YANGON, MYANMAR – Media OutReach – Nestlé, perusahaan makanan terbesar di dunia telah menunjuk DHL Supply Chain (DHL), pemimpin pasar global untuk solusi logistik, dalam mengelola operasi pergudangan produk makanannya di Myanmar, yang mencakup merek-merek rumah tangga seperti Coffee mate®, MILO® dan Nescafé®.

Dengan luas 4.000 meter persegi, total operasi untuk produk Nestlé mengambil lebih dari 60% dari total ruang gudang di gudang multi-user pertama DHL di negara ini. Gudang yang baru saja diluncurkan ini berlokasi di sebelah fasilitas manufaktur Nestlé yang baru, terletak di Kawasan Industri Dagon Seikkan di Yangon, pusat perdagangan dan Niaga negara itu.

Dalam keterangan resminya, Kamis (09/01/2020), Kevin Burrell, CEO DHL Supply Chain, Thailand Cluster (Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja) mengatakan, Myanmar adalah pasar yang menarik untuk dikunjungi, dan DHL telah sangat berhasil memastikan bahwa kemampuannya sangat mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengembangkan jejak bisnis mereka di Myanmar.

“Ketika negara ini menjadi pemain besar dalam perdagangan intra-regional, dan dengan ekonomi lokal diproyeksikan akan tumbuh lebih dari 6 persen tahun depan, kami dapat mengharapkan lebih banyak investasi dari berbagai pemain internasional, yang akan membutuhkan pengetahuan keahlian lokal kami serta keunggulan eksekutif untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka,” tuturnya.

Sementara Victor Seah, Ketua dan CEO Nestlé Indochina, menambahkan, Nestlé berkomitmen untuk terus berinvestasi di industri makanan dan minuman Myanmar, untuk memberikan nutrisi, produk berkualitas tinggi dan aman untuk konsumen lokal di bawah merek besar seperti Nescafe, Milo, Bear Brand, dan Cerelac.

“Memilik portofolio produk makanan & minuman yang luas untuk segmen konsumen yang berbeda, merupakan prioritas utama kami bermitra dengan penyedia logistik yang tidak hanya memahami kepatuhan ketat kami pada standar tertinggi keamanan dan penyimpanan makanan, tetapi juga dapat menggunakan berbagai opsi pergudangan strategis untuk memastikan produk kami disimpan dalam kondisi terbaik, untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih berkualias,” jelasnya.

Terhubung dengan baik melalui transportasi darat dan dekat dengan pusat kota, gudang beroperasi dengan sistem manajemen gudang yang terintegrasi penuh yang dapat memonitor inventaris Nestlé tiap saat. Hal ini juga dilengkapi dengan delapan dok loading dan lantai yang ditinggikan, serta kamera pengintai 24 jam, untuk memastikan efisiensi operasional.

Selain kolaborasi baru ini dan kemitraan lama yang sudah berjalan lama lebih dari dua dekade, DHL Supply Chain juga mengelola gudang Nestlé dan operasi rantai pasokan di bagian lain di Asia Pasifik seperti Australia, India, Malaysia, Selandia Baru, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Keterangan Foto: Kevin Burrell, CEO Cluster Rantai Suplai DHL Thailand (Kiri) dan Bapak Terry Ryan, CEO Chain Supply DHL Asia Pasifik (Kedua ke Kiri) menyerahkan Invoice pertama kepada Bapak Victor Seah, CEO Nestlé Indochina (kedua ke kanan) dan Bapak Stephen Knight, Country Manager Nestlé Myanmar (Kanan) untuk menandai kemitraan antara Nestlé Myanmar Trading Ltd. dan DHL Supply Chain Myanmar di DHL Supply Chain Myanmar, Dagon Seikkan Warehouse, Yangon.