HONG KONG, CINA – Media OutReach – 27 Juni 2019 – Toko Ritel dan Gerai terbesar kedua di Hong Kong Best Mart 360 Holdings Limited (selanjutnya disebut Grup) merilis laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019. Pendapatan Grup meningkat sekitar 19,8% yaitu sebesar 1.288.479.000 Dolar Hongkong, dibandingkan tahun lalu yang berakhir 31 Maret 2018 dengan sekitar 1.075.930.000 Dolar Hongkong, Peningkatan ini disebabkan hasil penjualan toko yang sama dan jumlah toko ritel yang terus bertambah, serta harga kompetitif yang terus menarik banyak pelanggan.

Peridoe Keuangan tahun ini, laba yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan adalah sekitar 59.728.000 Dolar Hongkong (Pada 2018 sekitar 53.599.000 Dolar Hongkong), meningkat sekitar 11,4% tahun ke tahun. Setelah dikurangi satu kali biaya listing yang tidak berulang, laba yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sekitar 78.013.000 Dolar Hongkong, meningkat sekitar 34,0% dibandingkan peridoe yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 58.235.000 Dolar Hongkong.

Pada tahun keuangan yang ditinjau, laba per saham adalah 7,4 HK sen (2018: 7,1 sen HK). Dewan Direksi merekomendasikan dividen final 6,0 HK sen per saham.

Peningkatan pendapatan Grup tidak hanya didorong oleh pertambahan jumlah gerai ritel Grup, tetapi juga oleh kemampuan gerai ritel Grup yang ada untuk meningkatkan penjualan. Grup menilai pertumbuhannya dari gerai ritel yang ada dengan menghitung pertumbuhan penjualan gerai yang sama, dan menghitung serta membandingkan pendapatan gerai ritel di setiap periode operasi selama periode keuangan komparatif. Grup mencatat pertumbuhan penjualan toko yang sama secara berturut-turut dalam tiga tahun keuangan terakhir. Dalam masing-masing dari tiga tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, manajemen perusahan telah mengambil pendekatan hati-hati dalam mengatur dan mengendalikan keseimbangan antara mewujudkan pertumbuhan penjualan toko yang sama dan pengadaan pertumbuhan margin laba kotor sesuai dengan tren dan kondisi pasar untuk mencapai kinerja bisnis yang optimal dan hasil operasi yang lebih baik.

Laba kotor dan margin laba kotor 

Laba kotor Perusahan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sekitar HK $ 434.440.000, dan laba kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sekitar HK $ 342.289.000. Selama tahun keuangan yang ditinjau, margin laba kotor Grup adalah sekitar 33,7%, meningkat sekitar 1,9 poin persentase dari sekitar 31,8% untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2018. Peningkatan marjin laba kotor ini terutama disebabkan oleh, Pertama, upaya berkelanjutan Grup untuk langsung mendapatkan produk dari lebih banyak pemasok hulu. Kedua, Grup terus memperluas jaringan ritelnya sehingga menghasilkan peningkatan skala pengadaan dan pembelian dalam jumlah besar untuk mendapatkan diskon dari penyuplai, dan Ketiga kebijakan penetapan harga yang efektif.

Toko Ritel berantai 

Pada tanggal 31 Maret 2019, Grup mengoperasikan total 89 gerai ritel di Hong Kong (Dibandingkan periode 31 Maret 2018: 70). Selama tahun keuangan yang ditinjau, Grup membuka 28 ritel baru dan menutup sembilan toko karena integrasi bisnis dari toko yang berlokasi sama atau berakhirnya jangka waktu sewa dari 9 toko tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2019, 17 dari 89 toko ritel berlokasi di Pulau Hong Kong, 33 toko ritel berlokasi di Kowloon dan 39 toko ritel lainnya berlokasi di New Territories dan 32 toko ritel yang terletak di jalan-jalan strategis, 50 ritel toko-toko yang terletak di pusat perbelanjaan dan perumahan, serta tujuh toko ritel yang terletak di berbagai pusat lalu lintas yang mudah diakses oleh wisatawan, yang membentang di seluruh 18 Kabupaten di Hong Kong.

Sedangkan biaya sewa untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 untuk keseluruhan toko ritel tersebut sekitar 132.919.000 Dolar Hongkong, meningkat sekitar 18,2% dibandingkan dengan periode laporan 31 Maret 2018 yakni sekitar 112.472.000 Dolar Hongkong. Persentase biaya sewa toko ritel terhadap pendapatan penjualan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 adalah sekitar 10,3%, sedikit lebih rendah dari sekitar 10,5% dibandingkan tahun lalu.

