• Sühring, restoran Jerman modern, baru saja dipromosikan menjadi peraih Tiga Bintang MICHELIN—menjadikannya restoran kedua di Thailand yang meraih kehormatan ini, setelah Sorn. Daftar Bintang MICHELIN 2026 juga menyambut 2 restoran baru yang naik menjadi Dua Bintang MICHELIN, serta 3 restoran baru dan 4 restoran yang naik peringkat sebagai peraih Satu Bintang MICHELIN.
  • Tahun ini menandai hadirnya penghargaan khusus terbaru, yaitu MICHELIN Guide Mentor Chef Award, yang diberikan untuk menghormati para chef yang berdedikasi membina generasi penerus dalam dunia kuliner.
  • GOAT, restoran Thai kontemporer, bergabung dengan komunitas MICHELIN Green Star—menjadikan total restoran yang diakui atas praktik berkesadaran meningkat menjadi lima.

BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Michelin secara resmi meluncurkan MICHELIN Guide Thailand 2026, mengungkap daftar lengkap restoran yang telah lama dinantikan, dengan total 468 tempat bersantap: 2 restoran peraih Tiga Bintang MICHELIN (1 di antaranya naik dari Dua Bintang), 8 restoran Dua Bintang MICHELIN (2 naik dari Satu Bintang), 33 restoran Satu Bintang MICHELIN (3 pendatang baru dan 4 naik dari MICHELIN Selected), 137 Bib Gourmand (13 pendatang baru), dan 288 MICHELIN Selected (50 pendatang baru).

“Thailand tetap menjadi destinasi yang kaya akan pengalaman kuliner unik dan beragam, dengan MICHELIN Guide tahun ini menghadirkan banyak kejutan dan perkembangan baru yang menarik. Edisi terbaru ini menampilkan cakupan kuliner yang lebih luas, mencerminkan dinamika dan evolusi berkelanjutan dunia kuliner Thailand yang digerakkan oleh energi serta kreativitas luar biasa. Dengan bertambahnya jumlah Bintang MICHELIN, Thailand semakin bersinar di peta gastronomi dunia,” ungkap Gwendal Poullennec, International Director of The MICHELIN Guide, dalam rilisnya, Kamis (27/11/2025).

Gambaran Umum Lanskap Restoran Thailand yang Terus Berkembang dan Tren Kuliner

Menurut Poullennec, para Inspektur MICHELIN Guide mengamati meningkatnya kehadiran chef internasional di seluruh Thailand, yang membawa energi baru dan perspektif global, sekaligus memadukan bahan serta tradisi lokal dalam kreasi mereka. Sementara itu, para chef Thailand mendorong perkembangan kuliner lokal dengan cita rasa regional yang semakin tegas dan ekspresif.

Semangat kolaborasi yang lebih kuat antara chef dan produsen juga semakin terlihat, dengan banyak restoran yang mendapatkan bahan musiman langsung dari petani kecil dan komunitas lokal. Padanan makanan dan minuman tetap menjadi bagian penting dari pengalaman bersantap, dengan opsi non-alkohol berbahan herbal dan bunga kian populer di samping anggur berkualitas.

Inspektur MICHELIN Guide juga mencatat peningkatan restoran kasual berbasis chef, menu yang berfokus pada tanaman, serta konsep Thai modern yang tetap menghormati akar tradisional. Memasak yang bertanggung jawab, pemilihan bahan secara bijak, dan gaya masak “tanpa batas” atau “kreatif”—di mana para chef memadukan teknik dan bahan dari berbagai tradisi kuliner—semakin membentuk wajah dunia kuliner Thailand.

‘Sühring’ Naik Menjadi Tiga Bintang MICHELIN ─ Restoran Kedua di Thailand yang Meraih Kehormatan Ini

Bergabung dengan Sorn, pemegang Tiga Bintang MICHELIN pertama di Thailand, kini adalah Sühring ─ restoran yang didirikan oleh dua koki kembar Thomas dan Mathias Sühring. Restoran ini menyajikan menu tasting modern bergaya Jerman yang terinspirasi dari resep keluarga, kenangan masa kecil, dan perjalanan mereka. Di Sühring, bahan musiman diolah secara ahli menggunakan teknik tradisional Jerman seperti fermentasi, pengawetan (pickling), dan curing; sementara setiap hidangan dirancang secara teliti dan disajikan dengan artistik, menjadikan pengalaman bersantap tidak hanya lezat tetapi juga memukau secara visual.

