KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Survei Teknologi Bisnis CPA Australia 2022, mengungkapkan, mayoritas perusahaan di Malaysia berencana untuk mempercepat penggunaan teknologi mereka selama tahun depan, untuk mendorong efisiensi dan memanfaatkan peluang keuntungan yang lebih besar.
Sebagian besar dari 108 responden Malaysia (94$) merencanakan bisnis mereka akan meningkatkan penggunaan teknologi selama 12 bulan ke depan, karena temuan menunjukkan hubungan positif antara penggunaan teknologi dan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Ketua Komite Transformasi Digital Malaysia CPA Australia Bryan Chung FCPA (Aust.) mengatakan, tampaknya sebagian besar bisnis Malaysia mengambil sejumlah inisiatif untuk meningkatkan adopsi teknologi.
“Selama 12 bulan ke depan, persentase bisnis Malaysia yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata survei berencana untuk meningkatkan adopsi teknologi dengan meningkatkan pelatihan teknologi untuk karyawan, meningkatkan investasi atau mengupgrade teknologi dan menerapkan strategi transformasi digital,”.
“Salah satu temuan utama dari survei tahun ini adalah bahwa data besar telah menjadi titik fokus ketika membuat keputusan bisnis. Tidak hanya bisnis yang mempekerjakan staf dengan keahlian ini, mereka juga berinvestasi dalam software yang akan membantu mereka di bidang analisis data untuk masa depan,” jelas Bryan Chung.
Bryan. menyebutkan, sebanyak 62% responden ingin meningkatkan efisiensi operasional adalah yang menjadi alasan utama penggunaan teknologi baru, hal ini sesuai dengan temuan peningkatan yang direncanakan dalam penggunaan perangkat lunak analitik data dan visualisasi, otomatisasi proses robotik (RPA) dan kecerdasan buatan.
“Penerapan RPA di Malaysia sangat menarik. 39% responden Malaysia mengatakan bisnis mereka berencana untuk meningkatkan penggunaan teknologi ini untuk mendorong efisiensi operasional dalam 12 bulan ke depan. Ini 15 poin persentase lebih tinggi dari rata-rata survei,” urainya.
Temuan dari survei ini bertepatan dengan temuan Asia-Pacific Small Business Survey 2021-2022 CPA Australia, yang menemukan bahwa pemilik bisnis termotivasi untuk mengejar inovasi teknologi untuk pertumbuhan jangka panjang daripada kelangsungan hidup jangka pendek.
Bryan mengatakan penting bagi bisnis untuk mengembangkan dan menerapkan strategi transformasi digital jangka panjang untuk memastikan kelangsungan bisnis.
“Ada beberapa inisiatif nasional yang memberdayakan bisnis dengan suntikan modal untuk meningkatkan adopsi dan digitalisasi teknologi. Hal ini sejalan dengan aspirasi nasional untuk mencapai status ‘negara berteknologi tinggi’ pada tahun 2030.
“Para profesional juga dapat melihat upskilling diri mereka sendiri untuk menjadi lebih mahir data untuk memenuhi fokus yang berubah dari sektor bisnis. Ada banyak insentif atau program yang tersedia untuk memfasilitasi perubahan ini. Responden juga berinvestasi pada sumber daya manusia, yang menjanjikan,” tuturnya.
Survei Teknologi Bisnis 2022 dilakukan dari 28 Mei hingga 12 Juli 2022. Temuan ini berasal dari 820 profesional akuntansi dan keuangan yang bekerja di Australia, China Daratan, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.
Di Malaysia, 108 responden berasal dari berbagai industri, dengan konsultan (15 persen), pendidikan dan pelatihan (13 persen) dan firma praktik publik/CPA (11 persen) memiliki perwakilan terbesar.
47% responden Malaysia (51 orang) bekerja di perusahaan dengan 500 karyawan atau lebih dan 53 persen (57 orang) bekerja di perusahaan dengan kurang dari 500 karyawan.
Hasil lengkap urvei Teknologi Bisnis CPA Australia 2022 kunjungi disini
Recent Comments