BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – PTT Oil and Retail Business Public Company Limited (OR), unit ritel dan gaya hidup dari PTT Group Thailand, mencatatkan laba tertinggi sepanjang sejarah untuk kuartal pertama tahun 2025, mencerminkan momentum kuat dari ekspansi lintas batas dan strategi berkelanjutan berbasis ESG di sektor energi dan gaya hidup.

Perusahaan mencatat pendapatan sebesar THB 182,4 miliar dalam kuartal ini, dengan laba bersih naik menjadi THB 4,38 miliar—meningkat 46% dibanding kuartal sebelumnya dan tumbuh 17,6% secara tahunan. EBITDA juga naik menjadi THB 6,48 miliar, atau meningkat 32,7% secara kuartalan dan 5,0% secara tahunan, didorong oleh kinerja yang kuat dari lini bisnis Global dan Lifestyle, serta efisiensi biaya dan peningkatan margin di segmen-segmen utama.
Peningkatan laba kotor per liter dan efisiensi operasional, khususnya di Laos, Filipina, dan Kamboja, mendorong kenaikan EBITDA sebesar THB 311 juta dibanding periode yang sama tahun lalu. Ketahanan daya beli konsumen dan pengendalian biaya yang lebih tajam juga meningkatkan margin di segmen Lifestyle OR. Meskipun margin segmen Mobility mendapat tekanan akibat spread bahan bakar aviasi yang melemah, kinerja keseluruhan tetap kuat berkat efisiensi biaya tenaga kerja dan outsourcing.
Keuntungan dari investasi ekuitas menyumbang tambahan THB 657 juta terhadap laba bersih, memperkuat posisi OR sebagai mesin pertumbuhan yang terdiversifikasi.
“Kinerja kuartal ini mencerminkan ketahanan model bisnis kami dan arah jangka panjang yang jelas. Kami melakukan ekspansi dengan tujuan yang jelas—mewujudkan nilai bagi masyarakat, kemakmuran bagi komunitas, dan kepedulian terhadap planet ini,” ungkap M.L. Peekthong Thongyai, CEO OR, dalam rilisnya, Selasa (8/7/2025).
Strategi ini berlandaskan pada kerangka kerja People-Performance-Planet, yang menjadi fondasi pendekatan OR terhadap investasi, inovasi, dan pertumbuhan regional.
Ekspansi EV Station PluZ, yang kini hadir di seluruh 77 provinsi Thailand, menegaskan komitmen perusahaan terhadap mobilitas bersih. Sementara itu, merek andalan Café Amazon terus berkembang di Asia Tenggara, dengan 391 gerai di luar Thailand dan penjualan lebih dari 112 juta cangkir hanya dalam Q1 2025.
Segmen Global Business OR mencatat pertumbuhan volume penjualan sebesar 30,8% secara tahunan, dengan EBITDA melonjak 81,5%. Saat ini, OR mengoperasikan 415 SPBU PTT dan 391 gerai Café Amazon di Asia, termasuk di Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Malaysia, Oman, Arab Saudi, Bahrain, dan Jepang.
“Ini bukan sekadar menjual bahan bakar atau kopi. Ini tentang membangun platform yang memberdayakan ekonomi lokal, mendorong kewirausahaan, dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Peekthong.
Strategi ini sejalan dengan filosofi “They Grow, We Grow” milik OR, yang menekankan pemberdayaan mitra lokal sebagai fondasi ekspansi internasional.
Di luar sektor energi, OR terus memperkuat bisnis gaya hidup dan digitalnya. Operasi non-minyak menyumbang 27,5% dari EBITDA Q1, dipimpin oleh kinerja kuat dalam ritel, makanan & minuman, serta waralaba. OR juga berinvestasi dalam model ekonomi sirkular, platform digital, dan produk berkelanjutan untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang.
Ke depan, OR sedang mempersiapkan langkah untuk masuk ke sektor perbankan virtual, dengan memanfaatkan jaringan komersialnya yang luas serta basis data pelanggan untuk menghadirkan layanan keuangan yang personal dan mudah diakses. Inisiatif ini dipandang sebagai perpanjangan alami dari strategi OR untuk menjadi platform kehidupan sehari-hari bagi konsumen.
Kesehatan keuangan perusahaan tetap kuat. TRIS Rating kembali menegaskan peringkat kredit korporasi OR di AA+ dengan outlook stabil untuk tahun ketiga berturut-turut, mencerminkan disiplin keuangan dan kesinambungan strategi perusahaan.
Dengan momentum ini, OR terus memperluas jangkauannya di kawasan ASEAN dan pasar-pasar perintis lainnya melalui ekspansi organik, joint venture, dan aliansi strategis. Ambisinya adalah untuk bertransformasi dari juara nasional menjadi perusahaan regional masa depan di persimpangan energi, ritel, dan keberlanjutan.
Recent Comments