TAIPEI, TAIWAN – Media OutReach – Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional telah ditetapkan oleh PPB pada 21 Februari setiap tahunnya, hal ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya melindungi bahasa, dan memajukan warisan bahasa ibu agar tidak punah dan tetap lestari.

Terkait hal itu, CIP memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional 2022, dengan Acara dan Forum Penghargaan Revitalisasi Bahasa Pribumi tentang Pengembangan Bahasa Adat Taiwan pada tanggal 21 dan 22 Februari di Parkview Hotel Hualien. Acara tersebut antara lain Acara Penghargaan Revitalisasi Bahasa Adat, keynote speech, dan konferensi tentang membangun lingkungan yang ramah bahasa asli oleh para pemimpin adat dan kepala lembaga.

Menteri Icyang dari CIP mengatakan bahwa untuk lebih menghargai individu, lembaga, dan kelompok yang mempromosikan bahasa pribumi, jumlah penghargaan telah ditingkatkan menjadi 23 dari 12 pada tahun 2021. Selain memberikan bonus NTD 20K hingga 60K, Perdana Menteri Su Tseng-Chang secara pribadi mempersembahkan 12 kategori penghargaan untuk menunjukkan apresiasinya kepada semua orang karena telah menjadi panutan dalam mempromosikan Bahasa Pribumi.

Pertemuan Pengembangan Bahasa Adat keesokan paginya menyaksikan partisipasi para pemimpin adat, kontribusi mereka membantu semua orang memahami bagaimana mereka memimpin masyarakat adat dalam membangun lingkungan untuk bahasa asli. Selain itu, CIP juga bergerak maju dengan “Program Dukungan untuk Menciptakan Lingkungan Bahasa Pribumi di Gereja” tahun ini, memperluas fungsi dan peran yang dimainkan oleh Gereja dalam mewariskan bahasa asli selama ini, dan menciptakan dalam skala luas lingkungan yang ramah terhadap bahasa daerah.

Menanggapi tema peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional PBB tahun ini, “menggunakan teknologi untuk pembelajaran multibahasa: Tantangan dan peluang”, Menteri Iycang dari CIP menyampaikan sambutan dan pidato lengkapnya dalam bahasa Amis.

Hal ini menunjukkan bagaimana bahasa ibu tidak lagi menjadi kendala dalam berkomunikasi dengan bantuan teknologi. Di masa depan, CIP akan menerapkan lebih banyak teknologi bantuan bahasa pribumi, dan terus bekerja dengan pemerintah pusat dan daerah, LSM, dan masyarakat adat untuk mempromosikan pelestarian dan promosi bahasa pribumi.

Keterangan Foto: Foto bersama Lifetime Achievement Award pada Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 — Upacara Penghargaan Revitalisasi Bahasa Pribumi: Perdana Menteri Su Tseng-Chang (Kiri 5) dan Menteri Icyang Parod Dewan Masyarakat Adat (Kiri 4) sebagai presenter penghargaan, dan pemenang Achievement Award Akawyan Pakawyan (Kanan 4).