SINGAPURA – Media OutReach – Pemerintah Singapura telah menetapkan aturan Circuit Breaker di seluruh negara dalam upayanya untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona, Circuit Breaker diartikan sebagai semi lockdown dimana aturan ini mewajibkan Warga agar tetap di rumah, tempat kerja ditutup, dan sekolah-sekolah diliburkan.

Next Level Singapura, sebuah Agensi pemasaran digital mengambil langkah-langkah untuk mentransisikan kursus mereka secara online. Selama periode ketidakpastian ini, Next Level Singapura percaya bahwa sebagian besar perusahaan dan individu akan mengambil periode ini untuk meningkatkan keterampilan mereka.

“Sebagai agen pemasaran digital yang menyelenggarakan kursus interaktif langsung, kami selalu ingin mengambil kelas pemasaran digital kami secara online. Circuit Breaker diumumkan pada 3 April 2020, kami memiliki satu kelas yang sudah dijadwalkan pada hari berikutnya, itu memaksa kami untuk berinovasi dan mengubah kursus fisik kami menjadi online secara serius tadi malam. Pada 4 April 2020, kami melakukan pelatihan pemasaran digital online pertama. Tim saya harus bekerja semalaman untuk membuat semua persiapan, namun keberhasilan ini berkat dukungan yang kuat dari peserta,” kata Benjamin Chong, Direktur Utama Next Level Singapura, saat ditanya bagaimana perusahaan ini tetap berlanjut di situasi saat ini.

Beralih ke Metode Online

Seperti diketahii Pemerintah Singapura telah mengeluarkan program Program Kredit SkillsFuture dengan bantuan senilai 500 USD untuk memperkaya masa depan warganya dengan berbagai kursus pelatihan, Kursus pemasaran digital dari Next Level telah disetujui untuk masuk dalam program SkillsFuture dan biaya $ 298, peserta dapat mengklaimnya melalui kredit SkillsFuture.

Sekarang karena kelas fisik tidak lagi diizinkan, agensi pemasaran digital telah mengambil langkah cepat dan tegas untuk memastikan bahwa kelas mereka masih dapat diadakan online. Peserta sekarang menghadiri kursus hanya dengan menghubungkan perangkat lunak konferensi video Google Meet. Instruktur kursus kemudian akan dapat berbagi tampilan layar monitor mereka untuk melihat materi pelajaran.

“Metodenya seperti bagaimana kita melihat slide PowerPoint ketika berada di kelas fisik,” tambah Chong Hao, Kepala Pemasaran Digital di Next Level Singapura.

Selalu Ada tantangan

Kursus pemasaran digital selalu ada tantangan. Sebagai peserta kursus yang tidak mengerti teknologi, mereka awalnya sedikit kesulitan dalam menyesuaikan diri menggunakan teknologi konferensi video.

“Beberapa peserta kursus menemukan hambatan kecil dalam memahami cara kerja perangkat lunak konferensi video. Namun, setelah mereka mempelajarinya, itu benar-benar berjalan lancar. Diibaratkan seperti mengendarai sepeda. Setelah kita belajar mengendarai sepeda, akan lebih mempermudah semuanya. Kamu mulai mempercepat, mengatasi jalan bergelombang, dan sebagainya. Sebagian besar peserta benar-benar menemukan perangkat lunak itu sangat intuitif dan mereka tidak sabar untuk berbagi dengan teman dan keluarga mereka tentang cara menggunakannya,” terang Chong Hao lebih lanjut.

Memberikan Nilai Tambah pada Klien

Next Level Singapura didirikan pada 2017. Mereka mengadakan kursus pemasaran digital 3 hingga 4 kali sebulan, namun semenjak Circuit Breaker dan mereka beralih ke metode online, peretemuan lebih ditingkatkan dari biasanya. agen pemasaran digital ini memiliki sepesialisasi dalam Periklanan Facebook dan Real Estate Digital Marketing, perusahaan telah mencapai angka yang luar biasa hingga 20 kali lipat dari pengeluaran iklan untuk kampanye klien mereka.

“Misi sentris klien kami adalah mendorong inovasi digital untuk mencapai hasil, baik itu meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya. Inovasi digital adalah tentang bagaiman mengoptimalkan hasil tertinggi dan terbaik melalui semua strategi pemasaran digital yang kami sediakan,” tutup Benjamin Benjamin Chong, Direktur Utama Next Level Singapura.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang kursus pemasaran digital Next Level, Silahkan kunjungi link berikut: https://www.nextlevel.sg/courses/digital-marketing/.