Karyawan atau Tenaga Kerja

Karyawan merupakan bagian penting pengembangan berkelanjutan bisnis perusahan, khususnya, terutama karyawan garis depan adalah bagian penting dari bisnis ritel Grup. Biaya staf (tidak termasuk honor direktur) untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019 berjumlah sekitar 119.373.000 Dolar Honkgong (Pada 2018: sekitar 87.676.000 Dolar Hongkong).

Produk

Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019, membeli dan memasok total 3.261 SKU (Pada 2018: 3.427 SKU) dari pemasok terutama dari pasar luar negeri, seperti Jepang, Eropa, Amerika Serikat, Korea, dan negara di Asia Tenggara, dan pemilik merek atau importir di Hong Kong.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019, sekitar 41,5% dari produk tersebut bersumber dari pemasok dan pemilik merek atau importir di Hong Kong (untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2018: sekitar 41,0%), seperti untuk Jepang, Eropa dan Amerika Serikat. Produk impor menyumbang sekitar 16,4%, 13,9% dan 10,7% dari total pembelian masing-masing (untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2018: sekitar 16,1%, 11,8%, dan 15,6%).

Selain itu, Grup juga telah mengambil inisiatif untuk menemukan peluang yang sesuai dalam pengembangan produk bermereknya sendiri, yang akan membantu Grup menangkap keunggulan harga dan melakukan kontrol kualitas yang lebih tinggi pada produk, dan semakin meningkatkan kesadaran merek serta peningkatan pasar. Saat ini, Grup telah meluncurkan tujuh produk bermerek, termasuk tisu basah, chestnut, kalengan, buah kering, gel lidah buaya dan dendeng babi.

Skema Keanggotaan

Mengingat bahwa bisnis ritel Grup adalah bisnis berorientasi pada konsumen, Grup berupaya dengan sungguh-sungguh mengembangkan dan memperkuat basis pelanggannya. Untuk tujuan ini, Grup membentuk dan mempertahankan skema keanggotaan sejak April 2015 untuk meempertahankan loyalitas konsumen, merangsang penjualan, dan semakin memperluas basis pelanggan. Selama tahun keuangan yang ditinjau, jumlah keanggotan Grup meningkat sekitar 60,1% menjadi 1.268.000 member pada 31 Maret 2019, sedangkan tahun lalu hanya sekitar 792.000 Keanggotaan.

Kemudian, perusahaan meluncurkan aplikasi mobile pada Maret 2019 untuk melayani pesanan cepat kepada publik dan anggota-anggotanya dan memperkuat saluran komunikasi. Inovasi ini memudahkan anggota atau masyarakat menerima informasi instan tentang penawaran promosi produk tertentu, jaringan toko ritel, dan hak keanggotaan, dan anggota juga dapat menggunakan perangkat mobilenya kapan saja, di mana saja. Ada poin reward yann dapat ditebus dengan Hadiah. Sejak diluncurkannya aplikasi seluler, pada 25 Juni 2019, sekitar 93.000 orang telah terdaftar sebagai anggota.

Outlook

Ke depan, Grup siap untuk memperluas ruang lingkup bisnis dan pengaruh pasar dan untuk lebih meningkatkan posisi pasarnya dengan (i) Membuka toko ritel tambahan di Hong Kong. (ii) Menjajaki peluang untuk menembus pasar ritel lain di wilayah Cina Raya jika ada peluang yang sesuai muncul. (iii) Terus mengoptimalkan rantai suplai melalui identifikasi lebih banyak pemasok yang dapat menyediakan produk-produk berkualitas, serta pengadaan kepada banyak pemasok hulu untuk mengurangi biaya pengadaan. (iv) Memparbanyak produk dengan label sendiri. (v) Meningkatkan promosi (vi) mengejar transformasi digital dari operasi ritel Grup dengan pandangan untuk memberikan pelanggan pengalaman berbelanja progresif yang membiasakan transformasi digital di Era Ritel Baru; (vii) Meningkatkan efisiensi operasional dengan sistem teknologi informasi terbaru untuk merampingkan proses operasi dan mengurangi biaya operasional. (viii) Mengejar Peringkat lebih tinggi dari manajemen sistematis ritel. (ix) meningkatkan pelatihan karyawan untuk kualitas layanan lebih baik.

Hui Chi Kwan, Kepala Eksekutif Grup, mengatakan Best Mart 360 Holdings Limited telah berhasil mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan baik dalam pendapatan maupun laba selama tahun tersebut, meskipun ada gesekan perdagangan Cina-AS pada paruh kedua tahun 2018 yang mempengaruhi sentimen konsumen secara keseluruhan, yang mengakibatkan ketidakpastian ekonomi perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat kemampuan utama kami untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan hasil operasi sehingga dapat mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan dari Grup dan memberikan hasil yang memuaskan pemegang saham mendapat pengembalian yang menguntuntungkan dari Investasi mereka di perusahaan Kami,” tutupnya.