GUANGZHOU, CINA – Media OutReach – 17 April 2019 – Usaha-usaha kecil di Cina Selatan secara umum mengalami pertumbuhan bisnis yang positif di tahun 2018, dengan usaha kecil dari Guangzhou menjadi yang paling mungkin dari Cina Daratan untuk menyatakan bahwa mereka berkembang, demikian menurut survei yang dilakukan oleh CPA Australia, salah satu badan akuntansi terbesar di dunia, Rabu (17/04/2019). Kondisi-kondisi positif tersebut diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2019, hal demikian menggambarkan ketahanan dan kemampuan sektor usaha kecil Cina Selatan dalam menghadapi tahun yang berpotensi tidak pasti dan menantang.
Kunci pertumbuhan ini adalah fokus yang sangat kuat pada inovasi dan teknologi oleh usaha-usaha kecil dari Guangzhou dan Shenzhen – hasil survei yang menunjukkan bahwa usaha-usaha kecil di kota-kota tidak hanya memimpin Cina Daratan dalam penggunaan banyak teknologi, namun juga memimpin usaha-usaha kecil dari Asia Pasifik. Lebih lanjut, hasil-hasil survei juga menunjukkan hubungan yang jelas antara inovasi dan teknologi, dan pertumbuhan bisnis yang kuat.
Temuan dari penelitian Usaha Kecil Asia-Pasifik CPA Australia 10 tahunan, menyurvei luas lebih dari 3.600 pelaku usaha kecil di sepuluh pasar, termasuk Australia, Cina Daratan, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Dengan 77 persen pelaporan bahwa bisnis mereka tumbuh pada 2018 dan 46 persen meningkatkan ukuran tenaga kerja mereka, usaha-usaha kecil Guangzhou mengalami kondisi yang paling positif di Cina Daratan di antara kota-kota yang disurvei. Sentimen positif di Guangzhou kemungkinan akan berlanjut, dengan hampir 80 persen dari usaha-usaha kecil yang mengharapkan bisnis mereka tumbuh pada tahun 2019 dan lebih dari setengah mengharapkan meningkat jumlah pegawai mereka.
Mr. William Huang, Presiden CPA Australia Komite Cina Selatan mengatakan bahwa di bawah lingkungan yang menantang yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan dan isu-isu lainnya, usaha-usaha kecil di Cina Selatan umumnya dilakukan secara kuat tahun lalu dan menunjukkan kepercayaan di kedua ekonomi lokal dan pertumbuhan bisnis mereka di tahun 2019.
“Saya percaya keyakinan ini dibangun atas posisi terdepan mereka pada pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis mereka dan budaya inovatif mereka. Temuan survei di Asia-Pasifik menunjukkan bahwa tingkat tinggi adopsi dan pemanfaatan teknologi digital adalah salah satu pengaruh paling positif untuk mendorong pertumbuhan bisnis, Kami tidak terkejut bahwa usaha-usaha kecil di daerah ini memiliki keyakinan yang kuat sejak Greater Bay Area adalah salah satu mesin pusat pertumbuhan ekonomi di Cina Daratan, dengan inovasi kelas dunia dan teknologi pada intinya,” tuturnya.
Mr. Huang menjelaskan, Shenzhen dan Guangzhou adalah pemuncak teratas di Asia Pasifik untuk penjualan daring dan pemimpin dalam penerapan metode pembayaran digital maupun seluler baru dalam transaksi. Lebih dari 80 persen dari bisnis-bisnis di kedua kota yang menghasilkan ebih dari 10 persen pendapatan dari penjualan daring, dan hampir sembilan dari sepuluh usaha menghasilkan lebih dari 10 persen dari penjualan mereka melalui teknologi-teknologi pembayaran baru.
“Selanjutnya, kami sangat senang untuk menemukan bahwa usaha-usaha kecil dari Cina Selatan cukup canggih dalam teknologi-teknologi yang mereka berinvestasi dan adopsi dalam bisnis mereka. Temuan survei menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki kemampuan yang kuat untuk mengidentifikasi teknologi yang cocok untuk berinvestasi untuk pengembalian jangka pendek mereka, tetapi juga memiliki mata pada masa depan dan pelanggan mereka, dengan para responden di Cina Selatan yang paling mungkin telah berinvestasi dalam Kecerdasan Artifisial (AI) dan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) di antara semua pasar yang disurvei di Asia-Pasifik,” terang Mr. Huang lagi.
