COLOMBO, SRI LANKA – Media OutReach Newswire – Dalam rangka meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan terhadap bencana di Asia Pasifik, DHL Group telah memperluas pelatihan Tim Tanggap Bencana (DRT) GoHelp ke Sri Lanka.

Dua puluh karyawan dari DHL Express dan DHL Global Forwarding menghadiri pelatihan DRT pertama di Sri Lanka di Pusat Layanan DHL Express di Kolombo pada tanggal 23 dan 24 November. Para karyawan dilatih untuk memiliki keahlian khusus yang diperlukan dalam mengelola kargo bantuan secara efektif dan memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang membutuhkannya dengan aman selama masa krisis.

Para peserta terlebih dahulu mengikuti lokakarya tentang keselamatan dan manajemen pemangku kepentingan, termasuk cara bekerja dengan LSM, militer, organisasi pemerintah, dan media, sebelum mengikuti pelatihan keterampilan praktis, termasuk simulasi bencana, di mana mereka dilatih tentang manajemen kargo bantuan selama krisis dan mengemudi forklift.

Sejak tahun 2005, DHL Group telah menyumbangkan keahlian logistik dan jaringan globalnya melalui kemitraan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membantu memberikan upaya bantuan global di daerah bencana melalui program GoHelp. Pada saat terjadi bencana, DRT dikerahkan ke fasilitas di darat atau udara yang membutuhkan bantuan ketika diminta oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, untuk mengelola barang bantuan yang masuk dengan lebih baik.

“Dalam rangka memperingati 20 tahun sejak tsunami Samudera Hindia tahun 2004 yang berdampak besar pada Sri Lanka, lanskap kemanusiaan telah berevolusi secara signifikan. Saat ini, fokusnya telah bergeser dari tanggap bencana yang bersifat reaktif menjadi kesiapsiagaan yang bersifat proaktif. Sejalan dengan tren ini, kami telah mengadaptasi pelatihan Tim Tanggap Bencana (DRT) kami di luar logistik bandara untuk mencakup manajemen gudang selama krisis. Hal ini memastikan karyawan kami diperlengkapi untuk mengelola kargo bantuan secara efektif dan memberikan bantuan penting di berbagai titik kontak selama keadaan darurat,” kata Carl Schelfaut, Kepala program GoHelp, Asia Pasifik, DHL Group, dalam keterangan,. Jumat (6/12/2024).

Gempa bumi dan tsunami di Samudera Hindia, tsunami paling mematikan dalam sejarah, menghancurkan masyarakat di sepanjang pantai sekitar Samudera Hindia pada bulan Desember 2004, menewaskan sekitar 228.000 orang di 14 negara, termasuk Sri Lanka.

“Posisi geografis Sri Lanka membuatnya sangat rentan terhadap bencana alam seperti siklon tropis dan gelombang badai. Kehancuran yang disebabkan oleh tsunami tahun 2004 tetap menjadi pengingat akan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk keadaan darurat. Dua puluh tahun kemudian, tetap penting bagi bisnis untuk secara aktif berkontribusi dalam kesiapsiagaan bencana, dan di DHL Express, kami berkomitmen untuk melengkapi tim kami agar dapat memainkan peran penting dalam upaya kemanusiaan,” terang Dimithri Perera, Country Manager, DHL Express Sri Lanka.

Pemanasan global juga telah menyebabkan meningkatnya variabilitas musim hujan, yang menyebabkan peristiwa cuaca yang lebih sering dan lebih parah seperti hujan lebat, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut, yang memperparah banjir dan erosi pantai. Pada bulan Oktober 2024, Sri Lanka mengalami banjir parah akibat hujan monsun lebat yang mengakibatkan peringatan tanah longsor yang dikeluarkan di beberapa distrik, termasuk Kolombo.

Kejadian-kejadian baru-baru ini menyoroti kerentanan Sri Lanka terhadap bencana yang terkait dengan iklim, dan menekankan perlunya langkah-langkah kesiapsiagaan bencana yang kuat.

“Kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa dengan menggunakan keahlian logistik kami, kami dapat membuat perbedaan yang nyata dalam situasi krisis. Program seperti GoHelp melatih tim kami untuk bertindak cepat dan efektif, memberdayakan mereka untuk memberikan bantuan di tempat yang paling dibutuhkan. Saya sangat bangga dengan semua karyawan kami yang secara sukarela mengikuti pelatihan DRT, dan saya berharap karyawan kami dapat membuat perbedaan yang berarti selama masa krisis, baik di Sri Lanka maupun di seluruh dunia,” ujar Sudeep Raina, Managing Director, DHL Global Forwarding Sri Lanka.

“Seiring dengan meningkatnya dampak perubahan iklim, kebutuhan akan respons bencana yang cepat, efisien, dan efektif menjadi semakin besar, dan individu-individu yang terlatih dengan baik merupakan tulang punggung dari setiap upaya kemanusiaan yang berhasil. Pelatihan DRT yang baru-baru ini diadakan di Kolombo merupakan bukti komitmen kami untuk terus membekali karyawan kami dengan pengetahuan, peralatan, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk membuat perbedaan nyata ketika bencana melanda. Dengan terus mengembangkan program pelatihan kami untuk memasukkan aspek-aspek manajemen krisis yang lebih luas, seperti operasi gudang dan koordinasi media, kami berharap dapat membangun komunitas yang lebih tangguh dan berkontribusi pada respons kemanusiaan global yang lebih kuat dan lebih cepat,” pungkas Schelfaut.

Keterangan Foto: Pelatihan Tim Tanggap Bencana (DRT) GoHelp pertama DHL Group di Sri Lanka