PERTH, AUSTRALIA – Media OutReach Newswire – Uluu telah berhasil mengumpulkan dana sebesar SGD$13,6 juta dalam pendanaan Seri A untuk membangun pabrik demonstrasi dan memperluas teknologinya, mengubah rumput laut menjadi alternatif alami untuk plastik dalam produksi industri.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh investor pertumbuhan asal Jerman, Burda Principal Investments, dengan dukungan dari Main Sequence, Novel Investments (kantor keluarga dari salah satu grup tekstil terbesar di dunia), Startmate, serta konsorsium investor berdampak dan keluarga terkemuka termasuk Fairground dan Trinity Ventures.

Bahan generasi baru dari Uluu memiliki performa seperti plastik konvensional dan dapat diproses menggunakan peralatan produksi plastik yang ada saat ini.

Berbeda dengan plastik yang dibuat dari bahan bakar fosil, bahan ini dapat digunakan kembali, didaur ulang, dapat dikomposkan di rumah, dan terurai secara hayati di laut, menguraikan secara alami tanpa melepaskan mikroplastik. Bahan ini kuat, ringan, tahan air, dan tidak beracun, sekaligus memberikan dampak positif terhadap iklim pada skala besar.

Pada skala komersial, proses produksi Uluu memiliki potensi untuk menyerap dan menghindari hingga ~5kg ekuivalen CO₂ untuk setiap 1kg bahan yang diproduksi, dibandingkan dengan ~3kg yang dihasilkan plastik saat ini. Teknologi ini berpotensi mengurangi emisi CO₂ global lebih dari 2 gigaton per tahun.

Dengan pendanaan Seri A ini, Uluu akan memperluas kapasitas dari fasilitas percontohannya sebesar 100kg/tahun menjadi pabrik demonstrasi 10 ton/tahun di Australia Barat, memungkinkan perusahaan untuk menyediakan volume komersial kepada pelanggan.

Uluu sudah bekerja sama dengan berbagai mitra global di industri kosmetik, fashion, dan otomotif, termasuk kampanye publik bersama Quiksilver, Papinelle, dan Audi.

“Setelah empat tahun mengembangkan teknologi ini, termasuk dua tahun menjalankan fasilitas percontohan kami, kami sangat antusias untuk mengambil langkah berikutnya dan mulai menyediakan volume bahan kami yang signifikan kepada pelanggan,” kata Michael Kingsbury, salah satu pendiri dan co-CEO Uluu, dalam rilis, Kamis (30/10/2025).

“Pabrik demonstrasi ini merupakan langkah krusial untuk menunjukkan bahwa Uluu dapat berskala besar dan benar-benar bersaing dengan serta menggantikan plastik fosil,” jelasnya.

Dr. Julia Reisser, salah satu pendiri dan co-CEO Uluu, mengatakan bahwa rumput laut merupakan salah satu sumber daya paling berkelanjutan di Bumi.

“Rumput laut tumbuh dengan cepat dan memperoleh semua yang dibutuhkannya dari matahari dan laut.Ia menyerap CO₂ dan membantu membersihkan polutan dari lautan,” katanya.

“Dengan memanfaatkan rumput laut, Uluu menghasilkan bahan yang memberikan dampak positif, bukan negatif, terhadap lingkungan, sekaligus mengakhiri pencemaran plastik,” tutupnya.

Putaran pendanaan Seri A ini juga mempersiapkan Uluu untuk pertumbuhan di masa depan, dengan rencana pembangunan fasilitas skala komersial yang mampu memproduksi ribuan ton setiap tahun untuk melayani pasar global utama.

https://www.uluu.com.au/
https://www.linkedin.com/company/uluu/
https://www.instagram.com/madewith_uluu/

Tentang Uluu

Didirikan pada tahun 2021, Uluu berkantor pusat di Perth, Australia Barat.
Proses produksi Uluu menggabungkan rumput laut dengan fermentasi—mirip dengan proses pembuatan bir—untuk menciptakan polimer alami yang disebut PHA, yang menghilangkan ketergantungan pada bahan bakar fosil dan pencemaran plastik yang persisten.
Uluu telah berkembang dari 13 menjadi 23 staf tahun ini, memperkuat tim teknis, operasional, dan komersialnya.

Uluu dianugerahi SXSW Innovation Award 2025 di Austin, Texas.