ABU DHABI, UEA – Media OutReach Newswire – Tether, perusahaan terbesar di industri aset digital, mengumumkan peluncuran USD₮ secara native di blockchain Kaia, sebuah blockchain Layer 1 yang menjadi tulang punggung Web3 Mini Dapp dalam aplikasi LINE Messenger melalui inisiatif LINE NEXT. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan stablecoin berbasis USD kepada lebih dari 200 juta pengguna LINE di Asia, memperluas penggunaan aset digital dalam kehidupan sehari-hari.

Keterangan Foto: Lebih dari 200 juta pengguna LINE kini dapat menggunakan USD₮ untuk transaksi langsung di dalam aplikasi tanpa perlu pihak ketiga

LINE NEXT Inc., anak usaha LINE yang berfokus pada pengembangan ekosistem Web3, saat ini menjalankan Mini Dapp dan portal Dapp eksklusif di dalam LINE Messenger. Melalui kolaborasi ini, USD₮ akan didukung secara menyeluruh di platform Mini Dapp berbasis LINE serta infrastruktur dompet digital self-custodial-nya.

Dengan peluncuran ini, Tether memperluas akses ke transaksi stabil dari stablecoin terbesar di dunia untuk 200 juta pengguna aktif bulanan LINE. Pengguna akan dapat memanfaatkan USD₮ dalam berbagai Mini Dapp untuk pembayaran dalam aplikasi, transfer lintas negara, serta aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) — semua dalam ekosistem LINE yang sudah familiar.

Mini Dapp yang dibangun di atas blockchain Kaia akan memanfaatkan USD₮ untuk menghadirkan pengalaman aset digital yang mudah dan efisien, termasuk:

  1. Pengguna dapat menyelesaikan misi di Mini Dapp dan mendapatkan hadiah dalam bentuk USD₮
  2. Pengiriman dan penerimaan USD₮ antar teman langsung melalui dompet di aplikasi LINE Messenger
  3. Integrasi lebih lanjut USD₮ ke Mini Dapp sedang dalam tahap pengembangan oleh LINE NEXT

Pasar kripto di Asia, khususnya Asia Tenggara, tengah mengalami pertumbuhan pesat. Menurut data dari Triple-A: Vietnam merupakan pasar kripto terbesar kedua di ASEAN dengan 21,2% populasi—sekitar 20 juta orang—sudah mengadopsi aset kripto. Pada tahun 2024, Vietnam menempati peringkat ke-5 dunia dalam minat terhadap aset digital, ke-3 dalam penggunaan platform perdagangan internasional, dan ke-6 dalam volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX)

USD₮ merupakan stablecoin paling banyak digunakan oleh investor karena stabilitas harga, likuiditas tinggi, dan kemudahan konversi. USD₮ juga didukung oleh berbagai dompet populer seperti Trust Wallet, Metamask, serta dompet lokal di Vietnam seperti Remitano dan ONUS.
Mendorong Inklusi Keuangan Digital di Asia

Kolaborasi ini akan menjadi pintu gerbang bagi jutaan pengguna di pasar-pasar utama Asia—termasuk Vietnam, Jepang, Thailand, dan Taiwan—untuk mengakses layanan keuangan on-chain.

“Peluncuran native Tether di Kaia adalah langkah penting dalam membawa stablecoin ke jutaan pengguna arus utama. Dengan infrastruktur blockchain LINE NEXT yang terpercaya, lebih dari 200 juta pengguna LINE kini memiliki akses yang mudah untuk berinteraksi dengan aset digital dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Paolo Ardoino, CEO Tether, dalam rilisnya, Rabu (14/5/2025).

“Keputusan Tether untuk meluncurkan USD₮ secara native di Kaia akan mempercepat adopsi stablecoin berbasis USD di Asia. Dengan latensi transaksi terendah di antara rantai EVM dan finalitas instan, USD₮ di Kaia akan menghadirkan pengalaman pengguna tercepat dan paling andal,” tambah Dr. Sam Seo, Chairman dari Kaia DLT Foundation.

“Adopsi USD₮ oleh LINE NEXT akan membantu membangun jalur transaksi berbasis dolar di Asia. Dengan mengintegrasikan layanan berbasis stablecoin, kami ingin menghadirkan layanan Web3 yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari pengguna,” komentar Youngsu Ko, CEO LINE NEXT.

Dengan menggabungkan jangkauan luas LINE, skalabilitas blockchain Kaia, dan likuiditas dari USD₮, kolaborasi ini menciptakan fondasi kuat untuk inklusi keuangan digital dan penerapan Web3 praktis di pasar-pasar paling dinamis di Asia.

Integrasi USD₮ dalam ekosistem blockchain dan DeFi Kaia juga menyederhanakan proses konversi antara fiat dan aset digital, sekaligus mendukung visi LINE NEXT dalam membangun masa depan Web3 yang lebih inklusif dan terhubung.