HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Institut Gemologi Amerika (GIA), otoritas terkemuka dunia dalam bidang gemologi, mengumumkan redefinisi sistem penilaian berlian pada tanggal 2 Juni 2025. Mulai akhir tahun 2025, GIA akan menghentikan penggunaan sistem penilaian 4Cs (Cut, Colour, Clarity, Carat) yang selama ini diakui secara internasional untuk berlian hasil laboratorium (lab-grown diamonds). Sebagai gantinya, GIA akan menerapkan sistem penilaian deskriptif baru, di mana berlian laboratorium yang diajukan ke GIA akan diberikan kategori sederhana—dikelompokkan secara umum sebagai “premium” atau “standar”, atau tidak diberikan penilaian jika kualitasnya di bawah standar. Perubahan revolusioner ini menandai pergeseran bersejarah dalam industri berlian global, tidak hanya mengubah persepsi nilai berlian laboratorium, tetapi juga memperjelas perbedaan antara berlian alami dan berlian hasil laboratorium.

Keterangan Foto: (Atas kiri ke kanan) Berlian alami dengan potongan Asscher dan cushion; penilaian kejernihan berlian alami / Bawah kiri ke kanan: Berlian kasar alami, berlian HPHT (LGD) kasar, berlian CVD (LGD) kasar

Inisiatif ini bukan sekadar penyesuaian istilah, melainkan upaya sistematis untuk memisahkan sistem penilaian berlian laboratorium dan berlian alami. Sebagai organisasi nirlaba, GIA menekankan perbedaan mendasar antara keduanya, termasuk proses pembentukan, karakteristik fisik, dan nilai pasar. Menurut Tom Moses, Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Kepala Laboratorium dan Penelitian GIA, “Lebih dari 95% berlian laboratorium yang memasuki pasar berada dalam rentang warna dan kejernihan yang sangat sempit. Karena itu, tidak relevan lagi bagi GIA untuk menggambarkan berlian buatan menggunakan nomenklatur yang dibuat untuk spektrum warna dan kejernihan berlian alami.”

Menegaskan Nilai Unik Berlian Alami

Revisi standar penilaian ini menjadi tonggak baru setelah GIA meninggalkan istilah “Sintetik” dan beralih mendeskripsikan berlian laboratorium berdasarkan standar berlian alami. GIA menciptakan sistem 4Cs—potongan, warna, kejernihan, dan berat karat—sebagai sistem ketat untuk membantu konsumen memahami keunikan dan kualitas berlian alami. Dengan sistem penilaian baru untuk berlian laboratorium, nilai inti berlian alami—kelangkaan dan nilai emosional—semakin ditekankan.

Tidak ada dua berlian alami yang sama persis. Setiap berlian alami unik, ditandai oleh pola pertumbuhan, inklusi, dan warna yang terbentuk selama miliaran tahun. Permata alam yang terbentuk jauh di dalam bumi ini dianggap koleksi bernilai karena keindahan, kelangkaan, dan sifatnya yang tidak dapat diperbarui. Berlian alami melambangkan nilai-nilai cinta, komitmen, dan keabadian, sekaligus memberikan kontribusi sosial dan ekonomi bagi komunitas penambang berlian melalui praktik penambangan yang bertanggung jawab.

Sebaliknya, berlian laboratorium adalah produk buatan manusia yang diproduksi secara massal menggunakan teknologi tekanan tinggi suhu tinggi (HPHT) atau deposisi uap kimia (CVD). Sifat industri ini membatasi kemampuannya untuk mewakili berbagai nilai yang melekat pada berlian alami, termasuk nilai emosional, kelangkaan, potensi investasi, dan warisan. Reformasi GIA tidak hanya menegaskan status tak tergantikan berlian alami, tetapi juga memperjelas bahwa berlian laboratorium tidak boleh dinilai menggunakan kriteria yang sama dengan berlian alami.

Menjamin Kesadaran dan Transparansi Konsumen

Seiring waktu, beberapa penjual berlian laboratorium menggunakan istilah pemasaran yang ambigu seperti “sustainability” (keberlanjutan) dan “equivalency” (kesetaraan) yang berpotensi menyesatkan konsumen mengenai perbedaan berlian laboratorium dan berlian alami. Pendekatan baru GIA memastikan konsumen dapat membuat pilihan yang tepat tanpa kebingungan, serta melindungi hak mereka atas pengetahuan, pilihan, dan perdagangan yang adil. Dengan menghentikan penggunaan standar 4Cs untuk berlian laboratorium, GIA menegaskan kembali komitmennya terhadap integritas ilmiah dan transparansi publik.

Redefinisi penilaian GIA ini diperkirakan akan berdampak besar pada industri perhiasan global. Saat perubahan ini mulai berlaku akhir 2025, diperkirakan institusi gemologi di seluruh dunia akan mengikuti langkah ini. Batas antara berlian alami dan berlian laboratorium kini semakin jelas melalui standar penilaian baru dari GIA.

https://adiamondisforever.com/
https://www.facebook.com/profile.php?id=61571905725935
https://www.instagram.com/adiamondisforever/