KAOHSIUNG, TAIWAN – Media OutReach – Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai, sebuah kota yang berlokasi di selatan Taiwan, mengatakan pada 3 November lalu, bahwa ini akan memberikan kerangka kerja untuk iven global di era pasca pandemi dengan ide dan teknologi baru untuk membantu membentuk masa depan bagi semua.
Kerangka kerja dalam bentuk Protokol Kaohsiung tersebut ditandatangani oleh Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai dan James Rees, Presiden Asosiasi Kongres dan Konvensi Internasional (ICCA), melalui proyeksi holografik pada hari terakhir Kongres ICCA ke-59 yang digelar di kota Kaohsiung.
“Kunci keberhasilan transformasi adalah mendapatkan kekuatan keahlian dalam berbagai disiplin ilmu. Itulah mengapa industri konferensi internasional sangat penting bagi kami. Konferensi ini mempertemukan anggota (ICCA) untuk terhubung dan berbagi pengetahuan dengan semua pemangku kepentingan industri,” kata Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai saat itu.
Protokol Kaohsiung adalah kerangka kerja yang mengungkapkan tren utama dan strategi utama yang akan memungkinkan kemajuan industri konferensi internasional saat ini dan di masa depan.
“Saat Kaohsiung melakukan transformasinya, ia menceritakan kisah inovasi yang diciptakan oleh orang-orang di tanah yang indah ini. Kaohsiung terbuka untuk sesuatu baru, dan tidak kenal takut terhadap tantangan. Dengan energi dalam pikiran orang dan budaya yang kaya dalam masyarakat kami, kami menciptakan kota yang merangkul keberagaman,” ungkapnya.
Pada 1 November lalu, lebih dari 1.000 anggota ICCA bergabung dengan Kongres yang dibuka di Pusat Seni Nasional Kaohsiung. Para peserta berbicara tentang keberhasilan Taiwan dalam mengendalikan infeksi virus korona baru dan membahas peristiwa global baru pasca pandemi di New Normal. Konferensi tersebut telah berhasil bergeser dari konferensi fisik ke format hybrid.
Recent Comments