JOHANNESBURG, AFRIKA SELATAN – EQS – 27 Juni 2019 – Perusahaan-perusahaan swasta maupun milik pemerintah di Cina menyatakan ketertarikanya berinvestasi di Republik Guinea Khatulistiwa dan menjajaki peluang mengeksplorasi minyak, gas & mineral di Negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah itu, menyusul pengumuman secara terbuka African Energy Chamber yang akan menggelar Babak Putaran Perizinan EG Ronda 2019 di Beijing.

Forum yang diinisiasi oleh Kementerian Pertambangan dan Hidrokarbon Republik Guinea Khatulistiwa dilakukan untuk menarik investor Cina mengelola minyak, gas & mineral di Republik Guinea Khatulistiwa akan diselenggarakan selama 2 hari di Kempinski Hotel Beijing pada 2 dan 3 Juli, Nama-nama besar diindustri energi Cina dikonfirmasi untuk hadir, termasuk perusahaan seperti PowerChina Group, Sinochem, ENN Group, CCCC, CMEC, China Minmetals Corp, China Gas, Beijing Gas, Jincheng Anthracite Mining Group, PetroChina, Sinoenergy, CNOOC dan banyak perusahaan besar lainnya.

HE Gabriel Mbaga Obiang Lima, Menteri Pertambangan dan Hidrokarbon yang akan berada di Beijing minggu depan dengan delegasi pejabat seniornya, mengungkapkan dengan digelarnnya EG Ronda 2019 di Beijing, pihkanya berharap dapat menarik minat para pemangku kepentingan Cina. Langkah ini akan memulai upaya mereka untuk membangun sektor pertambangan yang sukses dan menguntungkan seperti yang telah dilakukan Afrika pada sektor minyak dan gas.

“Berkat kebijakan dan kepemimpinan Presiden Kami, Industri pertambangan minyak dan di Republik Guinea Khatulisti menjadi harta yang berharga bagi investor asing. Beroperasi selama bertahun-tahun dengan kerangka kerja yang dapat diprediksi dan dapat diandalkan telah membuat negara kami kompetitif dan kami akan mengembangkan sumber daya minyak, gas, dan pertambangan untuk memberi manfaat bagi investor dan kesejahteraan bagi rakyat kami,” ucap Menteri HE Gabriel Mbaga Obiang Lima.

HE Gabriel Mbaga Obiang Lima menambahkan, Roadshow Putaran Perizinan EG Ronda 2019 di Beijing akan memamerkan 27 blok migas yang ditawarkan di bawah putaran lisensi migas 2019 negara tersebut, dan mempromosikan potensi luar biasa yang dimiliki Republik Guinea Khatulistiwa dalam mineral seperti emas, berlian, bauksit dan bijih besi.

Gabriel Mbaga Obiang Lima terutama akan didampingi oleh Direktur Jenderal Hidrokarbon dan Direktur Jenderal Mineral dan Tambang, dan mengadakan beberapa pertemuan pribadi dengan investor Cina.

Sementara itu, Mickael Vogel, Direktur Strategi African Energy Chamber mengatakan, Republik Guinea Khatulistiwa telah meningkatkan kebijakan pertambangan dan minyak dan gasnya untuk membuka jalan terbaik bagi pihak internasional, serta meningkatkan kepastian hukum bagi para investor untuk mengekslporasi hasil alam di negara itu.

“Bukan rahasia lagi mengapa ada banyak minat dari para investor terhadap forum Beijing kami. African Energy Chamber percaya ini akan membantu menarik lebih banyak investasi dan proyek ke Guinea Ekuatorial. Kami berharap strategi penjangkauan dan keterlibatan Guinea Ekuatorial dengan pasar global menghasilkan putaran perizinan yang sangat sukses tahun ini,” ucapnya.