BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – The Gem and Jewelry Institute of Thailand (Public Organization), atau GIT, telah mengumumkan rencana strategis untuk mempercepat penerapan Standar Keberlanjutan yang bertujuan memperkuat industri permata dan perhiasan Thailand. Inisiatif ini mendorong tata kelola yang baik, transparansi, dan keterlacakan di seluruh rantai pasokan, serta menetapkan tolok ukur internasional yang membangun kepercayaan di antara pembeli global dan merek terkemuka.

Keterangan Foto: GIT Tingkatkan Industri Permata dan Perhiasan Thailand dengan “Standar Keberlanjutan”

Langkah ini sejalan dengan pasar permata dan perhiasan global yang semakin berkembang dengan nilai lebih dari THB 11 triliun serta merespons tren keberlanjutan yang kian berkembang yang mengubah permintaan konsumen dan praktik perdagangan di seluruh dunia. Rencana ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha Thailand meraih pangsa pasar yang lebih besar dengan menyesuaikan diri pada standar keberlanjutan yang terverifikasi.

Perubahan Pasar Global: Keberlanjutan sebagai Keunggulan Kompetitif Baru

Menurut laporan dari McKinsey & Company, faktor keberlanjutan kini memengaruhi 20–30% penjualan perhiasan global, mencerminkan perubahan perilaku konsumen. Pembeli masa kini tidak hanya melihat keindahan dan keahlian pengerjaan, tetapi juga asal bahan, dampak lingkungan, dan praktik hak asasi manusia selama proses produksi. Oleh karena itu, standar internasional seperti Responsible Jewellery Council (RJC) menjadi “paspor perdagangan” penting untuk akses ke pasar utama.

Dalam situasi ini, GIT secara proaktif mendukung bisnis perhiasan Thailand, terutama UMKM, untuk menyesuaikan diri dengan standar internasional, memperkuat kepercayaan konsumen dan mitra guna memenuhi tolok ukur yang diakui secara global serta meningkatkan daya saing perusahaan Thailand di pasar dunia.

Keterangan Foto: Bapak Sumed Prasongpongchai Direktur Jenderal GIT

Mr. Sumed Prasongpongchai, Direktur Jenderal GIT menyatakan, “Keahlian dan desain kerajinan Thailand sudah setara kelas dunia. Yang benar-benar akan membuka potensi para pelaku usaha kami untuk bersaing secara global adalah standar terpercaya yang mencakup pengadaan yang bertanggung jawab, tenaga kerja yang adil, keselamatan, dan perlindungan lingkungan.

Pasar permata dan perhiasan global diperkirakan bernilai USD 366,79 miliar pada 2024, dan perilaku konsumen bergerak cepat dari sekadar estetika dan emosi ke arah transparansi dan tata kelola yang baik. Hal-hal ini akan segera menjadi penentu daya saing di industri kami.

“Standar bukan hanya alat untuk memastikan kepercayaan di seluruh rantai pasok; mereka adalah tiket masuk ke kemitraan internasional. Misi GIT adalah membimbing para pelaku usaha Thailand, terutama UMKM, menuju Standar Keberlanjutan di bawah kerangka Standar GIT, mempersiapkan mereka untuk memenuhi tolok ukur global. Dengan mengubah kualitas produk menjadi kredibilitas yang dapat dilacak, bisnis Thailand dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan, baik di dalam negeri maupun global,” tambah Mr. Sumed.

Kerangka Tiga Pilar GIT untuk Transformasi Standar Global

GIT mengembangkan kerangka kerja sistematis untuk meningkatkan industri permata dan perhiasan Thailand melalui integrasi rantai nilai penuh mulai dari pengadaan bahan baku hingga perdagangan internasional. Berdasarkan tiga pilar operasional yang saling terkait, kerangka ini menyediakan peta jalan yang jelas dan praktis untuk kemajuan industri yang berkelanjutan dan pengakuan global.

  1. Standar GIT untuk Laboratorium – Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas: Standar ini meningkatkan proses pengujian, analisis, dan sertifikasi untuk memastikan setiap produk dari Thailand tidak hanya dibuat dengan keahlian luar biasa tetapi juga memiliki asal usul yang jelas dan dapat dilacak yang memenuhi standar internasional.
  2. Due Diligence dan Keterlacakan bagi Pelaku Usaha – Memperkuat Tata Kelola Perusahaan: Membangun tata kelola internal yang kuat meliputi praktik tenaga kerja yang adil, keselamatan kerja, pencatatan yang transparan, dan keterlacakan bahan. Elemen ini menciptakan fondasi kepercayaan di antara pembeli domestik dan internasional, termasuk wisatawan dan pasar tetangga yang semakin peka terhadap pengadaan etis.
  3. Kesiapan Standar Internasional – Mendukung Daya Saing Ekspor: Melalui program pelatihan dan inkubasi, GIT membekali pelaku usaha untuk mematuhi kerangka kerja internasional seperti Kode Praktik RJC dan Pedoman Rantai Penjagaan, yang mencakup bidang penting termasuk hak asasi manusia, pengadaan bertanggung jawab, pengelolaan lingkungan, dan keselamatan kerja yang penting untuk akses pasar global.

Struktur terintegrasi ini memungkinkan terciptanya peluang lebih besar bagi bisnis Thailand, khususnya UMKM, untuk terhubung dengan mitra global yang bertanggung jawab, meningkatkan nilai produk dan merek, serta mengurangi risiko regulasi atau reputasi jangka panjang terkait isu tenaga kerja atau lingkungan, yang berkontribusi pada keberlanjutan industri permata dan perhiasan Thailand secara keseluruhan.

Perluasan Hingga Seluruh Negeri Hingga 2026

GIT berencana memperluas inisiatif Standar Keberlanjutan ini hingga 2026 bekerja sama dengan mitra industri dan lembaga pemerintah. Perluasan ini bertujuan untuk menginstitusikan standar struktural di seluruh rantai nilai mulai dari produsen dan pabrik hingga laboratorium dan pengecer domestik, memastikan konsistensi dan akuntabilitas di setiap tingkat. Secara paralel, GIT akan memberikan dukungan konsultasi kepada pelaku usaha yang ingin menilai celah operasional dan mengembangkan rencana perbaikan yang selaras dengan harapan mitra internasional.