SINGAPURA – Media OutReach – Mulai 1 Januari tahun depan, DHL Global Forwarding, sebuah perusahaan angkutan truk, Pengiriman udara dan laut dari Deutsche Post DHL Group akan menetralkan jejak karbon dari semua pengiriman angkutan laut dengan menerapkan less than container load (LCL) atau disebut jenis pengiriman barang tanpa menggunakan container. Sebagai salah satu perusahaan ekspedisi laut terkemuka di seluruh dunia dan sejalan dengan Zero Emisi-Misi 2050 dari Deutsche Post DHL Group, DHL Global Forwarding berkomitmen untuk memimpin transisi menuju pengiriman laut yang bersih dan berkelanjutan. Kompensasi CO2 untuk semua pengiriman LCL akan dicapai dengan menggunakan biofuel laut, dengan memanfaatkan kemitraan baru dan yang sudah ada.

“Untuk memerangi perubahan iklim, industri transportasi harus benar-benar melakukan dekarbonisasi. Bagi DHL Global Forwarding, solusi bahan bakar berkelanjutan merupakan pendorong utama untuk perubahan bahan bakar dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon dalam pengiriman barang. Inilah alasan kami membuat keputusan untuk menetralkan jejak karbon dari semua pengiriman LCL kami. Meskipun pandemi saat ini tengah berlansung, kami harus memastikan bahwa Upaya perlindungan dan keberlanjutan iklim selalu menjadi yang terdepan,” tutur Tim Scharwath, CEO DHL Global Forwarding, dalam keterangan yang dirilis, Kamis (02/10/2020).

Layanan ramah lingkungan baru DHL Global Forwarding bukan hanya tonggak sejarah lain dalam perjalanan Deutsche Post DHL Group menuju logistik tanpa emisi, tetapi juga membantu pelanggan mengurangi jejak karbon mereka. Pelanggan tidak membayar biaya tambahan untuk minyak yang akan diganti dengan bahan bakar nabati berkelanjutan di kapal kontainer yang telah dipilih sebelumnya. Dengan cara ini, netralisasi karbon benar-benar tercapai. Manfaat pengurangan CO2 dialokasikan untuk pelanggan. Selain itu, DHL Global Forwarding memiliki Program Penilaian Operator GoGreen, Program ini memungkinkan forwarder untuk mengutamakan operator dengan kinerja lingkungan yang baik.

“Kawasan Asia-Pasifik memainkan peran penting dalam perdagangan global dan berada dalam posisi yang unik untuk mempromosikan Agenda keberlanjutan dalam angkutan barang. Inisiatif pengurangan karbon kami sejalan dengan Agenda PBB tahun 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, telah diadopsi oleh banyak negara di kawasan ini. Semoga komitmen kami dapat menginspirasi perusahaan lain serta pelanggan di industri ini dalam menciptakan ayanan yang lebih ramah lingkungan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” sambung Kelvin Leung, CEO DHL Global Forwarding Kawasan Asia Pacific.

Deutsche Post DHL Group telah menjajaki bahan bakar terbarukan sebagai pendorong utama untuk mengurangi dampak lingkungan dari kapal laut. Kriteria utama dalam mengevaluasi kesesuaian bahan bakar terbarukan adalah diproduksi secara berkelanjutan dan tidak bersaing dengan kebutuhan lain, misalnya dengan produksi pangan untuk penggunaan lahan. Di bawah standar keberlanjutan yang ketat, biofuel dari limbah harus memenuhi persayaratan untuk memenuhi syarat sebagai biofuel terbersih yang tersedia di pasar.

Melalui prinsip “Lebih sedikit pembakaran, Lebih Bersih”, partisipasi Deutsche Post DHL Group dalam program GoGreen global juga bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi karbon dari jaringan transportasi, armada kendaraan perusahaan dan real estate. Ini termasuk mengurangi konsumsi energi, meningkatkan penggunaan sumber energi dan bahan bakar terbarukan, sekaligus mengoptimalkan jaringan lalu lintas serta rute penerimaan dan pengiriman barang. Lebih lanjut, subkontraktor transportasi didorong untuk membeli kendaraan rendah emisi dan karyawan dilatih untuk menerapkan pemikiran ramah lingkungan, melalui pelatihan dan kegiatan lainnya.