HANOI, VIETNAM – Media OutReach – Asisten AI canggih VinBrain dalam pencitraan diagnostik, DrAid ™ Chest XR, berhasil diintegrasikan ke dalam alur kerja radiologi Nutex Health Inc. di Houston, Texas, Amerika Serikat melalui Perjanjian Lisensi Langganan Perangkat Lunak – model SaaS (Perangkat Lunak sebagai Layanan).
Nutex Health Inc. adalah organisasi layanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter dengan 19 rumah sakit di 8 negara bagian, yang berfokus pada perawatan darurat fungsional dan perawatan primer. Dengan pendapatan sebesar USD219,2 juta pada tahun fiskal 2022, Nutex Health Inc. telah mengakui dampak positif DrAid™ selama uji coba 90 hari, terutama di jalur perawatan radiologi departemen UGD (Emergency Radiology).
DrAid™ CXR menggunakan algoritme AI untuk memprioritaskan dan melakukan triase terhadap kelainan pada rontgen dada dengan tingkat akurasi yang mengesankan, yaitu 91%. Mengintegrasikan DrAid™ Chest XR ke dalam fasilitas Nutex Health memungkinkan identifikasi dan penentuan prioritas yang tepat waktu untuk temuan yang sensitif terhadap waktu pada rontgen dada. Selain itu, alat ini membantu dalam manajemen klinis dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau keterlambatan pelaporan.
Dalam waktu satu tahun setelah menerima izin FDA 510(k) pertama pada bulan September lalu, DrAidTM berhasil mendapatkan komersialisasi di Amerika Serikat untuk Radiologi berkemampuan AI v1. Pencapaian yang cepat ini menyoroti efisiensi dan efektivitas sistem dalam mendeteksi temuan pneumotoraks yang sugestif pada foto rontgen dada manusia.
“Software ini merupakan produk berstandar tinggi yang mampu mengidentifikasi kelainan pada rontgen dada. Dengan ini, DrAid™ CXR meningkatkan kemungkinan untuk mengonfirmasi suatu kasus dan menghemat waktu yang berharga bagi para dokter, terutama pada jam-jam ganjil atau larut malam di lingkungan yang sensitif terhadap waktu seperti departemen UGD. Kami memilih perusahaan AI yang hebat untuk mengoptimalkan alur kerja layanan rumah sakit UGD kami,” jelas Tom Vo, CEO & Chairman Nutex Health Inc, memuji DrAid™ CXR.
“Kolaborasi ini mewakili integrasi infrastruktur medis yang inovatif di rumah sakit mikro, selaras dengan transformasi industri perawatan kesehatan global yang sedang berlangsung menuju solusi bertenaga AI,” tambah Steven Truong, Chief Executive Officer VinBrain.
VinBrain bertahan di pasar yang menantang seperti AS sambil mengembangkan produk AI baru untuk memerangi penyakit global. Pada bulan Juni, DrAid™ Liver Cancer CT mereka mendapatkan pengakuan di Simposium AIMI Stanford ke-4 (AS) dan Kongres Radiologi ke-10 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Kanker hati menyumbang 905.677 kasus baru dan 830.180 kematian pada tahun 2020, dengan proyeksi risiko di lebih dari 90 negara dan 30 juta jiwa pada tahun 2040. VinBrain tetap berkomitmen untuk mengatasi masalah kesehatan global yang mendesak ini.
Platform inovatif VinBrain menggunakan teknologi AI yang canggih untuk identifikasi lesi hati yang abnormal secara cepat dan akurat. Platform ini tidak hanya memfasilitasi pendeteksian pertumbuhan kanker, tetapi juga memberikan pengukuran kuantitatif yang tepat untuk volume dan diameter lesi, bahkan untuk tumor sekecil 5mm.
Pada Kongres Radiologi ke-10 di Ho Chi Minh City, Nguyen Minh Duc, MD, Ph.D., Kepala Komite Ilmiah di Pham Ngoc Thach University of Medicine di Vietnam, dan Wakil Editor Laporan Kasus Radiologi, memuji, “Inovasi pencitraan medis yang luar biasa yang dikembangkan oleh para profesional Vietnam yang terampil menyoroti kemahiran VinBrain di era AI. Teknologi ini menjanjikan untuk membantu ahli onkologi dalam menilai kanker hati dan memiliki potensi untuk memperluas aplikasinya ke jenis kanker lainnya.”
Dalam kunjungannya baru-baru ini ke kantor VinBrain di Hanoi, Vietnam, Gregory Moore, MD, Ph.D., Wakil Presiden Korporat Microsoft Health dan Profesor Klinis Ajun Profesor Radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, yang memiliki gelar Doktor Ilmu Radiologi dari MIT dan berspesialisasi di bidang Neuroradiologi, mengungkapkan kekagumannya terhadap VinBrain.
“Saya terinspirasi oleh bagaimana VinBrain dengan cepat merespons kebutuhan yang mendesak dengan mengatasi berbagai rintangan, merangkul teknologi mutakhir, dan memberikan dampak positif pada ekosistem perawatan kesehatan di Vietnam, Asia Tenggara, dan sekarang, dengan persetujuan FDA pertama mereka, di Amerika Serikat.” pungkasnya.
Lebih lanjut ia menggambarkan VinBrain sebagai perusahaan teknologi kesehatan perintis yang menghasilkan momentum yang menginspirasi.
Keterangan Foto: Tom Vo, CEO & Ketua Dewan Nutex Health Inc (kiri) dengan Steven Truong, CEO VinBrain.
Recent Comments