HO CHI MINH CITY, VIETNAM – Media OutReach – 29 Mei 2019 – Perusahaan-perusahaan maupun pelaku-pelaku bisnis di Vietnam sangat tertarik merekrut tenaga kerja yang ahli di bidang dunia digital dan tekonologi, e-commerce, dan Fintech. Demikian menurut survei yang dilakukan oleh Michael Page dalam penelitan Vietnam Employment Outlook 2019. Perusahaan konstultan bidang rekrutmen ternama ini juga menyoroti tren kenaikan signifikan dalam pengadaan ataupun rekrutmen pekerja di bidang E-commerce, digital, teknologi, dan Fintech.
“Sektor industri, digital, dan teknologi Vietnam yang lagi booming. Pengembang aplikasi sistem, Chief Technology Officer serta insinyur Big Data sangat dicari karena mengingat perusahaan ingin meningkatkan kemampuan digital mereka. Pekerja Profesional Vietnam di bidang Digital & Teknologi, E-commerce, dan Fintech jika diovbservasi tidak selalu memiliki kemampuan yang tepat, tetapi perusahaan-perusahaan bersedia untuk berinvestasi dalam memupuk talenta lokal. Langkat tersebut sangat menggembirakan dalam memelihara tenaga kerja Vietnam yang berkembang di dalam negeri,” tutur Tamara Boonstra, Direktur dari Michael Page Vietnam.
Berdasarkan laporan Michale page tersebut, talenta-talenta Vietnam dalam bidang digital dan teknologi terbatas ditambah dengan persaingan kuat dari perusahaan yang mencari pekerja yang paling profesional serupa. Laporan tersebut mengindikasikan peningkatan 20% dalam jumlah pekerjaan Digital dan E-commerce yang diposting di Vietnam dalam 12 bulan terakhir. Perpindahan kerja yang sukses dapat mengharapkan kenaikan gaji premium 20 hingga 25%.
“Untuk mengisi peran terbuka ini, beberapa perusahaan telah memperluas pencarian calon pekreja mereka ke Asia Tenggara, Cina, AS, dan Eropa atau menarik para pekerja profesional Vietnam berpengalaman yang tinggal di luar negeri yang ingin kembali ke negaranya. Perusahaan mencari bakat dengan ketajaman bisnis yang kuat, hali dalam manajemen pemangku kepentingan dan lancara dalam berbahasa Inggris, orang-orang Vietnam yang kembali seringkali memiliki pola pikir dan pengalaman global untuk memenuhi persyaratan ini,” beber Tamara.
Seperti diketahui, Bisnis Manufaktur tetap merupakan industri besar karena lebih banyak pabrik pindah ke negara ini. Jumlah besar FDI yang memasuki vietnam tentunya mendorong lebih besar permintaan akan talenta-talenta berkualitas. Tuntutan untuk meningkatkan produktivitas telah menghasilkan kebutuhan akan otomatisasi di dalam premis baru ini. Oleh karena itu para profesional yang terampil dalam manajemen manufaktur serta peningkatan kualitas dan proses akan memperoleh banyak peluang.
“Pebisnis Vietnam perlu menyadari bahwa perusahaan Start-up dengan cepat menjadi pilihan populer karena budaya mereka yang menarik dan lingkungan yang menyenangkan. Untuk menjadi perusahaan pilihan, perusahaan di Vietnam perlu menawarkan gaji dan tunjangan standar industri. Terlepas dari manfaat keuangan, perusahaan perlu menunjukkan kepada para profesional peluang pengembangan karir jangka panjang yang tersedia,” saran Tamara.
Recent Comments