HANOI, VIETNAM – Media OutReach – VinAI Research, Lembaga Penelitian Kecerdasan Buatan yang didanai oleh Vingroup, mengumumkan mereka telah berhasil meneliti teknologi pengenalan wajah orang-orang menggunakan penutup wajah atau masker dengan tingkat akruasi yang tinggi. Dengan demikian, VinAI Research,telah menjadi salah satu unit pertama di dunia yang berhasil meneliti teknologi ini. VinAI bersedia memberikan teknologi pengenalan ini kepada masyarakat secara gratis untuk berkontribusi dalam pencegahan pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia.
Secara teknis, VinAI menggunakan model pembelajaran mendalam yang spesifik dan terbaru yang dikembangkan oleh para ahli dari lembaga penelitina dan menerapkan optimasi (VinOptima) untuk mempelajari metode yang stabil dengan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi orang-orang dengan wajah tertutup.
Model pembelajaran yang mendalam dirancang untuk mensimulasikan aktivitas jaringan saraf di otak manusia, memungkinkan pelatihan dan secara otomatis mengekstraksi informasi berharga pada bagian wajah untuk identifikasi bahkan ketika orang-orang menggunakan masker.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem identifikasi VinAI mencapai akurasi yang jauh lebih baik daripada teknologi saat ini ketika mengidentifikasi orang-orang yang menggunakan masker. Keuntungan dari teknologi pengenalan yang dikembangkan oleh VinAI adalah algoritma yang berbeda dan aplikasi teknologi identifikasi.
Sistem pengenalan VinAI hanya menggunakan informasi dari sensor kamera normal sedangkan teknologi pengenalan lainnya menggunakan sensor inframerah dan kedalaman. Karena itu, biaya produk-produk VinAI tidak tinggi, dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem kamera yang ada. Produk ini dapat diterapkan secara luas pada sistem kehadiran karyawan, sistem otentikasi untuk organisasi dan bisnis.
“Masker adalah alat penting dalam aturan pencegahan epidemi COVID-19, tetapi ketika pengguna mengenakan masker,akurasi teknologi pengenalan wajah dapat dikurangi hingga lebih dari 50%. Oleh sebab itu kami telah mengembangkan teknologi ini untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat yang luas,” tutur Dr. Bui Hai Hung (Direktur Penelitian VinAI), Senin (20/02/2020).
Selain itu, VinAI juga menemukan solusi untuk secara otomatis memonitor pengguna yang memakai masker di kamera. Solusi ini dapat secara aktif mendukung manajemen jarak antara orang-orang dalam organisasi dan perusahaan ketika mereka kembali bekerja setelah pandemi.
VinAI Research bekerja sama dengan perusahaan manufaktur elektronik VinSmart untuk menginstal teknologi identifikasi pada ponsel Vsmart, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuka kunci wajah.
Aplikasi pada Vsmart juga membuat VinAI menjadi salah satu unit pertama di dunia yang menerapkan teknologi pengenalan wajah tanpa masker pada produk komersial. Selain komersialisasi, VinAI siap untuk menyediakan teknologi terbaru ini kepada para mitra untuk tujuan melayani kesehatan masyarakat untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Prestasi ini tidak hanya bermakna secara global, tetapi juga menegaskan transformasi Vingroup menjadi perusahaan teknologi terkemuka di Vietnam, yang secara bertahap beradaptasi dengan teknologi canggih secara global.
VinAI Research didirikan pada 17 April 2019. Hanya dalam satu tahun, lembaga ini telah melakukan dua studi teknologi AI yang diterbitkan pada konferensi AI dunia terkemuka di Kanada, menjadikan Vietnam sebagai negara kedua di kawasan yang memiliki proyek yang diumumkan pada konferensi ini.
Recent Comments