KUALA LUMPUR, MALAYSIA– Media OutReach Newswire – Kecintaan Asia Tenggara terhadap blind box kini telah menjadi arus utama, dan POP MART berada di pusat tren tersebut, mendorong permintaan lewat koleksi eksklusif, karakter ikonik, dan event offline untuk para penggemar. Merek mainan desainer global ini dikenal luas berkat kesuksesannya mengangkat karakter seperti MOLLY, DIMOO, dan SKULLPANDA menjadi nama-nama yang populer di rumah-rumah para kolektor.
Melalui platform LazMall dari Lazada, POP MART kini menjangkau jutaan penggemarnya di Asia Tenggara secara lebih langsung dan personal lewat peluncuran kejutan (surprise drops), sesi unboxing, dan berbagai kegiatan komunitas.

Sejak bergabung dengan LazMall pada tahun 2023, POP MART telah mencatatkan pertumbuhan penjualan lebih dari lima kali lipat, menjadikannya salah satu merek mainan dengan pertumbuhan tercepat di platform tersebut. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik budaya koleksi dan cerita karakter di kawasan Asia Tenggara.

Dari sesi unboxing yang disiarkan langsung hingga peluncuran produk berbasis data, keberhasilan POP MART mencerminkan bagaimana digitalisasi penemuan produk dan fandom saling mendukung. Pasar global blind box sendiri diproyeksikan mencapai USD 38,4 miliar pada tahun 2031, didorong oleh kolektor Gen Z dan milenial yang mencari keunikan, ikatan emosional, serta sentuhan nostalgia yang menyenangkan.
“Baik karena sensasi kejutan maupun kegembiraan saat menemukan karakter favorit, para kolektor kami menginginkan lebih dari sekadar mainan, mereka mencari cerita. Lewat Lazada, kami bisa menyampaikan cerita-cerita itu dengan cara yang lebih mulus dan terjangkau,” ujar juru bicara POP MART, dalam pernyataannya, Rabu (25/6/2025).
Peluncuran Eksklusif Global Mulai Juni 2025
Bulan ini, POP MART akan merilis dua figur edisi terbatas global, yaitu MOLLY dan Zsiga, serta memperkenalkan boneka SKULLPANDA generasi kedua, menambahkan sentuhan lembut dan menggemaskan pada jajaran karakter favorit.

Produk-produk ini akan tersedia secara eksklusif di LazMall (Lazada) mulai Juni 2025. POP MART juga akan meningkatkan stok dan visibilitas di toko resmi mereka di platform untuk mengimbangi tingginya permintaan.
Di Mana Komunitas Bertemu dengan Komersial
Di Lazada, penggemar POP MART tak hanya berbelanja, mereka menemukan dan mengalami. Dengan bantuan rekomendasi berbasis AI dan wawasan spesifik wilayah, POP MART menyesuaikan peluncuran produknya berdasarkan karakter yang paling disukai di setiap pasar. Misalnya, SKULLPANDA menjadi favorit di Thailand, sementara DIMOO sangat populer di Malaysia.
Para kolektor juga menikmati pengiriman cepat, dengan 85% pesanan di kota-kota utama seperti Bangkok dan Manila tiba dalam waktu 48 jam setelah konfirmasi. Barang dikemas dengan kemasan tahan benturan khusus agar tetap dalam kondisi sempurna, dan setiap pengiriman dapat dilacak secara real-time lewat aplikasi Lazada.
Mainan POP MART bukan sekadar barang koleksi, tetapi telah menjadi gaya hidup eksklusif dan simbol prestise, didorong oleh semangat para penggemar dan kreator. Saat ini, lebih dari 34% penjualan POP MART di Lazada berasal dari kreator afiliasi di Asia Tenggara, seperti livestreamer, reviewer mainan, dan content creator yang membangun komunitas melalui konten kreatif, video unboxing, serta ulasan karakter mendalam.
Pengalaman Offline di Malaysia
Penggemar di Malaysia akan segera bisa merasakan langsung keseruan dunia POP MART dalam acara Lazada X POP MART 5KM Run, yang akan berlangsung pada 12 Oktober 2025. Acara ini akan menggabungkan kebugaran, musik, dan fandom, dengan POP MART menghadirkan booth eksklusif yang memungkinkan penggemar bertemu karakter ikonik dan menikmati kejutan khas budaya pop serta kisah-kisah di balik brand.
Pengalaman seperti ini adalah bagian dari strategi POP MART untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan komunitasnya, baik secara online maupun offline.
“Dunia POP MART dibangun atas dasar kreativitas dan koneksi, melalui platform Lazada, brand seperti POP MART bisa menginspirasi dan menjangkau generasi kolektor baru dengan cerita yang melampaui batas digital,” tutup Kaya Qin, CEO Lazada Malaysia.
https://www.lazada.com.my/#?
https://my.linkedin.com/company/lazada
https://x.com/LazadaMY?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Eauthor
https://www.facebook.com/LazadaMalaysia/
https://www.instagram.com/lazada_my/?hl=en
Recent Comments