TAIPEI, TAIWAN – Media OutReachTang Prize Foundation bekerja sama dengan American Experimental Biology dan National Cheng Kung University of Taiwan, akan menjadi tuan rumah Forum Tang Prize Masters 2020 tentang Ilmu Biofarmasi pada pada 22 September 2020 pukul 9 pagi waktu Taiwan, dan akan tayang secara langsung di situs web Tang Prize Foundation di https://www.tang-prize.org/en/week.php?cat=94, tersedia dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Seperti diketahui, seiring dengan meluasnya wabah COVID-19 secara global, negara-negara di dunia saat ini berlomba untuk mengembangkan tidak hanya vaksin yang efektif, tapi juga terapi yang menjanjikan. Tang Prize tahun 2020 dalam bidang Ilmu Biofarmasi dianugerahkan kepada 3 ilmuwan yaitu Dr. Charles Dinarello, profesor dari University of Colorado (USA), Dr. Marc Feldmann, profesor emeritus di Universitas Oxford (Inggris) dan Dr. Tadamitsu Kishimoto, mantan presiden Universitas Osaka (Jepang), karena penemuan terobosan mereka atas 3 sitokin yang secara serius terlibat dalam patogenesis berbagai penyakit autoimun. Ini adalah interleukin-1 (IL-1), tumor necrosis factor (TNF), dan interleukin-6 (IL-6).

Ketiga profesor ini telah memberikan kontribusi besar untuk pemahaman kita tentang penyakit ini dan memfasilitasi pengembangan sitokin bertarget biologis yang membantu meredakan nyeri pada pasien dengan penyakit yang melemahkan seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis dan psoriasis.

Forum yang mengangkat tema “Menargetkan Sistem Kekebalan Tubuh yang Hiperaktif, dari Penyakit Autoimun hingga Badai Sitokin”, akan dimoderatori oleh Profesor Yun Yen, Presiden Kehormatan Universitas Kedokteran Taipei dan Profesor Shaw-Jeng Sean Tsai, profesor dekan Departemen Fisiologi Universitas Nasional Cheng Kung. Selain kuliah dari tiga ilmuwan yang dianugerahi Tang Prize 2020, Dr. James P. Allison dan Profesor Tasuku Honjo, dua pemenang Tang Prize 2014 dan Nobel 2018, juga akan menjadi narasumber.

Dengan memanfaatkan teknologi konferensi video, forum ini akan menyediakan platform bagi audiens di Taiwan dan secara global untuk bergabung dan berinteraksi dengan pembicara dan panelis di tempat atau online. Mari kita kembali ke ingatan bersama untuk melihat bagaimana para ilmuwan berusaha menentukan penyebab penyakit autoimun, juga pengobatan potensial yang diinginkan untuk “badai sitokin” akibat kelebihan produksi sitokin inflamasi yang sering terjadi pada pasien COVID-19 yang parah. Karena orang yang sakit parah dengan COVID-19 mungkin mengalami respons imun aktif terhadap virus Corona, yang mengakibatkan kerusakan hebat pada tubuhnya.

Dr. Charles Dinarello akan memberikan presentasi tentang pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan juga uji klinis terkini untuk mencegah IL-1. Dr. Marc Feldmann akan membagikan penelitiannya tentang TNF yang telah mengubah cara kita mengobati penyakit inflamasi dan menjawab pertanyaan apakah menargetkan TNF dapat membantu mengobati pasien COVID-19. Dan Dr. Tadamitsu Kishimoto akan berbagi tentang respons pasien COVID-19 terhadap tocilizumab, antibodi monoklonal terhadap reseptor IL-6 yang telah ia kembangkan.

Pandemi ini telah menempatkan umat manusia di medan perang di mana perang kita dengan virus baru baru saja dimulai. Dalam pencarian pengetahuan dan informasi tentang musuh terbaru ini, banyak penelitian telah dikaitkan erat dengan fungsi sitokin dan respons inflamasi yang mungkin ditimbulkannya. Oleh karena itu, Tang Prize Foundation dengan segala hormat mengundang semua pihak untuk bergabung dalam kegiatan pembelajaran akademik ini untuk mengungkap misteri penyakit autoimun dan badai sitokin.