KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Media OutReach – Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Michael Page, telah terjadi perubahan signifikan dalam lanskap ketenagakerjaan di Malaysia, Penelitian mengungkapkan bahwa 52%pekerja di Malaysia kini sedang mencari pekerjaan baru.

Sementara lebih dari 12% berencana untuk mulai mencari pekerjaan dalam 6 bulan ke depan. Tren yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan pasar kerja yang dinamis yang ditandai dengan peningkatan mobilitas dan kemauan individu untuk menjajaki peluang karir baru.

Studi yang dilakukan spesialis perekrut Michael Page Malaysia melibatkan 1.453 pekerja di Malaysia dan mengungkapkan bahwa karyawan telah berganti peran sejak merebaknya pandemi COVID-19. Data ini menunjukkan perubahan mendasar dalam hubungan tenaga kerja dengan pekerjaan mereka, yang mengarah ke “Revolusi Tak Terlihat” yang ditandai dengan pendekatan kerja yang lebih transaksional.

Menurut laporan Michael Page Malaysia Talent Trends 2023 berjudul “The Invisible Revolution”, laju perubahan semakin cepat. Angka yang mencengangkan adalah 9 dari 10 orang Malaysia memulai pekerjaan baru tahun lalu, membuka peluang baru. Pemikiran yang fleksibel terhadap pertumbuhan karir telah menjadi norma baru, dengan sebagian besar melihat perpindahan pekerjaan sebagai bagian rutin dari perjalanan kerja mereka.

“Hingga 95% karyawan di Malaysia bersedia mempertimbangkan peluang kerja baru. Bahkan karyawan yang merasa bahagia pun akan menemukan prospek karir baru. Pekerja di Malaysia sekarang mencari paket peluang kerja yang lebih komprehensif, yaitu gaji yang menarik, fleksibilitas, pertumbuhan karier, pengakuan reguler, dan budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai mereka, di banyak bidang, termasuk keberlanjutan, keragaman, kesetaraan, dan inklusi,” ungkap Nic Chambers, Managing Director Michael Page Malaysia, Selasa (1/8/20230.

Korelasi antara ekonomi dan perilaku mencari pekerjaan menjadi lebih jelas. Faktanya, hingga 72% orang usia kerja cenderung mencari pekerjaan baru saat lingkungan ekonomi memburuk. Namun, keterbukaan ini tidak serta merta diterjemahkan ke dalam lamaran pekerjaan. Setelah banyak orang beralih pekerjaan selama dan setelah pandemi, orang-orang kini fokus untuk menemukan peluang kerja yang paling sesuai dengan ambisi masing-masing dan mewujudkan visi keseimbangan mereka secara ideal antara pekerjaan dan kehidupan.

“Tren di Malaysia mencerminkan sentimen pasar talenta globa, setiap wilayah telah melihat perubahan transformatif di semua kelompok usia, pasar, dan industri. Ini bukanlah tren sekilas atau reaksi campuran terhadap periode yang penuh gejolak. Sebaliknya, mereka membentuk kembali tempat kerja dengan cara yang halus, tetapi secara mendasar mengubah cara bisnis menarik dan mempertahankan bakat,” kata Nicholas Kirk, CEO PageGroup.

Temuan ini menjadi dorongan yang kuat bagi perusahaan untuk melakukan kalibrasi ulang yang bijaksana terhadap strategi akuisisi dan retensi talenta mereka. Jelas bahwa pasar kerja Malaysia tidak hanya berkembang, tetapi juga mengalami evolusi yang mendalam. Dalam persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik, perusahaan tidak hanya harus mengimbangi perubahan ini tetapi juga harus mengantisipasinya, dengan merumuskan strategi yang sesuai dengan ekspektasi dan aspirasi para pencari kerja saat ini.