ADDIS ABABA / SINGAPORE / ZURICH – Media OutReach – Industri Fintech atau disebut teknologi keuangan di Afrika diperkirakan akan booming di tahun 2022, memanfaatkan situasi ini, Fintech News Network, secara resmi telah meluncurkan halaman baru situs berita Fintech News Africa, peluncuran publikasi kedelapan setelah peluncuran di berbagai negara.

Fintech News Network adalah publikasi industri yang meliput berita fintech dan digital di seluruh dunia. Pembaca situs ini berasal dari lembaga keuangan mapan serta startup fintech pemula. Delapan publikasi saat ini hadir di empat benua, meliput berita fintech di 44 negara yang berbeda.

Diantara publikasi yang telah mereka luncurkan, yaitu Fintech News Switzerland (soft launching akhir 2014), Fintech News Singapore (2015), Fintech News Hong Kong (diluncurkan pada 2016), Fintech News Middle East (diluncurkan pada 2017), Fintech News Malaysia (diluncurkan pada 2018), Fintech News Baltic (diluncurkan pada 2018), Fintech News Philippines (diluncurkan pada 2020) dan sekarang Fintech News Afrika (diluncurkan pada 2021).

Fintech News Network mencakup 4 benua, 44 negara, dan 8 publikasi

Meskipun Fintech News secara konsisten menyediakan pembaruan fintech dari benua Afrika di situs Timur Tengah, namun Fintech News Network bahwa pertumbuhan luar biasa yang telah diamati kawasan ini membutuhkan publikasi khusus.

Afrika telah disebut-sebut sebagai pusat fintech yang akan datang setelah China karena saat ini menjadi rumah bagi sekitar 600 perusahaan rintisan fintech menurut Disrupt Africa. Pertumbuhan kawasan ini dibuktikan oleh fintech yang berhasil menarik sebagian besar pendanaan teknologi Afrika pada tahun 2020. Pendanaan fintech di Afrika meningkat sebesar 49,3% pada tahun 2020 menjadi US $ 160 juta.

Jumlah deal terkait fintech juga naik tahun lalu, naik dari rata-rata US $ 1,3 juta pada 2019 menjadi US $ 1,6 juta pada 2020. Perkembangan positif ini merupakan indikator kuat dari ekosistem fintech yang matang dan berkembang pesat di kawasan ini.

Ketika Afrika Selatan, Nigeria dan Kenya secara historis menjadi pusat fintech di benua yang luas, Ethiopia, Ghana dan Rwanda sekarang dengan cepat mengejar pendahulunya. Fintech News dengan senang hati memberikan informasi terbaru kepada para pembaca kami tentang hub yang ramai ini dengan peluncuran Fintech News Africa (www.fintechnews.africa).

Christian Koenig

“Fintech akan sangat penting untuk pemulihan ekonomi di banyak negara Afrika karena pandemi secara tidak sengaja telah mempercepat transformasi digital di sektor keuangan. Sebagian besar institusi ini, petahana dan fintech, telah memanfaatkan kesempatan ini untuk merevolusi penawaran digital mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar,” tutur Christian Koenig, Pendiri Fintech News Network, Rabu (31/3/2021) lalu.

Christian Koenig sementara akan menetap di Addis Ababa, Ethiopia selama beberapa bulan ke depan untuk mencari bakat-bakat lokal untuk bekerja di halaman baru situs web tersebut.