SINGAPURA – Media OutReach – Berdasarkan penilitian yang dilakukan Radford Global Technology Survey, yaitu sebuah lembaga bagian dari Aon plc (NYSE: AON). Pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan secara sukarela di sektor teknologi telah meningkat di delapan dari 10 pasar pada kuartal terakhir ini.

Pengunduran Diri Karyawan Sukarela Rata-rata di Perusahaan Teknologi

 Q1 2019Q2 2019Direction
Australia13.3%13.8%+
China14.0%14.2%+
Hong Kong11.7%13.9%+
India13.9%13.4%
Japan9.8%10.9%+
Malaysia15.0%15.3%+
Philippines12.2%14.3%+
Singapore13.1%14.7%+
South Korea11.3%11.8%+
Taiwan9.6%9.1%

Sumber: Radford Global Technology Survey Quarterly Workforce Trends Report, Kuartal Kedua 2019

Seiring dengan pengunduran diri karyawan yang meningkat, demikian juga persentase perusahaan teknologi yang melaporkan rencana perekrutan yang agresif. Perusahaan yang melaporkan bahwa mereka secara aktif merencanakan dan merekrut untuk pertumbuhan organisasi meningkat di enam dari 10 pasar utama Asia Pasifik.

Di Singapura, persentase perusahaan teknologi yang berencana merekrut secara agresif meningkat dari 5,5% menjadi 6,0%. Dan di India sebesar 18,4%, yang menjadikan negara ini memiliki persentase tertinggi dari perusahaan aktif untuk menambah tenaga kerja mereka. Sementara itu, China mengalami penurunan pada perusahaan yang ingin untuk menambah jumlah karyawan, dari 10,9% menjadi 7,0%, permasalahan ini salah satunya disebabkan oleh sengketa perdagangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat.

Persentase Perusahaan Teknologi yang Melaporkan Rencana Perekrutan yang Agresif

 Q1 2019Q2 2019Direction
Australia7.1%8.5%+
China10.9%7.0%
Hong Kong2.4%3.6%+
India12.9%18.4%+
Japan6.6%7.3%+
Malaysia3.7%1.4%
Philippines4.2%4.3%+
Singapore5.5%6.0%+
South Korea3.2%2.6%
Taiwan3.0%2.5%

Sumber: Radford Global Technology Survey Quarterly Workforce Trends Report, Kuartal Kedua 2019

Lini tren sering bertemu antara pergantian dan perekrutan. Ketika sektor teknologi berada dalam kondisi pertumbuhan yang kuat, karyawan lebih cenderung terpikat pada pekerjaan baru dengan rencana upah yang menarik, peningkatan karir, dan peluang untuk memperluas keterampilan mereka.

“Kami mendefinisikan upah sebagai apa pun yang disediakan oleh pemberi kerja yang menurut seorang karyawan berharga, Ketika perusahaan menilai kembali strategi retensi mereka, mereka harus bekerja lebih keras untuk mengoptimalkan Upah mereka untuk menyesuaikan dengan apa yang lebih disukai oleh karyawan mereka. Selain itu, perusahaan dengan pengunduran diri secara sukarela lebih dari 10% harus mengevaluasi merek perusahaan mereka dan penerapan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman SDM yang dimiliki secara hati-hati,” kata Alexander Krasavin, Mitra dan Chief Commercial Officer Pasar Berkembang dalam praktik Solusi Imbalan di Aon.

Sebagai informasi, solusi Praktik Upah di Aon memberdayakan para pemimpin bisnis untuk menata kembali pendekatan mereka terhadap Upah di era digital melalui perpaduan yang kuat antara data, analitik, dan kemampuan penasehat. Rekan-rekan kami mendukung klien di seluruh spektrum kebutuhan, termasuk benchmarking kompensasi, pemodelan gaji dan tenaga kerja, dan wawasan ahli tentang strategi penghargaan dan desain rencana. Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi: rewards.aon.com.

Aon plc, yang kode sahamnya diperdagangkan di NYSE Stock Exchange dengan kode AON adalah perusahaan layanan profesional terkemuka yang berspesialisasi dalam menyediakan manajemen risiko, pensiun dan kesehatan. Aon saat ini memiliki sekitar 50.000 karyawan yang bekerja di 120 negara dan wilayah di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi aon.com.