HONG KONG SAR – Media OutReach – Microtubers dari E Green Global (EGG), perusahaan asal Korea Selatan, meraih penghargaan PotatoEurope Gold Innovation Award 2021 yang diselenggarakan oleh PotatoEurope 2021, perusahaan pameran yang dianggap telah memenuhi tiga kriteria utama yang terbaik, yaitu inovasi, dampak potensial di pasar kentang dan penerapan di sektor kentang. Sementara Nucrop dari Crop.zone meraih Silver Award, sedangkaan Smart Bigbag HZPC merah Bronze Award. Acara penghargaan digelar pada 1 September lalu.

Teknologi EGG menghasilkan bibit kentang Microtuber yang bebas virus dan kuat melalui produksi massal di pabrik tanaman bio-secured yang terus dipanen sepanjang tahun. Bibit kentang yang ditanam di laboratorium ini mampu ditanam langsung dengan mesin di lapangan terbuka.

“Inovasi khusus ini sangat berarti dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan dan kecepatan hingga penerapan yang luas. Kami melihat EGG Microtubers sebagai lompatan maju dalam inovasi varietas dan percaya bahwa inovasi tersebut akan segera dapat diterapkan secara luas. Kami berharap industri akan mengenali EGG Microtubers sebagai terobosan fundamental tetapi juga dapat diaplikasikan,” kata anggota juri Dirk Duijzer, tokoh Agri & Food Sektor Top Belanda, saat memberikan hadiah.

EGG adalah perusahaan pertama yang berhasil memproduksi Microtuber dalam skala komersial. Mereka telah berhasil mengembangkan teknologi disrupsi yang mengatasi keterbatasan sistem pasokan kentang benih saat ini dan saat ini merupakan satu-satunya perusahaan yang secara efektif mengaktifkan bibit kentang “Lab to Farm” dalam skala global.

Metode EGG memungkinkan produksi kentang benih berkualitas tinggi bebas virus dalam rentang waktu yang lebih singkat, memangkas waktu yang dibutuhkan dari lima sampai enam tahun, menjadi satu atau dua tahun, memberikan petani dan pelanggan hasil panen yang lebih cepat dan lebih murah dengan kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi.

Duijzer mengatakan, PotatoEurope Innovation Awards mengakui inovasi yang sangat menarik, bermanfaat dan sama sekali berbeda dalam fokus: kecepatan reproduksi, memperkuat kesegaran dan kualitas produk akhir, mengurangi penggunaan zat berbahaya, pelacakan dan penelusuran yang lebih baik, kerentanan penyakit lebih sedikit, memaksimalkan pendapatan produsen dan sebagainya.

“Banyak spesialis terlibat dalam inovasi ini, elektronik, teknologi mekanik, teknologi digital, pemasaran, teknologi DNA dan logistik, semuanya sangat terspesialisasi. Berbagai arah dan spesialisasi yang berbeda ini menunjukkan bahwa pengusaha dalam rantai kentang harus bekerja di ujung tombak agar tetap kompetitif,” jelas Duijzer.