SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Tangs Clinical TCM, sebuah klinik Pengobatan Tradisional Cina (TCM) di Singapura, melakukan studi klinis dan penelitian yang mengungkapkan pendekatan inovatif untuk kesehatan kulit. Pasien yang menderita kondisi kulit kronis, terutama yang disebabkan oleh gangguan autoimun, kini memiliki harapan dalam metode pengobatan baru yang berakar pada pengobatan herbal.

Gambaran Umum TCM dan Evolusinya dalam Kesehatan Kulit

TCM memprioritaskan pencapaian keseimbangan dari dalam untuk mengatasi berbagai masalah dalam tubuh. Namun, itu bukanlah pilihan utama untuk mengatasi kondisi kulit, dan ada keterbatasan pada apa yang dapat dilakukan TCM di masa lalu. Selama proses pengembangan solusi alternatif untuk masalah yang berhubungan dengan kulit, para praktisi di TCM mendapati diri mereka ditantang oleh ketidakefektifan berbagai pengobatan.

Misalnya, penggunaan obat-obatan penekan imun untuk sementara waktu dapat meredakan gejala, tetapi tidak dapat mengatasi akar masalahnya. Faktanya, intervensi ini akan terus melemahkan sistem kekebalan tubuh tanpa mengatasi masalah yang mendasarinya, yang menyebabkan kekambuhan dan efek samping setelah penghentian.

Terobosan TCM

Pada tahun 1970-an, seorang ahli bedah militer di angkatan darat Tiongkok, Dr. Tang, melakukan studi klinis tentang penyakit autoimun dan vaskulitis, dan menemukan bagaimana sistem kekebalan tubuh kita bekerja dalam menjaga kesehatan kulit. Dia mengadopsi konsep pengobatan alternatif dan memberikan rangkaian senyawa herbal eksklusif untuk mengobati kondisi ini alih-alih menggunakan terapi imunosupresif konvensional. Senyawa-senyawa tersebut memfasilitasi lingkaran umpan balik negatif untuk mencapai kondisi homeostasis (keseimbangan dalam proses fisiologis) dan mengobati penyakit autoimun dengan aman.

Metodologi dan Temuan Penelitian

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Tony Tang dari Tangs Clinical TCM untuk menilai keefektifan senyawa herbal yang mengandung sekitar 450 mg ekstrak (sekitar 2.493 mg herbal mentah) dalam mengobati psoriasis, 11 dari 15 pasien awal dinyatakan sembuh dan mencapai sekitar 75% pengurangan pada area psoriasis dan indeks keparahan psoriasis (PASI). Obat ini terdiri dari ramuan herbal seperti jahe, yang menginduksi keringat untuk mengusir exo-patogen (infeksi yang berasal dari elemen eksternal); dansheng, yang meningkatkan sirkulasi darah; Astragali, yang menyegarkan energi (Qi) dan menginduksi diuresis untuk menghilangkan edema, dan banyak lagi. Informasi lebih lanjut tentang penelitian klinis ini tersedia dalam makalah medis berjudul “Review of Treatment for Psoriasis Using, a Botanical Formula” yang diterbitkan dalam The Journal of Dermatology Vol.32, No.12, December Issue 2005 (J Dermatol 32 (12): 940-945, 2005).

Dr Tony Tang menemukan bahwa pasien dengan riwayat penggunaan imunosupresan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dan proses penyembuhan umumnya lebih tidak dapat diprediksi. Ini karena hasilnya sangat dipengaruhi oleh dosis dan kekuatan imunosupresan yang diresepkan sebelumnya.

Sebuah studi observasional retrospektif menunjukkan bahwa kemanjuran obat TCM berbanding terbalik dengan paparan imunosupresan sebelumnya. Subjek non-imunosupresan dapat mencapai pembersihan total dalam 8 bulan, sementara mereka yang terpapar imunosupresan mengalami evolusi lesi psoriatis yang lebih bergelombang, di mana gejala akan datang dan pergi dengan intensitas yang berbeda sebelum sembuh.

Dalam praktik klinisnya, Dr. Tang juga menerapkan temuan penelitiannya kepada pasiennya. Tangs Clinical TCM memiliki koleksi studi kasus pasien yang luas di situs web mereka, yang menunjukkan keefektifan perawatan mereka dalam mengatasi berbagai kondisi kulit, dari awal hingga pemulihan: https://tangsclinical.com/patient-info/case-reports/.