HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Selama lima bulan terakhir, Mahasiswa dari Hong Kong dan New Haven telah berpartisipasi dalam kegiatan produksi film rumahan, menerima bimbingan, dan memproduksi film pendek berdasarkan pengalaman selama pandemi.

Diprakarsai oleh Jeremy Hung, sekaligus pendiri Babel Film Workshop, proyek ini dinamakan Film Stylo yang tercetus selama residensinya di Universitas Yale. Proyek ini telah menerima film pendek yang dikirimkan oleh mahasiswa dari seluruh dunia yang mendokumentasikan masa bersejarah ini.

Pada Bulan Januari, Jeremy menerima beasiswa dan datang ke Universitas Yale. Beasiswa ini dikoordinasikan oleh Asosiasi Yale-Cina dan didukung oleh Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di New York. Sejak saat itu, Jeremy mulai bekerja sama dengan siswa Amerika untuk mempromosikan pertukaran seni dan budaya, tetapi penutupan kelas yang tidak terduga pada bulan Maret mengganggu rencananya.

Selama masa-masa lockdown di rumah, Jeremy meluncurkan Film Stylo, sebuah kegiatan produksi film online yang bertujuan memusatkan perhatian pada masalah kesehatan emosional siswa dan mempromosikan komunikasi lintas budaya melalui produksi film.

“Setelah program diluncurkan, lebih dari 200 siswa di seluruh dunia mendaftar. Banyak siswa kami telah menghasilkan karya terbaik mereka sebagai hasilnya,” kata Kieran Ryan, Kepala Film di King George V School.

Film-film tersebut telah dibagikan dengan mahasiswa pembuat film lainnya di seluruh dunia. “Saya pikir berpartisipasi dalam program ini membantu saya terhubung dengan orang lain. Kegiatan ini memperluas wawasan saya dan mengurangi kesepian,” tambah Yareli Calderon Romero, seorang junior di New Haven Public School.

Desain inisiatif ini didukung oleh Dr. Eunice Yuen, seorang peneliti kejiwaan anak di Yale Child Study Center. “Salah satu tujuan kami adalah mengembangkan konsep psikologis mentalisasi melalui refleksi diri, berbagi, dan diskusi. Mentalisasi membantu siswa menumbuhkan rasa sehat diri dan orang lain di dunia, mempromosikan empati, keragaman, dan inklusi dalam generasi siswa kami berikutnya,” tuturnya.

Setelah menyelesaikan beasiswanya, Jeremy berencana untuk mengembangkan Film Stylo menjadi platform produksi film global untuk menyediakan pendidikan literasi visual dan mempromosikan pertukaran seni dan budaya di ruang kelas di seluruh dunia.

“Pandemi telah membuka mata kita dengan jelas dan menunjukkan bahwa teknologi mendominasi kehidupan mahasiswa saat ini. Oleh karena itu, lebih penting daripada sebelumnya bahwa kita harus membiarkan mereka mengamati kekuatan unik manusia, dan pembuatan film adalah media komunikasi yang paling kuat di dunia dan cara terbaik untuk melakukannya,” tutup Jeremy.

Babel Film Workshop telah dimulai pada tahun 2018 untuk mendukung dan mempromosikan pendidikan literasi visual Mahassiswa Hong Kong. Sejak itu, Babel Film Workshop telah memberikan kesempatan bagi ratusan siswa untuk terlibat dalam media komunikasi paling kuat di dunia dengan mengajarkan film sebagai bahasa universal. Tim pembuat film dan pendidik di Babel Film Workshop berkomitmen untuk mempromosikan budaya film sebagai cara penting untuk meningkatkan empati terhadap orang lain. Kunjungi situs web resmi www.babel.com.hk dan dapatkan pembaruan terbaru mereka di Facebook dan Instagram. Untuk menonton film dan mendaftarkan diri kunjungi: www.filmstylo.com.

Keterangan Foto: Jeremy Hung menyampaikan pidato di Penerimaan Sambutan Asosiasi Yale-Cina yang diselenggarakan oleh Universitas Yale. (Photo: Emily Chew / Yale-China Association) https://bit.ly/2TWD9bq