SINGAPURA – Media OutReachWorkato, platform enterprise automation terdepan yang didukung oleh AI, baru-baru ini melaporkan, buku baru yang inovatif, “Pola Pikir Otomasi Baru: Cetak Biru Kepemimpinan Era AI-Untuk-Semua” yang ditulis oleh Vijay Tella, salah satu pendiri dan CEO Workato, Massimo Pezzini, mantan analis Gartner, dan Scott Brinker, Wakil Presiden Ekosistem Platform di HubSpot, akan diintegrasikan sebagai bagian dari kurikulum di beberapa institut pendidikan tinggi di Singapura, termasuk Nanyang Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Republic Polytechnic, Singapore Polytechnic, Singapore University of Social Sciences, dan Temasek Polytechnic.

Menyadari peran penting yang dimainkan otomasi dalam membentuk tenaga kerja masa depan dan membangun momentum kemitraan yang ada dengan lembaga-lembaga IHL di Singapura, kemitraan Workato dengan lembaga-lembaga akademis bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan untuk karier yang sesuai dengan kebutuhan di bidang otomasi, memastikan mereka siap menghadapi lanskap pekerjaan yang terus berkembang dan tuntutan dunia yang digerakkan oleh AI.

David Pooi, Ketua Program Diploma Spesialis dalam Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Ditingkatkan di Singapore Polytechnic, mengataka, kemitraan Singapore Polytechnic dengan para pemimpin industri seperti Workato mewakili komitmen mereka untuk memastikan kurikulum relevan dengan industri dan siap untuk masa depan, sehingga dapat memberdayakan siswa dan pelajar dengan keterampilan dan pengetahuan yang selaras dengan tren industri saat ini.

“Di tengah pasar global yang kompetitif, sangat penting bagi lulusan kami untuk tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik, namun juga dibekali dengan keterampilan yang siap pakai di dunia kerja. Melalui kemitraan semacam ini, tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa para mahasiswa tidak hanya mendapatkan karier yang bermakna, tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan organisasi dengan membuka nilai unik melalui penggunaan otomatisasi,” tuturnya.

“Pola Pikir Otomasi Baru” saat ini sedang dijual di Kinokuniya dan memberikan wawasan yang tak ternilai dalam menavigasi dunia otomasi dan teknologi yang kompleks di era kecerdasan buatan. Buku ini akan diluncurkan secara resmi di Automate Asia 2023, konferensi pelanggan dan mitra tahunan ketiga Workato dan konferensi Automate langsung pertama di Singapura. Acara ini diadakan pada tanggal 3 Oktober di PARKROYAL COLLECTION Marina Bay.

“Tahun lalu, kami memperkenalkan gagasan The New Automation Mindset, pendekatan menyeluruh untuk mengotomatisasi dalam skala besar di seluruh perusahaan. Sejak saat itu, Pola Pikir Otomasi Baru telah berkembang menjadi cetak biru kepemimpinan untuk era AI-untuk-semua,” ungkap Vijay Tella, salah satu pendiri dan CEO Workato, dalam rilisnya, Kamis (28/9/2023).

“Pada konferensi Automate tahun ini, kami sangat senang dapat membawa cara berpikir baru tentang AI, Otomasi, dan Integrasi ke panggung utama dan belajar langsung dari orang-orang yang memimpin gerakan ini. Automate 2023 akan menjadi kesempatan bagi kami untuk berfokus pada otomatisasi yang membantu inovasi masa depan daripada mengotomatisasi masa lalu,” urainya.

Automate Asia 2023 menjadi panggung bagi para pemimpin global untuk mendiskusikan bagaimana perusahaan mereka melakukan pendekatan terhadap AI, Otomasi, dan Integrasi, serta berbagi kisah seputar peningkatan efisiensi dan ketangkasan organisasi, mendorong dampak bisnis di seluruh organisasi, dan masih banyak lagi.

Automate akan menampilkan lusinan sesi menarik yang akan mencakup studi kasus pelanggan, diskusi panel, demo produk, dan banyak lagi.

Acara ini juga menghadrikan diskusi panel, “Pola Pikir Otomasi Baru – Otomasi di masa kompleksitas dan AI”, yang dimoderatori oleh Grace Chng, Penasihat Strategis dan Pemimpin Redaksi DeepTech Times.

Amlan Debnath, Managing Director untuk Workato Asia Pasifik & Jepang, menungkapkan, para pemimpin bisnis di Asia Pasifik mengakui penggunaan AI sebagai keharusan strategis untuk tetap berada di depan di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan kekhawatiran akan resesi.

“Produktivitas, efisiensi, dan inovasi besar yang dapat diberikan AI kepada bisnis hanya dibatasi oleh skala perusahaan yang mengadopsinya. Kami sangat senang dengan peluang yang ada di depan mata, untuk melihat apa yang dapat dicapai oleh tenaga kerja generasi berikutnya yang bekerja bersama dengan industri, yang disatukan oleh pola pikir otomatisasi baru dan kemungkinan yang dilepaskan oleh teknologi baru seperti GenAI,” tutupnya.

Untuk agenda lengkap acara tatap muka di Singapura, silakan kunjungi events.bizzabo.com/automate-2023-singapore/home.