNOM PENH, KAMBOJA – Media OutReach NewswirePrince Holding Group, salah satu grup bisnis terdepan di Kamboja, telah diundang dengan baik oleh Pusat Aksi Ranjau Regional ASEAN (ARMAC) untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesadaran Ranjau Internasional dan Bantuan Aksi Ranjau. Bertemakan ‘Bangkit Lebih Kuat: Membangun Ketahanan di Daerah yang Terkena Ranjau,’ acara ini menyoroti upaya kolektif negara-negara ASEAN untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh ranjau darat dan ranjau yang tidak meledak (UXO) baik di tingkat regional maupun global.

Dari tanggal 3 April hingga 6 April, konferensi penting ini menampilkan diskusi yang dipimpin oleh ARMAC, sesi interaktif di Pusat Pengunjung APOPO, dan partisipasi dalam peringatan Hari Kesadaran Ranjau Internasional yang diselenggarakan oleh Otoritas Aksi Ranjau Kamboja dan Bantuan Korban (Cambodian Mine Action and Victim Assistance Authority/CMAA). Para peserta juga terlibat dalam tur berpemandu ke ladang ranjau aktif oleh HALO Trust, kunjungan ke Museum Perdamaian CMAC, dan sesi refleksi strategis dengan Peraih Hadiah Nobel Perdamaian, Suster Denise Coghlan.

“Di masa-masa yang penuh tantangan, kita bersatu untuk menjadi lebih kuat. Komitmen kami untuk melakukan aksi ranjau tidak hanya tentang penghapusan ranjau darat tetapi juga tentang membangun masyarakat yang tangguh untuk masa depan yang bebas dari bekas-bekas konflik,” ungkap Rothna Buth, Direktur Eksekutif ARMAC, dalam rilisnya, Rabu (10/4/2024).

Acara ini mengundang para tokoh terkenal, termasuk H.E. Mr. Buakeo Phumvongsay, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokratik Rakyat Laos untuk Kamboja, dan H.E. Dr. Ly Thuch, Menteri Senior dan Wakil Presiden Pertama CMAA, bersama dengan perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN, Jepang, dan para tamu terhormat lainnya.

“Prince Group menegaskan kembali komitmen kami terhadap masa depan di mana setiap langkah yang kami ambil berada di tempat yang aman. Bersama-sama, kita membalikkan keadaan melawan warisan ranjau darat, membangun jalan menuju perdamaian, keamanan, dan pembangunan untuk semua,” ujar Gabriel Tan, Chief Communications Officer Prince Holding Group.

Sebagai pejuang kesejahteraan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan, Prince Group menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan misi mereka untuk mengamankan masa depan yang lebih aman dan sejahtera di wilayah yang terkena dampak tambang, dengan menekankan nilai kepedulian, kerja sama tim, dan ketangguhan.

Keterangan Foto: Prince Holding Group, salah satu grup bisnis terkemuka di Kamboja, diundang oleh Pusat Penanggulangan Ranjau Regional ASEAN (ARMAC) untuk merayakan Hari Kesadaran Ranjau Internasional dan Bantuan untuk Penanggulangan Ranjau, yang bertemakan “Bangkit Lebih Kuat: Membangun Ketahanan di Daerah yang Terkena Ranjau.