KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – The Bridge Season 2 baru-baru ini dinominasikan masuk empat kategori di ContentAsia Award perdana, salah satunya “Drama Asia Terbaik untuk Pasar Regional/ Internasional”. The Bridge sendiri diproduksi oleh Double Vision, sebuag rumah produksi asal Malaysia .

Kategori “Drama Asia Terbaik untuk Pasar Regional/ Internasional”, ini berarti program drama yang dibuat di Asia untuk lebih dari satu pasar di kawasan tersebut, atau menyasar penonton regional maupun internasional.

The Bridge Season 2 juga dinominasikan untuk Best TV Format Adaptation (Scripted) di Asia, sedangkan produser eksekutif acara TJ Lee dinominasikan untuk Sutradara Terbaik dari Program TV Scripted. Aktor Malaysia Bront Palarae, yang memerankan karakter Megat Jamil dalam film itu, dinominasikan untuk Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Program TV.

ContentAsia Awards mengakui konten terbaik di Asia dan diselenggarakan oleh Content Asia, salah satu platform informasi industri hiburan terkemuka di kawasan ini.

“The Bridge adalah salah satu film terbesar di Asia Tenggara meskipun butuh waktu lama untuk menarik perhatian kami. Tapi kami tetap gigih untuk mengakuinya di ContentAsia Awards perdana sebagai salah satu yang terbaik di Asia, ini merupakan validasi besar atas pekerjaan kami!. Untuk diakui pada level yang sama sebagai beberapa pemain terbesar dan paling mapan di kawasan ini adalah bukti potensi dan kemampuan Double Vision untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi,” kata perwakilan Content Asia.

The Bridge Season Pertama, disiarkan di platform streaming video over-the-top (OTT) berbasis di Hong Kong, Viu, HBO Asia dan Media Prima, broadcaster terestrial terbesar di Malaysia, ini merupakan adaptasi Asia pertama dari produksi oroginal Swedia-Denmark dari serial televisi noir kriminal Nordik karya Hans Rosenfeldt.

Struktur kesepakatan yang unik untuk musim pertama, yang merupakan entri Malaysia untuk “Best Drama” dan “Best Adaptation of an Existing Format” di Asian Academy Creative Awards 2019, memperlihatkan tiga broadcast yang belum pernah terjadi sebelumnya berbagi hak siaran di 27 wilayah untuk pemutaran perdana acara format berlisensi dari rumah distribusi internasional Endemol Shine Group.

“Ini adalah pertama kalinya format skrip kelas atas diadaptasi untuk TV Asia Tenggara serta pertama kalinya acara produksi Malaysia disiarkan, pada penayangan pertamanya, di banyak wilayah di seluruh dunia,” kata Min Lim Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Double Vision.

The Bridge Season 2 dengan 10 episode, juga menandai pertama kalinya formatnya diperluas untuk menyertakan negara ketiga, yaitu Indonesia, diproduksi khusus sesuai pesanan pada tahun 2019 oleh Viu dan HBO Asia. Ini juga memperluas kumpulan talenta di filmnya untuk memasukkan aktor dari empat negara Asia Tenggara, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Filipina.

Th BRidge Season 2 dibuat sepenuhnya dalam bahasa alami (campuran bahasa Inggris, Bahasa Malaysia dan Bahasa Indonesia dengan sedikit bahasa Kanton), film ini akan tayang secara serentak pada bulan Juni 2020 di saluran dan layanan Viu dan HBO Asia, HBO Go, dan HBO On Demand, di 24 Kawasan.

“Keberhasilan The Bridge menunjukkan bahwa perusahaan Malaysia memiliki keahlian kreatif dan teknis untuk menghasilkan konten setingkat penghargaan serta bakat yang dimilikinya. The Bridge Seaseon 2 dimulai satu tahun setelah akhir Season Pertama dengan insiden lintas batas lainnya ketika sebuah kapal pesiar yang terdaftar di Singapura kandas di Malaysia dan di dalamnya ada keluarga Indonesia yang sudah meninggal.