Pertama kali diperkenalkan dalam edisi perdana MICHELIN Guide Thailand 2018 dengan Satu Bintang MICHELIN, Sühring dipromosikan menjadi Dua Bintang pada tahun berikutnya dan mempertahankan predikat tersebut selama tujuh tahun berturut-turut. Kenaikannya menjadi Tiga Bintang MICHELIN dalam edisi 2026 mencerminkan keunggulan kuliner yang luar biasa, konsistensi, dan komitmen restoran ini terhadap standar gastronomi tertinggi.

‘Anne-Sophie Pic at Le Normandie’ dan ‘INDDEE’ Menjadi Duo Restoran yang Naik dari Satu ke Dua Bintang MICHELIN

Dalam MICHELIN Guide Thailand 2026, daftar Dua Bintang MICHELIN menambah 2 restoran baru yang naik dari Satu Bintang:

  • Anne-Sophie Pic at Le Normandie, restoran Prancis kontemporer di mana Chef Anne-Sophie Pic bekerja bersama Kepala Chef-nya yang berasal dari Jepang, Tamaki Kobayashi, untuk menyajikan menu istimewa yang menonjolkan kreasi khasnya, termasuk hidangan lobster terkenal dan menu Voyage yang dipilih secara cermat.
  • INDDEE, restoran India modern yang membawa para tamu dalam perjalanan kuliner melintasi India melalui menu set sekitar 10 hidangan yang memukau dengan tampilan artistik, rasa yang berkesan, serta cerita mendalam—dari Carabinero yang melambangkan Goa, Pickled Vegetables yang menggambarkan kerasnya musim dingin Himalaya, hingga Patra dengan Scallop Hokkaido yang mencerminkan pengalaman kuliner sang chef di Jepang.

Tujuh Restoran Baru Dianugerahi Satu Bintang MICHELIN

Dari tujuh restoran baru peraih Satu Bintang MICHELIN, tiga di antaranya merupakan pendatang baru yang masuk dalam Guide untuk pertama kalinya, sementara empat lainnya naik peringkat dari MICHELIN Selected.

Tiga Pendatang Baru Peraih Satu Bintang MICHELIN

  • Bo.lan, restoran Thai yang menawarkan menu berbasis resep tradisional dan keberlanjutan, dengan penggunaan bahan-bahan regional langka dari petani kecil, mengeksplorasi warisan kuliner Thailand melalui teknik presisi dan penyajian sederhana nan elegan yang menonjolkan kedalaman serta keseimbangan rasa.
  • Cannubi by Umberto Bombana, restoran Italia yang menawarkan menu makan siang set ringkas dan pengalaman tasting dinner lengkap, menampilkan hidangan-hidangan percaya diri dengan keseimbangan rasa yang memadukan akar klasik dan teknik modern.
  • etcha, restoran tempat sang chef menyusun pengalaman bersantap “tanpa batas”, menggabungkan teknik Eropa dengan bahan-bahan Thailand dalam menu tasting “360°” sebelas hidangan dan “180°” delapan hidangan yang menonjolkan bahan musiman lokal, dibuat dengan kecermatan dan penghormatan pada cita rasa asli.

Empat restoran peraih Satu Bintang MICHELIN yang dipromosikan dari daftar MICHELIN Selected adalah:

  • Gaggan, restoran dengan lebih dari 20 hidangan kreatif yang disajikan dalam lima babak teatrikal, dilengkapi pencahayaan dinamis dan musik berirama, memadukan rasa berani dan interaksi yang energik, mencerminkan gaya khas sang celebrity chef.
  • Juksunchae, restoran yang menawarkan menu omakase seimbang dan memikat, menafsirkan ulang cita rasa tradisional Korea melalui hidangan lembut, canggih, dan memukau secara visual, seperti Octopus Tubu Jjigae, Truffle Mandu, dan Crab Bibimbap.
  • Nusara, dipimpin Chef Thitid “Ton” Tassanakajohn—sosok di balik Le Du yang meraih Satu Bintang MICHELIN sejak 2019—menyuguhkan salah satu pengalaman bersantap Thai paling intim di Bangkok. Dengan interior hijau zaitun elegan, aksen emas, dan pemandangan rooftop Wat Pho, perjalanan bersantap menampilkan welcome bites dan hidangan unggulan seperti tumis Thai Wagyu dengan kemangi suci serta empat relish regional.
  • Sushi Saito, restoran sushi yang menyajikan sushi gaya Edomae menggunakan teknik periode Edo, dengan seafood segar yang diterbangkan dari Jepang beberapa kali seminggu, serta nasi Akita yang dimasak dengan perhatian ketat pada suhu dan kelembapan, disajikan dalam porsi kecil untuk menjaga kualitas terbaik.