Meningkatnya biaya, terutama biaya pegawai, adalah faktor yang paling mungkin memiliki dampak negatif pada bisnis-bisnis di Cina Selatan tahun 2018, dengan hampir 60 persen para responden di Guangzhou yang menyatakan bahwa biaya pegawai adalah biaya yang paling merugikan bisnis mereka, peringkat teratas di pasar-pasar yang disurvei.
“Di satu sisi, para pemilik usaha kecil menghadapi meningkatnya biaya seperti biaya pegawai, di sisi lain, mereka mengalami kesulitan merekrut pegawai yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” ucapnya.
Untuk mengatasi dilema ini, CPA Australia menunjukkan bahwa usaha kecil mengevaluasi kembali struktur dan struktur biaya perusahaan mereka dan berusaha untuk meningkatkan strategi bisnis mereka dan model pelaksanaan.
Perkembangan Greater Bay Area harus mempercepat gerakan orang-orang di seluruh 11 kota dan menarik bakat non-lokal ke daerah. Mengambil keuntungan dari perkembangan ini dan teknologi baru, yang mengubah cara orang-orang bekerja, memberikan kesempatan bagi para pemilik usaha kecil untuk mendapatkan staf yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun, ini mungkin memerlukan perubahan dalam bagaimana bisnis-bisnis gunakan bakat, misalnya, menawarkan kondisi kerja yang lebih fleksibel dan seluler untuk menarik dan mempertahankan keahlian yang tepat dari mana saja di Greater Bay Area, atau berkolaborasi dengan tim jauh atau para pemberi pengaruh.
Selain itu, melalui interkoneksi dari kota-kota di Greater Bay Area, ada peluang-peluang bagi lembaga-lembaga keuangan untuk bekerja sama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik untuk usaha-usaha kecil di Cina Selatan untuk akses ke keuangan dan mendukung pertumbuhan lebih lanjut mereka.
“Pelambatan ekonomi global dan ketidakpastian ekonomi membuat 2019 tahun yang penuh tantangan bagi usaha kecil di Cina Selatan, bagaimanapun, CPA Australia tetap positif. Konsumsi domestik yang kuat di Cina Selatan yang didukung oleh pemotongan pajak baru-baru ini, kemampuan terkemuka di kawasan ini dalam inovasi dan teknologi, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan akses UKM terhadap pembiayaan, dan peluang-peluang yang muncul dari rencana Greater Bay Area, membuat kita yakin bahwa usaha-usaha kecil Cina Selatan akan terus tumbuh dan tetap bersemangat,” pungkas Mr. Huang.
CPA Australia menawarkan enam tips untuk usaha kecil China tahun 2019:
- Carilah insentif pemerintah yang mendukung inovasi
- Carilah saran yang teknologi yang paling cocok untuk bisnis Anda sebelum berinvestasi dalam teknologi mereka
- Menggunakan analisis big data untuk menganalisis para kustomer Anda demi lebih meningkatkan kepuasan pelanggan
- Mencari peluang-peluang di Greater Bay Area, negara-negara berkembang di lajur Belt dan Road, dan pasar yang tumbuh cepat lainnya di kawasan Asia Pasifik dan Afrika
- Berinvestasi dalam meningkatkan keterampilan strategis dan manajerial
- Melakukan tinjauan strategis struktur biaya dan risiko-risiko bisnis potensial.
Tentang CPA Australia
CPA Australia adalah salah satu badan akuntansi terbesar di dunia dengan lebih dari 164.000 anggota yang bekerja di 150 negara dan wilayah di seluruh dunia, dan dengan lebih dari 25.000 anggota yang bekerja di posisi kepemimpinan senior. Ini telah membentuk basis keanggotaan yang kuat lebih dari 18.000 di wilayah Greater China.
Tentang CPA Australia Asia-Pacific Survei Bisnis Kecil
Survei Bisnis Kecil Asia-Pasifik CPA Australia memberikan wawasan tahunan ke dalam pandangan usaha-usaha kecil di seluruh wilayah dan merupakan bagian dari studi longitudinal yang dimulai pada tahun 2009. Survei 10 tahunan CPA Australia termasuk survei ekstensif 3607 operator usaha kecil dalam sepuluh pasar, termasuk Hong Kong, Cina Daratan (Beijing, Guangzhou, Shanghai, Shenzhen dan Chongqing), Taiwan, Malaysia, Vietnam, Indonesia, Singapura, Filipina, Australia dan Selandia Baru.
Ringkasan Pasar – Cina
Survei Bisnis Kecil Asia-Pasifik
Recent Comments