SEOUL, KOREA – Media OutReach Newswire – Dalam rangka memperingati Hari Otak Sedunia, seminar publik dan pameran kesehatan di seluruh Korea akan diadakan untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang kesehatan otak dan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan penyakit saraf. Berbagai kegiatan dan acara, termasuk kampanye peningkatan kesadaran, akan diadakan. Fakultas Kedokteran Universitas St. George (SGU), yang berlokasi di Grenada, Hindia Barat, memperkenalkan berbagai spesialisasi neuropsikiatri dalam perayaan Hari Otak Sedunia.

Definisi Neuropsikiatri

George’s University menjelaskan bahwa neuropsikiatri bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara neurologi dan psikiatri dalam evaluasi dan pengobatan gangguan yang berkaitan dengan otak dan sistem saraf. Gejala yang mungkin memerlukan evaluasi neuropsikiatri termasuk depresi, mania, masalah konsentrasi dan pembelajaran, insomnia atau gangguan tidur lainnya, dan kesulitan interpersonal seperti suasana hati dan perilaku yang tidak dapat diprediksi.

Peran neuropsikiater

Dari sudut pandang ahli saraf, otak adalah organ tempat terjadinya semua perilaku. Tujuan utama ahli neuropsikiater adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang hubungan antara otak dan perilaku serta memperluas intervensi terapeutik.

Ahli neuropsikiater memberikan evaluasi dan pengobatan gangguan emosional, perilaku, kognitif, dan persepsi dalam konteks gangguan neurologis. Gangguan neuropsikiatri meliputi gangguan kognitif dan kondisi kejiwaan seperti gangguan gerak, gangguan kejang, cedera otak traumatis, gangguan akibat zat, dan penyakit serebrovaskular.

Ada berbagai jenis perawatan yang dapat diresepkan oleh ahli saraf. Biasanya ini mencakup terapi obat, konseling psikologis, dan/atau perawatan psikiatris. Rencana pengobatan spesifik ditentukan oleh penyebab pasti, gejala klinis, dan tingkat keparahan gangguan neuropsikiatri.

Terlepas dari metode pengobatannya, ahli neuropsikiater selalu bertujuan untuk membantu pasien dan keluarga mereka lebih memahami dan mengatasi dampak psikologis dari penyakit mereka.

Bagaimana membuat dampak sebagai neuropsikiater

Neuropsikiater membantu pasien lebih memahami dasar neurologis dari gangguan mental dan neurologis sehingga mereka dapat menerima pengobatan yang lebih berkualitas dan efektif.

Banyak calon mahasiswa kedokteran mungkin ingin memilih subspesialisasi ini. Diperlukan banyak waktu untuk menyelesaikan pendidikan kedokteran yang diperlukan untuk menjadi seorang neuropsikiater. Namun hal ini akan bermanfaat jika Anda bisa mendapatkan lisensi, menjadi spesialis, dan memberikan perawatan yang mengubah hidup.

Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang program akademik SGU dan dukungan bagi calon neuropsikiater dengan mengunjungi https://www.sgu.edu/.

Keterangan Foto: Sumber: St. George’s University