Empat Penghargaan Khusus MICHELIN Guide

Melalui Penghargaan Khususnya, MICHELIN Guide memberikan sorotan kepada para profesional berbakat di restoran yang direkomendasikan Michelin, yang meningkatkan pengalaman gastronomi ke tingkat yang lebih tinggi. Penghargaan ini menunjukkan betapa beragam dan menariknya bekerja di industri hospitality.

Penghargaan MICHELIN Guide Young Chef

Penghargaan MICHELIN Guide Young Chef diberikan kepada chef muda yang dalam 12 bulan terakhir menunjukkan kepribadian unik dan identitas kuat dalam kreasi kulinernya. Tahun ini, penghargaan Young Chef Award, yang dipersembahkan oleh Blancpain, diberikan kepada Suwijak Kunghae, Owner-Chef Royd, restoran MICHELIN Selected.

Lahir di Phuket, Kunghae dibesarkan dalam keluarga kuliner yang menumbuhkan kecintaannya terhadap masakan Thailand Selatan. Ia mengasah keterampilannya di restoran Prancis, memperoleh pengalaman fine dining berharga. Setelah kembali ke kampung halamannya, ia mendirikan Royd untuk merayakan cita rasa laut selatan. Dengan bekerja sama dengan komunitas lokal, ia memadukan resep tradisional dengan teknik modern untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana masyarakat selatan menyantap makanan.

Penghargaan MICHELIN Guide Opening of the Year

Penghargaan MICHELIN Guide Opening of the Year diberikan kepada individu dan tim atas keberhasilan membuka restoran dalam 12 bulan terakhir, dengan konsep degustasi kreatif serta pendekatan kuliner yang memberi dampak signifikan pada dunia gastronomi lokal. Tahun ini, penghargaan yang dipersembahkan oleh UOB ini dianugerahkan kepada Wilfrid Hocquet, Owner-Chef Margo.

Dibuka pada Juni 2025, Margo adalah restoran Prancis yang debut dalam MICHELIN Guide Thailand 2026 di bawah daftar MICHELIN Selected. Menunya menampilkan hidangan klasik Prancis yang dipoles, dipadukan suasana hidup dan layanan sempurna dari tim berpengalaman. Meski baru, Margo langsung terasa matang—kasual namun canggih, dieksekusi dengan cermat, dan penuh potensi.

Penghargaan MICHELIN Guide Service Award

Penghargaan MICHELIN Guide Service Award bertujuan menyoroti dan mendorong profesional berbakat yang secara dramatis meningkatkan pengalaman pelanggan. Tahun ini, penghargaan yang dipersembahkan oleh Tourism Authority of Thailand diberikan kepada Arsen Brahaj, Restaurant Manager di Aulis, restoran peraih Satu Bintang MICHELIN di Phang-Nga.

Berasal dari Albania, Brahaj menguasai empat bahasa dan membawa pengalaman dari restoran berbintang MICHELIN milik Simon Rogan di Malta, tempat ia menjadi supervisor. Di Aulis, ia memimpin layanan dan menyusun padanan minuman yang menonjolkan bahan lokal. Brahaj memastikan alur layanan yang mulus—menyambut tamu dengan ketulusan, menjelaskan hidangan dengan penuh semangat, mendukung tim dapur, dan menghadirkan pengalaman bersantap elegan yang meninggalkan kesan kuat.

Penghargaan MICHELIN Guide Mentor Chef Award

Penghargaan MICHELIN Guide Mentor Chef Award diberikan kepada para chef yang berdedikasi dalam membina generasi berikutnya dan memberikan dampak besar bagi industri kuliner. Menandai pencapaian penting bagi Thailand, penghargaan Mentor Chef pertama negara tersebut, yang dipersembahkan oleh WP Energy, diberikan kepada David Thompson, Owner-Chef Aksorn (Satu Bintang MICHELIN) dan Chop Chop Cook Shop (MICHELIN Selected).

Perjalanan Mr. Thompson dengan masakan Thailand dimulai pada tahun 1980-an, ketika ia pertama kali mengunjungi Thailand dan jatuh cinta pada kekayaan budaya kulinernya. Pada tahun 2001, ia membuka Nahm di London—restoran Thailand pertama yang meraih Bintang MICHELIN—membuktikan posisi masakan Thailand di panggung fine dining internasional. Ia kemudian membawa Nahm ke Bangkok pada tahun 2010, turut membentuk identitas fine dining Thailand bagi para chef maupun penikmat kuliner.

