PETALING JAYA, MALAYSIA – Media OutReach – Adposi akuntansi cloud oleh Usaha Kecil & Menengah (UKM) akan meningkat pesat selama tiga tahun ke depan dan kami berupaya membantu lebih banyak orang Malaysia menyederhanakanalur kerja mereka, demikian kata Alfred Ang, pendiri dan CEO CAL Cloud Sdn Bhd (CALTRiX), Small & Medium Practice (SMP) dan Xero Gold Partner serta Xero Certified Advisor yang berspesialisasi dalam industri ritel & ecommerce.

Hal itu disampaikan Ang setelah menghadiri Xero Asia Roadshow 2021 yang digelar secara virtual pada Hari Akuntan Internasional awal bulan ini. Managing Director Xero Asia Kevin Fitzgerald berbagi tentang pertumbuhan mengesankan Xero dalam jumlah pelanggan dan penggunaan di wilayah tersebut, meningkat pesat dibandingkan tahun keuangan sebelumnya.

Fitzgerald menambahkan bahwa Xero berkomitmen untuk program pengembangan kapasitas di seluruh wilayah dan bekerja sama dengan pemerintah dalam inisiatif Cloud First. Xero dinobatkan sebagai Vendor Perangkat Lunak Akuntansi UKM Asia Pasifik Tahun 2021 oleh firma riset dan konsultan global, Frost & Sullivan, Penghargaan Praktik Terbaik 2021. Fitzgerald mengumumkan kemitraan Xero dengan Asia Cloud Computing Association (ACCA) untuk meluncurkan program sertifikasi penasihat di Singapura guna mendorong generasi profesional akuntansi berikutnya.

CALTRiX adalah salah satu dari 577 alumni hibah Coach n Grow (Cohort 5) dari kemitraan publik-swasta antara Cradle Grant dan Proficeo dari Kementerian Keuangan.

“Saya memulai perusahaan untuk mempromosikan Cloud Accounting ke UKM. Tantangan besar bagi kami adalah direktur perusahaan yang enggan berubah karena terbiasa dengan software akuntansi desktop/offline. Dalam pengalaman kami selama bertahun-tahun, beralih ke solusi berbasis cloud seperti Xero membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Program Coach n Grow telah mempertajam keterampilan saya dalam menghasilkan prospek, komunikasi bisnis, dan menggunakan metrik bisnis untuk mengukur profitabilitas. Tidak dapat disangkal bahwa permintaan akan solusi akuntansi cloud akan meningkat dan kami meningkatkan skala bisnis kami untuk melayani industri dan berharap dapat melipatgandakan pendapatan penjualan kami pada akhir tahun keuangan 2023. Kepercayaan diri saya terhadap produk dan penerimaan pasar tercermin dari kinerja Xero di semester pertama FY22 dengan pendapatan operasional naik 23% YoY menjadi US$505,7 juta,” jelas Ang.

Mmenurut perkiraan Gartner, Pendapatan pasar cloud computing di Asia Tenggara diperkirakan mencapai USD40,32 miliar pada tahun 2025 sebagai akibat dari peningkatan permintaan adposi cloud computing di kalangan UKM

Sentimen Ang terinspirasi dari pengumuman Anggaran 2022 baru-baru ini. Program Digital First bertujuan untuk meningkatkan penggunaan komputasi awan di sektor publik, mengurangi penyimpanan fisik dokumen, dan menanamkan budaya tanpa kertas. Anggaran tersebut mengalokasikan RM300 juta yang dialokasikan di bawah Skema Hibah Digitalisasi UKM dan Hibah Otomasi untuk mendukung kegiatan otomatisasi dan modernisasi, ditambah RM700 juta lainnya yang dialokasikan untuk meningkatkan konektivitas digital yang akan memfasilitasi digitalisasi SMP dan UKM.

Akuntan berusia 33 tahun ini berasal dari keluarga pengusaha. Ang memulai karirnya di backroom akuntansi sebuah hotel, kemudian menjadi analis bisnis sebelum memulai bisnis pertamanya sebagai distributor perangkat lunak dan memimpin 500 UKM di Malaysia untuk mengadopsi digitalisasi perangkat lunak akuntansi selama periode implementasi GST dari tahun 2015.

Keterangan Foto: Alfred Ang, pendiri dan CEO CAL Cloud Sdn Bhd (CALTRiX)