JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – 8 Juli 2019 – Nama OVO sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, pasalnya platform pembayaran digital ini hampir menguasai lini pembayaran transaksi online, baik itu digerai-gerai pusat perbelanjaan, hingga transaksi di dunia ecommerce.

Untuk mengurangi risiko kejahatan keuangan khususnya di dunia digital, OVO Telah memilih Refinitiv’s World-Check untuk menerapkan prosedur Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundry (AML) atau Pencucian Uang. Langkah ini dilakukan OVO untuk terus berupaya melanjutkan perluasan bisnisnya dan mendorong pemasukan keuangan di seluruh Indonesia.

Dengan dorongan Indonesia untuk membangun ekonomi digital yang inklusif dan ekosistem keuangan, layanan teknologi keuangan seperti OVO memainkan peran penting dalam menentukan standar industri dan meningkatkan langkah-langkah untuk memerangi kejahatan keuangan.

“World-Check yang diadopi OVO menandai komitmen kami yang berkelanjutan untuk membangun infrastruktur keamanan yang kuat dalam mendukung visi Indonesia untuk masa depan ekonomi digital. Penerapan ini juga memastikan bahwa kami tetap waspada dalam melawan kejahatan keuangan yang sangat penting bagi keberhasilan dan masa depan bisnis OVO. Seiring dengan ekonomi digital Indonesia yang terus menuju pertumbuhan, OVO akan terus berkembang dan beradaptasi untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan kami, sambil mempertahankan standar keamanan yang terkemuka di industri ini,” terang Harianto Gunawan, Direktur dari OVO.

Sementara itu, menurut laporan kejahatan keuangan tahunan 2019 dari Refinitiv, tiga perempat organisasi di Asia Pasifik telah terpapar oleh kejahatan finansial selama 12 bulan terakhir, yang menyebabkan 60% dari bisnis ini mengadopsi teknologi baru untuk memerangi masalah itu.

World-Check adalah database intelijen yang sangat terstruktur pada individu dan organisasi yang berisiko tinggi. Diadopsi secara luas oleh perusahaan jasa keuangan, World-Check juga mendukung KYC dan proses uji tuntas Risiko Pihak Ketiga dan membantu mengungkap risiko yang terkait dengan sanksi, kejahatan terorganisir, penipuan, pencucian uang, penyuapan dan korupsi, serta perbudakan modern dan kerugian negara.

Dikatakan oleh Phil Cotter, Managing Director dari bisnis Risiko di Refinitiv, Refinitiv sangat senang ikut mendukung OVO dalam upayanya meraih tujuan menuju model pembayaran terkemuka di Indonesia dengan kecerdasan tepercaya dari Refinitiv.

“Kami selalu berjuang melawan kejahatan finansial, World-Check yang kami tawarkan memenuhi kebutuhan KYC dan penyaringan pihak ketiga yang penting bagi OVO untuk melayani konsumen Indonesia, serta kewajiban regulasi saat mengembangkan bisnisnya,” tutupnya.

Seperti diketahui OVO adalah platform pembayaran digital dan layanan keuangan terkemuka di Indonesia. Saat ini telah hadir di 115 juta perangkat dan dapat digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up, penarikan, dan pinjaman, serta manajemen aset dan investasi. OVO sudah tersebar di lebih dari 300 kota di Indonesia.

Sedangkan Refinitiv adalah salah satu penyedia data dan infrastruktur pasar keuangan terbesar di dunia, melayani lebih dari 40.000 institusi di lebih dari 190 negara. Refinitiv menghubungkan komunitas pasar keuangan global yang berkembang, serta mendorong kinerja dalam perdagangan, investasi, manajemen kekayaan, kepatuhan terhadap peraturan, manajemen data pasar, risiko perusahaan dan memerangi kejahatan keuangan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.refinitiv.com