BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Bangkok Heart Hospital memulai era baru dalam inovasi kardiologi dengan memperkenalkan dua teknik bedah jantung mutakhir: Minimally Invasive Coronary Artery Bypass Grafting (MICS CABG) dan Totally 3D Endoscopic Valve Surgery. Langkah ini menjadi tonggak strategis bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-20 rumah sakit ini, yang juga merupakan pusat jantung swasta pertama di Thailand, sekaligus menunjukkan komitmen baru terhadap pengobatan presisi dan kepemimpinan regional dalam perawatan jantung invasif minimal.
Setelah menangani lebih dari satu juta pasien dengan kondisi jantung kompleks, kini rumah sakit ini menghadirkan prosedur generasi terbaru yang meminimalkan trauma, mempercepat waktu pemulihan, dan mengurangi risiko pasca-operasi, namun tetap memberikan hasil setara dengan operasi jantung terbuka tradisional.
“Kami dengan bangga telah menjadi pelopor pendekatan off-pump CABG sebagai metode andalan kami, dan hari ini kami mengambil lompatan besar berikutnya. Dengan mengembangkan bedah jantung invasif minimal, kami meningkatkan kualitas hidup pasien sekaligus memperkuat posisi Bangkok sebagai tujuan utama perawatan jantung canggih,” ungkap Dr. Kriengkrai Hengrussamee, Direktur Rumah Sakit Bangkok Heart Hospital.
MICS CABG (Minimally Invasive Coronary Artery Bypass Grafting)
Dipimpin oleh Dr. Nuttapon Arayawudhikul, spesialis bedah kardiovaskular, teknik ini memungkinkan operasi bypass dilakukan melalui sayatan kecil 7–10 cm di antara tulang rusuk, tanpa perlu membuka dada secara penuh atau menggunakan mesin jantung-paru. Teknik ini sangat cocok untuk pasien dengan penyakit arteri koroner kiri yang terisolasi, serta menawarkan pemulihan lebih cepat dan komplikasi lebih sedikit.
Totally 3D Endoscopic Valve Surgery
Program ini dikembangkan oleh Dr. Paradorn Jetwanna, dan memungkinkan perbaikan atau penggantian katup jantung melalui sayatan hanya 4–5 cm, dengan bantuan teknologi citra 3D resolusi tinggi.
Teknik ini cocok untuk prosedur pada katup mitral dan aorta, bahkan dapat digunakan untuk menangani kelainan bawaan seperti defek septum atrium (ASD).
“Teknologi ini memungkinkan kami beroperasi di ruang sempit tanpa mengganggu struktur utama, Pasien dapat pulih lebih cepat dengan hasil yang setara dengan bedah konvensional,” urai Dr. Paradorn.
Bangkok Heart Hospital juga telah berinvestasi dalam pembangunan ruang operasi hybrid (hybrid OR), tim bedah khusus yang telah dilatih di luar negeri, serta sistem dukungan terintegrasi penuh untuk pasien lokal, ekspatriat, dan internasional. Sebagai bagian dari jaringan BDMS, rumah sakit ini berencana memperluas kemampuan MICS ke berbagai fasilitas lain dalam jaringan tersebut.
Sejalan dengan strategi nasional Thailand untuk menjadi pusat medis global, pencapaian ini memperkuat posisi Bangkok sebagai tujuan utama di Asia untuk pengobatan jantung invasif minimal yang canggih.
Informasi lebih lanjut tentang Program Bedah Jantung Invasif Minimal:
https://www.bangkokhospital.com/en/bangkok-heart/content/minimally-invasive-cardiac-surgery-mics
Keterangan Foto: MISC CABG Operation
Recent Comments