Di luar pencapaian kulinernya sendiri, warisan terbesar Mr. Thompson terletak pada perannya sebagai mentor. Banyak chef terkemuka Thailand yang pernah berlatih di dapurnya, meneruskan rasa hormatnya pada tradisi dan komitmennya terhadap keunggulan. Meski bukan keturunan Thailand, sepanjang kariernya ia berdedikasi untuk melestarikan, mengajarkan, dan mengangkat masakan Thailand. Pengaruhnya terus mengalir di dunia kuliner Thailand, menjadikan dampaknya begitu dalam dan bertahan lama.

‘GOAT’ Bergabung dengan Komunitas MICHELIN Green Star Berkat Visi Inspiratifnya, Menjadikan Total Restoran dengan Pengakuan Praktik Berkelanjutan di Thailand Menjadi Lima

MICHELIN Green Star secara editorial menyoroti restoran-restoran yang, di antara jajaran pilihan MICHELIN Guide, telah menginspirasi dan mengesankan para Inspektur dengan visi kuat mereka terhadap masa depan gastronomi. Dengan membentuk komunitas tempat berbagai restoran inovatif bersatu dalam semangat kemajuan, MICHELIN Green Star mendorong dialog dan kolaborasi, menginspirasi setiap restoran untuk berkembang bersama.

Tahun ini, satu-satunya restoran yang baru menarik perhatian para Inspektur MICHELIN Guide karena visinya yang inspiratif adalah GOAT, restoran peraih Satu Bintang MICHELIN yang mendedikasikan dirinya pada praktik memasak berkesadaran yang menonjolkan kekayaan keanekaragaman alam Thailand. Mereka mendapatkan bahan langsung dari petani, nelayan, dan produsen kecil lokal, serta menanam herbal dan bunga-bunga yang dapat dimakan di kebun atap mereka. Setiap bahan di dapur digunakan dengan penuh tujuan—sisa potongan difermentasi atau dijadikan kompos, dan minyak dipakai ulang secara cermat. Perhatian pada detail turut tercermin dalam dekorasi, di mana kayu daur ulang dan peralatan makan berbahan daur ulang menunjukkan filosofi berkesadaran yang sama.

Restoran yang baru disorot ini bergabung dengan empat restoran lain yang telah lebih dulu mendapatkan pengakuan dan terus mengesankan para Inspektur: PRU, Haoma, Jampa, dan Baan Tepa. Bersama-sama, mereka membentuk komunitas yang memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan visi baru dalam dunia gastronomi.

Sekilas MICHELIN Guide Thailand 2026

2 restoran Tiga Bintang MICHELIN (1 naik dari Dua Bintang)
8 restoran Dua Bintang MICHELIN (2 naik dari Satu Bintang)
33 restoran Satu Bintang MICHELIN (3 baru, 4 naik dari MICHELIN Selected)
5 MICHELIN Green Star (1 baru)
137 Bib Gourmand (13 baru)
288 MICHELIN Selected (50 baru)

Aplikasi MICHELIN Guide Worldwide tersedia untuk perangkat iOS dan Android.

MICHELIN Guide merayakan hari jadinya yang ke-125!

https://guide.michelin.com/th/en/
https://www.facebook.com/MichelinGuideAsia
https://www.instagram.com/michelinguide
https://www.youtube.com/@TheMICHELINGuide

Tentang Michelin:

Michelin sedang membangun posisi sebagai produsen kelas dunia dalam pembuatan material komposit yang mengubah kehidupan dan menghadirkan pengalaman luar biasa. Lebih dari 130 tahun mempelopori material rekayasa, Michelin memiliki posisi unik untuk memberikan kontribusi penting bagi kemajuan manusia dan dunia yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan keahlian mendalamnya dalam komposit polimer, Michelin terus berinovasi untuk memproduksi ban berkualitas tinggi serta komponen untuk aplikasi penting di berbagai bidang yang menuntut, seperti mobilitas, konstruksi, aeronautika, energi rendah karbon, dan layanan kesehatan.

Perhatian yang diberikan pada produknya serta pemahaman mendalam tentang pelanggan menginspirasi Michelin untuk menghadirkan pengalaman terbaik—mulai dari menyediakan solusi terkoneksi berbasis data dan AI untuk armada profesional, hingga memberikan rekomendasi restoran dan hotel terbaik yang dikurasi oleh MICHELIN Guide. Berkantor pusat di Clermont-Ferrand, Prancis, Michelin hadir di 175 negara dan mempekerjakan 129.800 orang. (www.michelin.com).