TAIPEI, TAIWAN – Media OutReach – Pameran online Warisan Budaya Tak Benda Shanxi bertema Kegembiraan Luar Biasa dari Budaya Hebat Shanxi di Pulau Taiwan, diadakan di Taipei pada 11 Desember 2020 lalu. Ada beberapa kegiatan menarik dalam pameran tersebut, seperti mencicipi mie Shanxi, minum minuman cuka yang terlalu matang, dan menonton pertunjukan opera, membuat penonton lokal dapat merasakan kekayaan budaya Shanxi dari sudut pandang penglihatan, rasa, dan pendengaran, meningkatkan pemahaman dan pengakuan mereka terhadap budaya Tiongkok.

Acara ini diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Kebudayaan China, Asosiasi Pertukaran Pariwisata Lintas Selat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Shanxi, dan Asosiasi Promosi Budaya Hanwei China Taiwan. Selain menampilkan film dokumenter warisan takbenda Shanxi dan video ceramah yang luar biasa oleh Profesor Tian Qing, seorang ahli warisan takbenda daratan, Taipei juga memamerkan kerajinan tangan unik Shanxi dan makanan ringan khusus seperti pernis dan seni kain, dan secara khusus mengatur boneka buatan tangan rakyat Shanxi ‘Li Hou Tiger’ sebagai tema pertunjukan opera.

“Terlepas dari tantangan berat pandemi COVID-19, pertukaran budaya antara kedua sisi Selat Taiwan tidak dapat dikurangi atau dihentikan. Sejak komunikasi offline saat ini sulit, kami telah mempelajari cara membuat aktivitas online lebih menarik. Pameran ini dilaksanakan dengan kombinasi yang lebih erat antara aktivitas online dan offline. Diharapkan masyarakat lokal dapat lebih memahami budaya Shanxi melalui berbagai kegiatan,” kata Chen Chunlin, Ketua Asosiasi Promosi Kebudayaan Hanwei China di Taiwan, dalam sebuah wawancara, Selasa (15/12/2020).

Dalam pidatonya, Ren Jiayan, Direktur Asosiasi Pertukaran Pariwisata Lintas Selat Kantor Taipei, mengatakan bahwa sebagai salah satu tempat kelahiran budaya Tionghoa, Shanxi memiliki warisan budaya yang kaya dan dianggap sebagai “museum arsitektur kuno Tiongkok”. Museum itu memiliki Situs warisan dunia yang terkenal di dunia seperti Gunung Wutai, Kota Kuno Pingyao, dan Gua Yungang.

“Kami berharap setelah pandemi, lebih banyak orang Taiwan akan melakukan perjalanan ke Shanxi dan membuka prospek baru untuk pertukaran budaya dan pariwisata antara kedua belah pihak,” imbuhnya.

Sementara Xiao Boren, Ketua Asosiasi Bisnis Perjalanan Taiwan, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa industri pariwisata Taiwan tidak dapat dipisahkan dari pasar daratan, dan daratan adalah tujuan wisata yang disukai banyak orang Taiwan. “Kami optimis bahwa setelah pandemi berakhir, perjalanan Taiwan ke daratan akan mengalami peningkatan tajam. Oleh karena itu, industri pariwisata kami telah membuat persiapan penuh untuk melanjutkan promosi perjalanan ke daratan pasca pandemi,” tuturnya.